HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

3. Shalat

سنن الدارقطني

/84 Chapter: Anjuran Shalat di Antara Dua Adzan (Adzan dan Iqamah) Pada Semua Waktu Shalat, Serta Anjuran Dua Raka'at Sebelum Maghrib dan Perbedaan Riwayat-Riwayat Seputar itu
بَابُ الْحَثِّ عَلَى الرُّكُوعِ بَيْنَ الْأَذَانَيْنِ فِي كُلِّ صَلَاةٍ وَالرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْمَغْرِبِ وَالِاخْتِلَافِ فِيهِ

1029

سنن الدارقطني ١٠٢٩: وَحَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , ثنا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ غِيَاثٍ , ثنا حَيَّانُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَدَوِيُّ , قَالَ: كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنُ صَلَاةِ الظُّهْرِ فَلَمَّا سَمِعَ الْأَذَانَ قَالَ: قُومُوا فَصَلُّوا رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْإِقَامَةِ فَإِنَّ أَبِي قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عِنْدَ كُلِّ أَذَانَيْنِ رَكْعَتَانِ قَبْلَ الْإِقَامَةِ مَا خَلَا أَذَانَ الْمَغْرِبِ». قَالَ ابْنُ بُرَيْدَةَ: لَقَدْ أَدْرَكْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يُصَلِّي تَيْنِكَ الرَّكْعَتَيْنِ عِنْدَ الْمَغْرِبِ لَا يَدَعُهُمَا عَلَى حَالٍ , قَالَ: فَقُمْنَا فَصَلَّيْنَا الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْإِقَامَةِ ثُمَّ انْتَظَرْنَا حَتَّى خَرَجَ الْإِمَامُ فَصَلَّيْنَا مَعَهُ الْمَكْتُوبَةَ , خَالَفَهُ حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ , وَسَعِيدٌ الْجُرَيْرِيُّ وَكَهْمَسُ بْنُ الْحَسَنِ وَكُلُّهُمْ ثِقَاتٌ , وَحَيَّانُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ لَيْسَ بِقَوِيٍّ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 1029: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Ghiyats menceritakan kepada kami, Hayyan bin Ubaidullah Al Adawi menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Kami sedang duduk di dekat Abdullah bin Buraidah, lalu muadzdzin mengumandangkan adzan shalat Zhuhur, ketika mendengar adzan itu, ia berkata, 'Berdirilah dan shalatlah dua raka'at sebelum iqamah. Karena sesungguhnya ayahku telah mengatakan, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Pada setiap dua adzan ada dua raka‟at sebelum iqamah selain adzan Maghrib'." Ibnu Buraidah mengatakan, "Aku pernah berjumpa dengan Abdullah bin Umar, ia melaksanakan shalat dua raka'at itu di waktu Maghrib dan tidak pernah meninggalkannya dalam kondisi apa pun." Selanjutnya ia menuturkan, "Lalu kami pun berdiri melaksanakan dua raka'at sebelum iqamah, lalu kami menunggu hingga imam keluar (yakni masuk ke masjid), lalu kami melaksanakan shalat fardhu bersamanya." Husain Al Mu'allim, Sa'id Al Jurairi dan Kahmas bin Al Hasan, semuanya tsiqah, menyelisihinya. Sementara Hayyan bin Ubaidullah sendiri tidak kuat (dalam meriwayatkan hadits). Wallahu a‘lam.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi