سنن الدارقطني ٢٧٥٧: حَدَّثَنِي أَبُو عَبْدِ اللَّهِ بْنُ الْمُهْتَدِي بِاللَّهِ , نا طَاهِرُ بْنُ عِيسَى بْنِ إِسْحَاقَ التَّمِيمِيُّ , نا زُهَيْرُ بْنُ عَبَّادٍ , نا مُصْعَبُ بْنُ مَاهَانَ , عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ , عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ , وَأَيُّوبَ , وَسَيْفٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى , [ص:372] عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ , قَالَ: مَرَّ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوقِدُ تَحْتَ قِدْرٍ لَهُ وَهُوَ بِالْحُدَيْبِيَةِ , فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُؤْذِيكَ هَوَامُّ رَأْسِكَ؟» , قَالَ: نَعَمْ , قَالَ: «احْلِقْ» , فَأُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ {فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ} [البقرة: 196] ". فَالصِّيَامُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ , وَالصَّدَقَةُ فَرَقٌ بَيْنَ سِتَّةِ مَسَاكِينَ , وَالنُّسُكُ شَاةٌ
Sunan Daruquthni 2757: Abu Abdillah Al Muhtadi Billah menceritakan kepadaku. Thahir bin Isa bin Ishak At-Tamimi memberitakan kepada kami. Zuhair bin Abbad memberitakan kepada kami, Mush'ab bin Mahan memberitakan kepada kami. dari Sufyan Ats-Tsauri. dari Ibnu Abi Najih. Ayyub dan Saif, dari Mujahid. dari Abdurrahman bin Abi Laila. dari Ka'ab bin Ujrah, dia berkata. Rasulullah SAW lewat di hadapannya dan dia sedang menyalakan api di bawah periuknya. Maka Rasulullah SAW bertanya. "Apakah kutu yang ada di kepalamu itu mengganggumu?" lalu turun ayat ini, "Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban." (Qs. Al Baqarah [2]: 196) Berpuasa yaitu tiga hari, atau bersedekah yaitu satu faraq (16 kati) kepada enam orang miskin. dan berkurban yaitu seekor kambing"