HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

9. Zakat

سنن الدارقطني

/215 Chapter: Zakat Harta Dagangan dan Gugurnya Zakat Kuda dan Budak
بَابُ زَكَاةِ مَالِ التِّجَارَةِ وَسُقُوطِهَا عَنِ الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ

2001

Grade Albani:Sanadnya shahih. HR. Ahmad di dalam Musnadnya dan para perawinya terpercaya, hal itu dikatakan oleh Al Haitsami di dalam Al Majma' (3/69).
سنن الدارقطني ٢٠٠١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَلَّى الشُّونِيزِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْمُخَرِّمِيُّ , ثنا يَحْيَى بْنُ آدَمَ , ثنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مُضَرِّبٍ , أَنَّ قَوْمًا مِنْ أَهْلِ مِصْرَ أَتَوْا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ , فَقَالُوا: إِنَّا قَدْ أَصَبْنَا كُرَاعًا وَرَقِيقًا وَإِنَّا نُحِبُّ أَنْ نُزَكِّيَهُ , قَالَ: «مَا فَعَلَهُ صَاحِبَايَ قَبْلِي وَلَا أَفْعَلُهُ حَتَّى أَسْتَشِيرَ فَشَاوَرَ أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ» , فَقَالُوا: أَحْسَنُ، وَسَكَتَ عَلِيٌّ , فَقَالَ: «أَلَا تَكَلَّمُ يَا أَبَا الْحَسَنِ؟» , فَقَالَ: " قَدْ أَشَارُوا عَلَيْكَ وَهُوَ حَسَنٌ إِنْ لَمْ يَكُنْ جِزْيَةً رَاتِبَةً يُؤْخَذُونَ بِهَا بَعْدَكَ , قَالَ: فَأَخَذَ مِنَ الرَّقِيقِ عَشَرَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهُمْ جِرِيبَيْنِ مِنْ بُرٍّ كُلَّ شَهْرٍ , وَأَخَذَ مِنَ الْفَرَسِ عَشَرَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهُ عَشَرَةَ أَجْرِبَةٍ مِنْ شَعِيرٍ كُلَّ شَهْرٍ , وَأَخَذَ مِنَ الْمَقَارِيفِ ثَمَانِيَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهَا ثَمَانِيَةَ أَجْرِبَةٍ مِنْ شَعِيرٍ كُلَّ شَهْرٍ , وَأَخَذَ مِنَ الْبَرَاذِينَ خَمْسَةَ دَرَاهِمَ وَرَزَقَهَا خَمْسَةَ أَجْرِبَةٍ مِنْ شَعِيرٍ كُلَّ شَهْرٍ ". قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ: فَلَقَدْ رَأَيْتُهَا جِزْيَةً تُؤْخَذُ مِنْ أَعْطَيَاتِنَا زَمَانَ الْحَجَّاجِ وَمَا نُرْزَقُ عَلَيْهَا. قَالَ الشَّيْخُ: الْمُقَرَّفُ مِنَ الْخَيْلِ: دُونَ الْجَوَادِ
Sunan Daruquthni 2001: Muhammad bin Al Mu'ala Asy-Syunizi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah Al Mukharimi menceritakan kepada kami, Yahya bin Adam menceritakan kepada kami, Israil menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Haritsah bin Mudhrib: Bahwa ada sekelompok orang dari penduduk Mesir datang menemui Umar bin Al Khaththab seraya berkata, "Sesunguhnya kami telah mendapatkan kuda dan budak, dan kami ingin menzakatinya." Dia berkata, "Hal itu tidak pernah dilakukan oleh kedua sahabat sebelumku, dan aku tidak akan melakukannya sebelum meminta pendapat." Lalu dia bermusyawarah dengan para sahabat Nabi Muhammad SAW, dan mereka mengatakan, itu lebih baik, sementara Ali terdiam, lalu Umar berkata, "Tidakkah kamu ingin berbicara wahai Abul Hasan." Maka dia pun berkata, "Mereka telah meminta pendapat kepadamu, dan itu baik, jika tidak ada pajak yang diambil terus menerus dari mereka sesudahmu." Perawi mengatakan, lalu Umar mengambil zakat dari budak sepuluh dirham dan rezeki mereka sebesar dua takar gandum setiap bulan; mengambil zakat dari kuda sepuluh dirham dan rezekinya sebesar sepuluh takar berupa sya'ir (gandum) setiap bulan; mengambil zakat dari kuda yang jelek lima dirham dan rezekinya sebesar delapan takar sya'ir setiap bulan dan mengambil zakat dari kuda penarik beban lima dirham dan rezekinya sebesar lima takar sya'ir setiap bulan. Abu Ishak mengatakan. sungguh saya melihatnya sebagai pajak yang diambil terus menerus dari pemberian kami pada masa Al Hajjaj dan rezeki yang kami dapatkan darinya." Syaikh mengatakan, kuda yang jelek yaitu kuda yang tidak bagus.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi