HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/33 Chapter: Tiga Kali Mengusap Kepala
بَابُ تَثْلِيثِ الْمَسْحِ

301

Grade Albani:Isnadnya lemah sekali. HR. Abu Ya'la sebagaimana yang tercantum di dalam Al Mathalib (1/28); Al Majma' (1/239). Di dalam sanadnya terdapat Abdurrahman Al Bailamani, ia lemah, dan orang yang meriwayatkan darinya juga lemah. Al Haitsami mengatakan di dalam Al Majma', "Saya katakan: Muhammad bin Abdurrahman Al Bailamani meriwayatkan dari ayahnya." Ia termasuk orang yang mana tanah telah mengeluarkan relung hatinya. Ia meriwayatkan dari ayahnya melalui catatan yang hampir mencapai dua ratus hadits yang semuanya palsu." Al Majruhin (2/264). Al Bukahri mengatakan, "Haditsnya munkar." AtTarikh Al Kabir (1/163). Sedangkan ayahnya lemah, At-Taqrib (3831). Adapun Shalih bin Abdul Jabbar, menurut Ibnu Al Qaththan, "Aku tidak mengetahuinya kecuali pada hadits ini. Ia tidak diketahui kredibilitasnya."
سنن الدارقطني ٣٠١: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا شُعَيْبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْحَضْرَمِيُّ بِمَكَّةَ , ثنا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْحَضْرَمِيُّ , نا صَالِحُ بْنُ عَبْدِ الْجَبَّارِ , ثنا ابْنُ الْبَيْلَمَانِيِّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ " أَنَّهُ تَوَضَّأَ بِالْمَقَاعِدِ , وَالْمَقَاعِدُ بِالْمَدِينَةِ حَيْثُ يُصَلَّى عَلَى الْجَنَائِزِ عِنْدَ الْمَسْجِدِ , فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا ثَلَاثًا , وَاسْتَنْثَرَ ثَلَاثًا , وَمَضْمَضَ ثَلَاثًا , وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا , وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثًا , وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ ثَلَاثًا , وَغَسَلَ قَدَمَيْهِ ثَلَاثًا , وَسَلَّمَ عَلَيْهِ رَجُلٌ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ حَتَّى فَرَغَ , فَلَمَّا فَرَغَ كَلَّمَهُ مُعْتَذِرًا إِلَيْهِ , وَقَالَ: لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرُدَّ عَلَيْكَ إِلَّا أَنَّنِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " مَنْ تَوَضَّأَ هَكَذَا وَلَمْ يَتَكَلَّمْ ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْوُضُوئَيْنِ "
Sunan Daruquthni 301: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Syu'aib bin Muhammad Al Hadhrami mengabarkan kepada kami di Makkah, Ar-Rabi' bin Sulaiman Al Hadhrami mengabarkan kepada kami, Shalih bin Abdul Jabar mengabarkan kepada kami, Ibnu Al Bailamani menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Utsman bin Affan: Bahwa ia berwudhu dengan bangku, yang di Madinah biasa digunakan shalat jenazah di masjid. Lalu ia membasuh kedua telapak tangannya masing-masing tjga kali, ber-istintsar tiga kali, berkumur tiga kali, membasuh wajahnya tiga kali, kedua tangannya hinga sikut tiga kali, mengusap kepalanya tiga kali, membasuh kedua kakinya tiga kali. Lalu seseorang mengucapkan salam kepadanya ketika ia berwudhu, namun ia tidak membalasnya hingga selesai, setelah selesai ia meminta maaf kepadanya, dan mengatakan, "Tidak ada yang menghalangiku untuk membalas salammu, kecuali karena aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa yang berwudhu seperti ini dan tidak berbicara, lalu mengucapkan, 'Asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdah laa syariika lah wa anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh' [Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya], maka diampuni (dosanya) di antara dua wudhu"

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi