HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/1 Chapter: Hukum Air yang Terkena Najis
بَابُ حُكْمِ الْمَاءِ إِذَا لَاقَتْهُ النَّجَاسَةُ

24

سنن الدارقطني ٢٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ الْحَرْبِيُّ , نا مُوسَى , وَابْنُ عَائِشَةَ , قَالَا: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , نا عَاصِمُ بْنُ الْمُنْذِرِ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ سَوَاءً: «إِذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ فَإِنَّهُ لَا يُنَجَّسُ»
Sunan Daruquthni 24: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ishaq Al Harbi mengabarkan kepada kami, Musa dan Ibnu Aisyah mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, Ashim bin Al Mundzir mengabarkan kepada kami, dengan isnad ini seperti itu: "Jika airnya mencapai dua qullah, maka tidak menjadi najis."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi