سنن الدارقطني ١٩٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ الْبَزَّازُ , ثنا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ , عَنْ يُونُسَ , عَنِ ابْنِ شِهَابٍ , قَالَ: هَذِهِ نُسْخَةُ كِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّتِي كَتَبَ فِي الصَّدَقَةِ وَهُوَ عِنْدَ آلِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , قَالَ ابْنُ شِهَابٍ: أَقْرَأَنِيهَا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَوَعَيْتُهَا عَلَى وَجْهِهَا وَهِيَ الَّتِي انْتَسَخَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ , وَسَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ حِينَ أُمِّرَ عَلَى الْمَدِينَةِ فَأَمَرَ عُمَّالَهُ بِالْعَمَلِ بِهَا وَكَتَبَ بِهَا إِلَى الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الْمَلِكِ فَأَمَرَ الْوَلِيدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ عُمَّالَهُ بِالْعَمَلِ بِهَا ثُمَّ لَمْ يَزَلِ الْخُلَفَاءُ يَأْمُرُونَ بِذَلِكَ بَعْدَهُ , ثُمَّ أَمَرَ بِهَا هِشَامُ بْنُ هَانِئٍ فَنَسَخَهَا إِلَى كُلِّ عَامِلٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَهُمْ بِالْعَمَلِ بِهَا وَلَا يَتَعَدُّونَهَا وَهَذَا كِتَابُ تَفْسِيرِهَا: لَا يُؤْخَذُ فِي شَيْءٍ مِنَ الْإِبِلِ الصَّدَقَةُ حَتَّى يَبْلُغَ خَمْسَ ذَوْدٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا فَفِيهَا شَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ عَشْرًا , فَإِذَا بَلَغَتْ عَشْرًا فَفِيهَا شَاتَانِ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَ عَشْرَةَ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسَ عَشْرَةَ فَفِيهَا ثَلَاثَ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ عِشْرِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ عِشْرِينَ فَفِيهَا أَرْبَعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَعِشْرِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ أُفْرِضَتْ فَكَانَ فِيهَا فَرِيضَةُ بِنْتِ مَخَاضٍ فَإِنْ لَمْ تُوجَدْ بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَثَلَاثِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا كَانَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ حَتَّى تَبْلُغَ سِتِّينَ , فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسًا وَسَبْعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعِينَ , فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْجَمَلِ حَتَّى تَبْلُغَ عِشْرِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ ثَلَاثِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ وَبِنْتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَلَاثِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَأَرْبَعِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ خَمْسِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَخَمْسِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتِّينَ وَمِائَةً فَفِيهَا أَرْبَعُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسِتِّينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ سَبْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ وَثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسَبْعِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ ثَمَانِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَبِنْتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَمَانِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ تِسْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَتِسْعِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا أَرْبَعُ حِقَاقٍ أَوْ خَمْسُ بَنَاتِ لَبُونٍ أَيُّ السِّنِينَ وُجِدَتْ فِيهَا أُخِذَتْ عَلَى عِدَّةِ مَا كَتَبْنَا فِي هَذَا الْكِتَابِ ثُمَّ كُلُّ شَيْءٍ فِي الْإِبِلِ يُؤْخَذُ عَلَى نَحْوِ مَا كَتَبْنَا فِي هَذَا الْكِتَابِ , وَلَا يُؤْخَذُ مِنَ الْغَنَمِ صَدَقَةٌ حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعِينَ شَاةً فَإِذَا بَلَغَتْ أَرْبَعِينَ شَاةً فَفِيهَا شَاةٌ حَتَّى تَبْلُغَ عِشْرِينَ وَمِائَةً , فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا شَاتَانِ حَتَّى تَبْلُغَ مِائَتَيْنِ فَإِذَا كَانَتْ شَاةً وَمِائَتَيْنِ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ ثَلَاثَمِائَةِ شَاةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى الثَّلَاثِمِائَةِ بِشَاةٍ فَلَيْسَ فِيهَا إِلَّا ثَلَاثُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ أَرْبَعَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ أَرْبَعَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا أَرْبَعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ خَمْسَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا خَمْسُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ سِتَّمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ سِتَّمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا سِتُّ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ سَبْعَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ سَبْعَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا سَبْعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ ثَمَانَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ ثَمَانَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا ثَمَانُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعَمِائَةِ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ تِسْعَمِائَةِ شَاةٍ فَفِيهَا تِسْعُ شِيَاهٍ حَتَّى تَبْلُغَ أَلْفَ شَاةٍ , فَإِذَا بَلَغَتْ أَلْفَ شَاةٍ فَفِيهَا عَشْرُ شِيَاهٍ ثُمَّ فِي كُلِّ مَا زَادَتْ مِائَةُ شَاةٍ شَاةٌ "
