سنن الدارقطني ١٣٢٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَزِيدَ الزَّعْفَرَانِيُّ , ثنا عُثْمَانُ بْنُ صَالِحٍ الْخَيَّاطُ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ , ثنا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ مُجَاهِدٍ , حَدَّثَنِي مُجَاهِدٌ , حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي لَيْلَى , أَوْ أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ: عَلَّمَنِي ابْنُ مَسْعُودٍ التَّشَهُّدَ وَقَالَ: عَلَّمَنِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ: «التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ , السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ , السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ بَيْتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ , اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْنَا مَعَهُمْ , صَلَوَاتُ اللَّهِ وَصَلَوَاتُ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ , السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ». قَالَ: وَكَانَ مُجَاهِدٌ يَقُولُ: إِذَا سَلَّمَ فَبَلَغَ وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَقَدْ سَلَّمَ عَلَى أَهْلِ السَّمَاءِ وَأَهْلِ الْأَرْضِ. ابْنُ مُجَاهِدٍ ضَعِيفُ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 1323: Ahmad bin Muhammad bin Yazid Az-Za'rafani menceritakan kepada kami, Utsman bin Shalih Al Khayyath menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bakar menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab bin Mujahid menceritakan kepada kami, Mujahid menceritakan kepadaku, Ibnu Abi Laila atau Abu Ma'mar menceritakan kepadaku, ia mengatakan: Ibnu Mas'ud mengajari tasyahhud, ia menuturkan, "Rasulullah SAW mengajariku tasyahhud sebagaimana mengajari kami surah dari Al Qur'an: 'Attahiyyaatu lillaah washshalawaatu waththayyibaatu. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhuu warasuuluh. Allaahumma shalli 'alaa muhammad wa 'ala aali baitihi, kamaa shallaiTa‘alaa ibraahiim, innaka hamiidum majiid. Allaahumma baarik 'alainaa ma'ahum, shalawaatullaahi wa shalawaatul mukminiin 'alaa muhammadin nabiyiil ummiyyu Assalamu 'alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh' [Segala penghormatan adalah milik Allah, demikian juga segala doa dan ucapan-ucapan yang baik. Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah dilimpahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Semoga keselamatan dilimpahkan kepada kami dan juga kepada para hamba yang shalih. Aku besaksi bahwa tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan shalawat kepada Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada kami bersama mereka. Semoga shalawat Allah dan shalawat kaum mukminin dilimpahkan kepada Muhammad sang Nabi yang ummiy. Semoga kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah di limpahkan kepadamu]. Selanjutnya ia mengatakan, "Mujahid berkata, 'Bila ia mengucapkan salam lalu sampai pada bacaan 'wa 'alaa Hbaadillaahish shaalihiin' [dan juga kepada para hamba yang shalih], berarti ia telah mengucapkan salam kepada para penghuni langit dan para penghuni bumi'." Ibnu Mujahid haditsnya lemah.