سنن الدارقطني ٣٠٦٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ مَهْدِيٍّ الْحَافِظُ قِرَاءَةً عَلَيْهِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْمَالِكِيُّ , نا أَبُو مُوسَى , نا عَامِرٌ , ح وَنا أَبُو صَالِحٍ الْأَصْبَهَانِيُّ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ هَارُونَ , نا أَبُو مَسْعُودٍ أَحْمَدُ بْنُ الْفُرَاتِ , نا مُحَمَّدُ بْنُ سِنَانٍ الْعَوَقِيُّ , قَالَا: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ , عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ رُفَيْعٍ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا يَحِلُّ قَتْلُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا فِي ثَلَاثٍ خِصَالٍ: «زَانٍ مُحْصَنٍ فَيُرْجَمُ , وَرَجُلٍ يَقْتُلُ مُتَعَمِّدًا فَيُقْتَلُ بِهِ , وَرَجُلٌ يَخْرُجُ مِنَ الْإِسْلَامِ فَيُحَارِبُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَيُقْتَلُ , أَوْ يُصْلَبُ , أَوْ يُنْفَى مِنَ الْأَرْضِ».
Sunan Daruquthni 3068: Ali bin Umar bin Ahmad bin Mahdi Al Hafizh menceritakan kepada kami melalui pembacaan di hadapannya, Muhammad bin Salman Al Makki menceritakan kepada kami, Abu Musa menceritakan kepada kami, Amir menceritakan kepada kami (h) Abu Shalih Al Ashbahani Abdurrahman bin Sa'id bin Harun menceritakan kepada kami, Abu Mas'ud Ahmad bin Al Furat menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sinan Al Auqi menceritakan kepada kami, mereka berkata: Ibrahim bin Thahman menceritakan kepada kami dari Abdul Aziz bin Rafi', dari Ubaid bin Umair, dari Aisyah, Dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal membunuh seorang muslim kecuali karena tiga alasan, yaitu: pezina yang telah menikah, hukumannya dirajam, orang yang membunuh dengan sengaja, hukumannya dibunuh, dan orang yang keluar dari Islam lalu memerangi Allah dan Rasul-Nya, hukumannya dibunuh atau disalib atau diasingkan dari bumi."