Sunan Daruquthni 1967: Abu Bakar Muhammad bin Abdullah bin Ibrahim Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Asma" menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak menceritakan kepada kami, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dia berkata: Ini adalah naskah kitab Rasulullah SAW yang beliau tulis tentang zakat, kitab tersebut berada di tempat keluarga Umar bin Al Khaththab. Ibnu Syihab berkata: Salim bin Abdullah bin Umar membacakan naskah tersebut kepada saya, lalu saya memperhatikannya berdasarkan halaman naskah tersebut dan naskah itu pula yang disalin oleh Umar bin Abdul Aziz, dari Abdullah bin Abdullah bin Umar dan Salim bin Abdullah ketika menjadi penguasa Madinah, lalu dia menyuruh para pekerjanya untuk bertindak berdasarkan naskah tersebut dan menulisnya untuk Al Walid bin Abdul Malik, lalu Al Walid menyuruh para pekerjanya untuk bertindak berdasarkan naskah tersebut, kemudian para khalifah sesudahnya tetap melaksanakan berdasarkan naskah tersebut. inilah kitab yang penjelasannya: "Tidak diambil zakat dari unta sedikit pun hingga mencapai lima ekor. Jika telah mencapai lima sampai sepuluh ekor, maka zakatnya satu ekor kambing. Jika telah mencapai sepuluh sampai lima belas ekor, maka zakatnya dua ekor kambing. Jika telah mencapai lima belas sampai dua puluh ekor, maka zakatnya tiga kambing. Jika telah mencapai dua puluh sampai dua puluh lima, maka zakatnya empat kambing. Jika telah mencapai dua puluh lima, berarti telah menjadi keharusan, zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya masuk tahun kedua. Jika tidak ada anak unta yang umurnya masuk tahun kedua, maka diganti dengan anak unta jantan yang umurnya masuk tahun ketiga, hingga jumlahnya mencapai tiga puluh lima. Jika telah mencapai tiga puluh enam hingga empat puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai empat puluh enam sampai enam puluh ekor unta. maka zakatnya seekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan. Jika telah mencapai enam puluh satu hingga tujuh puluh lima ekor unta, maka zakatnya seekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun kelima. Jika mencapai tujuh puluh enam hingga sembilan puluh ekor unta. maka zakatnya dua ekor anak unta betina yang umurnya telah menginjak tahun kedua. Jika telah mencapai sembilan puluh satu hingga seratus dua puluh ekor unta, maka zakatnya dua ekor unta betina yang umurnya telah masuk tahun keempat dan bisa dikawini unta jantan. Jika telah mencapai seratus dua puluh satu hingga seratus dua puluh sembilan, zakatnya tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus tiga puluh hingga seratus tiga puluh sembilan, zakatnya satu ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan dua ekor anak unta betina yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus empat puluh hingga seratus empat puluh sembilan, maka zakatnya dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan seekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus lima puluh hingga seratus lima puluh sembilan, maka zakatnya tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat. Jika telah mencapai seratus enam puluh hingga seratus enam puluh sembilan, maka zakatnya empat ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus tujuh puluh hingga seratus tujuh puluh sembilan, maka zakatnya seekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai seratus delapan puluh hingga seratus delapan puluh sembilan, maka zakatnya dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan dua ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika mencapai seratus sembilan puluh hingga seratus sembilan puluh sembilan, maka zakatnya tiga ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat dan seekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Jika telah mencapai dua ratus, maka zakatnya empat ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun keempat atau lima ekor anak unta yang umurnya telah masuk tahun ketiga. Mana saja dari kedua umur tersebut yang ada, maka diambil berdasarkan hitungan yang telah kami tuliskan di dalam kitab ini, kemudian zakat apa saja yang terdapat pada unta, diambil berdasarkan contoh yang telah kami tuliskan di dalam kitab ini. Dan tidak diambil zakat dari kambing hingga mencapai empat puluh ekor. Jika telah mencapai empat puluh hingga seratus dua puluh ekor, maka zakatnya satu ekor kambing. Jika telah mencapai seratus dua puluh satu hingga dua ratus ekor, maka zakatnya dua ekor kambing. Jika telah mencapai dua ratus satu hingga tiga ratus ekor, maka zakatnya tiga ekor kambing. Jika telah mencapai tiga ratus satu hingga empat ratus ekor, maka zakatnya tidak lain kecuali hanya tiga ekor kambing. Jika telah mencapai empat ratus hingga lima ratus ekor. maka zakatnya empat ekor kambing. Jika telah mencapai lima ratus hingga enam ratus ekor, maka zakatnya lima ekor kambing. Jika telah mencapai enam ratus hingga tujuh ratus ekor. maka zakatnya enam ekor kambing. Jika telah mencapai tujuh ratus hingga delapan ratus ekor. maka zakatnya tujuh ekor kambing. Jika telah mencapai delapan ratus hingga sembilan ratus ekor, maka zakatnya delapan ekor kambing. Jika telah mencapai sembilan ratus hingga seribu ekor, maka zakatnya sembilan ekor. Jika telah mencapai seribu ekor, maka zakatnya sepuluh ekor kambing. kemudian setiap kali bertambah seratus ekor. maka zakatnya satu ekor."