HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/28 Chapter: Riwayat-Riwayat Tentang Anjuran Berkumur dan Beristinsyaq, serta Mengawali Wudlu dengan Keduanya
بَابُ مَا رُوِيَ فِي الْحَثِّ عَلَى الْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ وَالْبَدَاءَةِ بِهِمَا أَوَّلَ الْوُضُوءِ

282

Grade Albani:Isnadnya lemah. HR. Abu Daud (110); Ibnu Majah (430); At-Tirmidzi (31); Ibnu Al Jarud di dalam Al Muntaqa (72); Ahmad di dalam Musnadnya. (1/58-60); Al Hakim (1/149) dan ia menjadikannya sebagai hadits shahih, lalu ia mengatakan, "Keduanya (Al Bukhari dan Muslim) berdalih dengan semua perawinya selain Amir bin Syaqiq, namun aku tidak mengetahui adanya cela padanya dari segi apa pun." Lalu AdzDzahabi menambahkan, "Ia dinilai lemah oleh Ibnu Ma'in." Saya katakan: Al Hafizh mengatakan, "Haditsnya lemah." At-Taqrib (1/387) dan At-Tahdzib (5/69) pada biografi Amir. Saya katakan: At-Tirmidzi menshahihkan haditsnya mengenai menyela-nyela (Jari). sementara di dalam Al „Ilal Al Kabir ia mengatakan, "Muhammad (Al Bukhari) berkata, 'Menurutku, yang paling shahih mengenai menyela-nyela (jari) adalah hadits Utsman'." Saya katakan: Mereka telah berkomentar mengenai ini, lalu pengarang mengatakan, "Hasan, dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Al Hakim dan Iain-lain."
سنن الدارقطني ٢٨٢: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا أَبُو كُرَيْبٍ , نا مُصْعَبُ بْنُ الْمِقْدَامِ , عَنْ إِسْرَائِيلَ , وَثنا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا مُوسَى بْنُ هَارُونَ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ , حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ , ثنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ عَامِرِ بْنِ شَقِيقٍ , عَنْ أَبِي وَائِلٍ , قَالَ: رَأَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَتَوَضَّأُ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ثَلَاثًا , وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا , وَمَضْمَضَ ثَلَاثًا , وَاسْتَنْشَقَ ثَلَاثًا , وَغَسَلَ ذِرَاعَيْهِ ثَلَاثًا , وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهُمَا , ثُمَّ غَسَلَ قَدَمَيْهِ , ثَلَاثًا ثُمَّ خَلَّلَ أَصَابِعَهُ وَخَلَّلَ لِحْيَتِهِ ثَلَاثًا , حِينَ غَسَلَ وَجْهَهُ , ثُمَّ قَالَ: «رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ كَالَّذِي رَأَيْتُمُونِي فَعَلْتُ». لَفْظُهُمَا سَوَاءٌ حَرْفًا بِحَرْفٍ , قَالَ مُوسَى بْنُ هَارُونَ: وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ مَوْضِعٌ فِيهِ عِنْدَنَا وَهْمٌ؛ لِأَنَّ فِيهِ الِابْتِدَاءَ بِغَسْلِ الْوَجْهِ قَبْلَ الْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ , وَقَدْ رَوَاهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , عَنْ إِسْرَائِيلَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ , فَبَدَأَ فِيهِ بِالْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ قَبْلَ غَسْلِ الْوَجْهِ وَتَابَعَهُ أَبُو غَسَّانَ مَالِكُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , عَنْ إِسْرَائِيلَ فَبَدَأَ فِيهِ بِالْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ قَبْلَ الْوَجْهِ وَهُوَ الصَّوَابُ
Sunan Daruquthni 282: Muhammad bin Al Qasim bin Zakariya mengabarkan kepada kami, Abu Kuraib Mush'ab bin Al Miqdam mengabarkan kepada kami, dari Israil. Dan Da'laj bin Ahmad mengabarkan kepada kami, Musa bin Harun mengabarkan kepada kami, Abu Bakr bin Abu Syaibah mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Numair mengabarkan kepada kami, Israil mengabarkan kepada kami, dari Amir bin Syaqiq, dari Abu Wail, ia menuturkan, "Aku melihat Utsman berwudhu. Ia membasuh kedua tangannya (hingga pergelangan) tiga kali, membasuh wajahnya tiga kali, berkumur tiga kali, ber-istinsyaq tiga kali, membasuh sikutnya (yakni tangannya hingga sikut) tiga kali, mengusap kepalanya, kedua telinganya bagian luar dan dalamnya, kemudian membasuh kedua kakinya tiga kali, lalu menyela-nyela jari-jarinya dan menyela-nyela janggutnya tiga kali ketika membasuh wajahnya, kemudian mengatakan, 'Aku melihat Rasulullah SAW melakukan seperti yang kalian lihat aku melakukannya' ." Lafazh keduanya sama persis huruf demi huruf. Musa bin Harun mengatakan, "Dalam hadits ini ada bagian yang menurut kami ada asumsi (perkiraan tidak kuat). Karena dimulai dengan membasuh muka sebelum berkumur dan istinsyaq. Padahal telah diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Mahdi dari Israil dengan isnad ini, yang di dalamnya disebutkan dimulai dengan berkumur dan istinsyaq sebelum membasuh muka." Abu Ghassan Malik bin Isma'il memutaba'ahnya dengan riwayat dari Israil, di dalamnya ia menyebutkan dimulai dengan berkumur dan istinsyaq sebelum membasuh muka. Inilah yang benar.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi