HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

3. Shalat

سنن الدارقطني

/118 Chapter: Sifat Tasyahhud dan Wajibnya Tasyahhud, serta Perbedaan Riwayat-Riwayat Seputar Itu
بَابُ صِفَةِ التَّشَهُّدِ وَوُجُوبِهِ وَاخْتِلَافِ الرِّوَايَاتِ فِيهِ

1317

Grade Albani:Isnadnya hasan: HR. Muslim dalam kitab Shalat (62); Abu Daud (972) dari Qatadah, dari Yunus bin Jubair, dari Hiththan.
سنن الدارقطني ١٣١٧: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , ثنا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ , ثنا الْمُعْتَمِرُ قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَبِي غَلَّابٍ , عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ , أَنَّهُمْ صَلَّوْا مَعَ أَبِي مُوسَى فَقَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَنَا فَكَانَ يُبَيِّنُ لَنَا مِنْ صَلَاتِنَا وَيُعَلِّمُنَا سُنَّتَنَا فَذَكَرَ الْحَدِيثَ , وَقَالَ فِيهِ: فَإِذَا كَانَ عِنْدَ الْقَعْدَةِ فَلْيَكُنْ مِنْ قَوْلِ أَحَدِكُمُ: «التَّحِيَّاتُ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ , السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ , السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ». زَادَ فِيهِ عَلَى أَصْحَابِ قَتَادَةَ: وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ , وَخَالَفَهُ هِشَامٌ , وَسَعِيدٌ , وَأَبَانُ , وَأَبُو عَوَانَةَ وَغَيْرُهُمْ , عَنْ قَتَادَةَ , وَهَذَا إِسْنَادٌ مُتَّصِلٌ حَسَنٌ
Sunan Daruquthni 1317: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al Miqdam menceritakan kepada kami, Al Mu'tamir menceritakan kepada kami, ia mengatakan: Aku mendengar ayahku menyampaikan hadits dari Qatadah, dari Abu Ghallab, dari Hiththan bin Abdullah Ar-Raqasyi: Bahwa mereka shalat bersama Abu Musa Al Asy'ari, lalu ia mengatakan, "Sesungguhnya Rasulullah SAW berkhutbah kepada kami, beliau menjelaskan shalat kami dan mengajarkan sunnah-sunnah kami." Lalu dikemukakan hadits ini, di antaranya disebutkan: "Dan ketika duduk, maka hendaklah di antara ucapan seseorang kalian adalah: Attahiyyaatuth thayyibaatush shalawaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu warasuuluW [Segala penghormatan, ucapan-ucapan yang baik dan doa-doa adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah dilimpahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Semoga keselamatan dilimpahkan kepada kami dan juga kepada para hamba yang shalih. Aku besaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan utusan-Nya]. Dalam riwayat ini, para sahabat Qatadah menambahkan (dalam redaksinya): "wahdahu laa syariika lah", sementara Hisyam, Sa'id, Aban, Abu Awanah dan yang lainnya menyelisihinya yang diriwayatkan dari Qatadah. Ini isnad muttashil hasan.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi