Shahih Bukhari 3731: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] [Amr] berkata: aku mendengar Jabir bin Abdullah radliyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Siapakah yang akan membunuh Ka'b bin Asyraf yang telah durhaka kepada Allah dan melukai Rasul-Nya?" Maka Muhammad bin Maslamah berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, sukakah anda jika aku yang akan membunuhnya?" beliau menjawab: "Ya." Muhammad bin Maslamah berkata: "Izinkan aku untuk mengatakan sesuatu." Beliau bersabda: "Katakanlah." Setelah itu Maslamah mendatangi Ka'b, lalu dia berkata: "Sesungguhnya laki-laki itu (maksudnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam -pent.) telah meminta sedekah kepada kami padahal kami dalam keadaan susah, oleh karena itu aku datang kepadamu untuk berhutang." Ka'b berkata: "Dan juga -demi Allah- kalian akan bosan kepadanya." Maslamah berkata: "Sesungguhnya kami telah mengikutinya, dan kami tidak suka meninggalkannya hingga kami mengetahui akhir kesudahannya, dan kami hendak meminjam satu atau dua wasaq." --'Amru tidak hanya sekali menceritakan kepada kami, namun ia tidak menyebutkan 'satu atau dua wasaq'. Atau, aku berkata kepadanya: 'satu atau dua wasaq'." Perawi berkata: "Seingatku dalam hadits tersebut disebutkan 'satu atau dua wasaq'."-- Ka'b bin Al Asyraf menjawab: "Baiklah, akan tetapi kalian harus memberikan jaminan kepadaku." Mereka menjawab: "Engkau harus kami beri jaminan apa?" Ka'b menjawab: "Gadaikanlah isteri-isteri kalian." Mereka menjawab: "Bagaimana kami harus menggadaikan isteri-isteri kami, sementara kamu adalah orang yang paling rupawan di Arab." Ka'b berkata: "Kalau begitu, gadaikanlah puteri-puteri kalian." Mereka berkata: "Bagaimana kami harus menggadaikan puteri-puteri kami, nantinya mereka akan dihina orang-orang dan dikatakan: 'Mereka telah digadaikan dengan satu atau dua wasaq' hal ini akan membuat kami terhina, akan tetapi kami akan menggadaikan la'mah kami." -Sufyan mengatakan: maksudnya adalah senjata- Kemudian mereka membuat perjanjian untuk bertemu kembali, di suatu malam Maslamah bersama Abu Na`ilah -ia adalah saudara sepersusuan Ka'b- datang menemui Ka'b, lalu Ka'b mengundangnya untuk masuk ke dalam benteng, setelah itu Ka'b turun menemui mereka. Isteri Ka'b berkata kepadanya: "Kemana engkau hendak keluar pada saat seperti ini?" Ka'b menjawab: "Dia adalah Muhammad bin Maslamah dan saudaraku Abu Na`ilah." -Selain 'Amru menyebutkan: "Isteri Ka'b berkata: "Aku mendengar suara seperti darah menetes." Ka'b menjawab: "Dia hanyalah saudaraku, Muhammad bin Maslamah dan saudara sepersusuanku Abu Na`ilah. Sesungguhnya sebagai seorang yang terhormat, apabila dipanggil, maka ia akan menemuinya walaupun di malam hari." Perawi berkata: "Kemudian Muhammad bin Maslamah memasukkan (ke dalam benteng) dua orang bersamanya." -Dikatakan kepada Sufyan: "Apakah 'Amru menyebutkan nama mereka?" Ia menjawab: "Amru hanya menyebutkan nama sebagian dari mereka." 'Amru berkata: "Ia datang dengan dua laki-laki." Sementara yang lain mengatakan: "Abu 'Abs bin Jabr, Al Harits bin Aus dan 'Abbad bin Bisyr." 'Amru mengatakan- Ia datang bersama dua orang laki-laki." Maslamah melanjutkan: "Sungguh, aku akan meraih rambut kepalanya dan menciumnya, jika kalian melihatku telah berhasil menguasai kepalanya, maka mendekatlah dan tebaslah dia." Sesekali Maslamah berkata: "Kemudian aku akan memberikan kesempatan kepada kalian untuk menciumnya." Ketika Ka'b turun untuk menemui mereka, dan bau minyak wanginya mulai tersebar, Maslamah berkata: "Aku belum pernah mencium aroma wangi yang lebih bagus dari ini." Selain 'Amru menyebutkan: "Aku memiliki minyak wangi wanita arab dan lebih sempurna dikalangan Arab." 'Amru mengatakan: "Maslamah berkata: "Apakah engkau mengizinkanku untuk mencium kepalamu?" Ka'b menjawab: "Silahkan." Kemudian Maslamah menciumnya dan diikuti oleh sahabat-sahabatnya." Setelah itu Maslamah berkata lagi: "Apakah engkau mengizinkanku lagi?" Ka'b menjawab: "Silahkan." Ketika ia telah berhasil menguasainya, Maslamah berkata: "Mendekatlah." Maka mereka langsung membunuhnya, setelah itu mereka menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepada beliau.