HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

14. Hudud, Diyat dan Lainnya

سنن الدارقطني

3106

سنن الدارقطني ٣١٠٦: نا حَمْزَةُ بْنُ الْقَاسِمِ , نا عَبَّاسٌ الدُّورِيُّ , وَنا مُحَمَّدُ بْنُ نُوحٍ الْجُنْدِيسَابُورِيُّ , وَمُحَمَّدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مَالِكٍ الْأَسْكَافِيُّ , قَالَا: نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ شَاكِرٍ الصَّائِغُ , قَالَا: نا يَحْيَى بْنُ يَعْلَى بْنِ الْحَارِثِ الْمُحَارِبِيُّ , نا أَبِي , عَنْ غَيْلَانَ بْنِ جَامِعٍ , عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: جَاءَ مَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «يَا رَسُولَ اللَّهِ طَهِّرْنِي» , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَيْحَكَ ارْجِعْ فَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ وَتُبْ إِلَيْهِ» , قَالَ: فَرَجَعَ غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ جَاءَ , فَقَالَ: «يَا رَسُولَ اللَّهِ طَهِّرْنِي» , فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ ذَلِكَ , حَتَّى إِذَا كَانَتِ الرَّابِعَةُ , قَالَ لَهُ: «مِمَّا أُطَهِّرُكَ» , قَالَ: مِنَ الزِّنَا , فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَبِهِ جُنُونٌ؟» , فَأُخْبِرَ أَنَّهُ لَيْسَ بِمَجْنُونٍ , فَقَالَ: «أَشَرِبَ خَمْرًا؟» , فَقَامَ رَجُلٌ فَاسْتَنْهَكَهُ فَلَمْ يَجِدْ مِنْهُ رِيحَ خَمْرٍ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَثَيِّبٌ أَنْتَ؟» , قَالَ: نَعَمْ , فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ , فَكَانَ النَّاسُ فِيهِ فِرْقَتَيْنِ , تَقُولُ فِرْقَةٌ: لَقَدْ هَلَكَ مَاعِزٌ عَلَى أَسْوَأِ عَمَلِهِ , لَقَدْ أَحَاطَتْ بِهِ خَطِيئَتُهُ , وَقَائِلٌ يَقُولُ: أَتَوْبَةٌ أَفْضَلُ مِنْ تَوْبَةِ مَاعِزٍ أَنْ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَ يَدَهُ فِي يَدِهِ , فَقَالَ: اقْتُلْنِي بِالْحِجَارَةِ , قَالَ: فَلَبِثُوا عَلَى ذَلِكَ يَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةً , ثُمَّ جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمْ جُلُوسٌ فَسَلَّمَ ثُمَّ جَلَسَ , ثُمَّ قَالَ: «اسْتَغْفِرُوا لِمَاعِزِ بْنِ مَالِكٍ» , فَقَالُوا: يَغْفِرُ اللَّهُ لِمَاعِزِ بْنِ مَالِكٍ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَقَدْ تَابَ تَوْبَةً لَوْ قُسِمَتْ بَيْنَ أُمَّةٍ لَوَسِعَتْهَا» , قَالَ: ثُمَّ جَاءَتْهُ امْرَأَةٌ مِنْ غَامِدٍ مِنَ الْأَزْدِ , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ طَهِّرْنِي , قَالَ: وَيْحَكِ ارْجِعِي فَاسْتَغْفِرِي اللَّهَ وَتُوبِي إِلَيْهِ , فَقَالَتْ: تُرِيدُ أَنْ تَرْدُدَنِي كَمَا رَدَدْتَ مَاعِزَ بْنَ مَالِكٍ؟ , قَالَ: «وَمَا ذَاكَ» , قَالَتْ: إِنَّهَا حُبْلَى مِنَ الزِّنَا , قَالَ: «أَثَيِّبٌ أَنْتِ؟» , قَالَتْ: نَعَمْ , قَالَ: «إِذًا لَا نَرْجُمُكِ حَتَّى تَضَعِي مَا فِي بَطْنِكِ» , قَالَ: فَكَفَلَهَا رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ حَتَّى وَضَعَتْ , فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «قَدْ وَضَعَتِ الْغَامِدِيَّةُ» , فَقَالَ: «إِذًا لَا نَرْجُمُهَا وَنَدَعُ وَلَدَهَا صَغِيرًا لَيْسَ لَهُ مَنْ يُرْضِعُهُ» , فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ , فَقَالَ: «إِلَيَّ رَضَاعُهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ» , فَرَجَمَهَا. هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ، أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ، عَنْ أَبِي كُرَيْبٍ، عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْلَى، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ غَيْلَانَ
Sunan Daruquthni 3106: Hamzah bin Al Qasim menceritakan kepada kami, Abbas Ad-Duri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Nuh Al Jundisaburi dan Muhammad bin Muhammad bin Malik Al Askafi menceritakan kepada kami, mereka berdua berkata: Ja'far bin Muhammad bin Syakir Ash-Sha'igh menceritakan kepada kami, ia berkata: Yahya bin Ya'la bin Al Harits Al Muharibi menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ghailan bin Jami' dari Alqamah bin Martsad, dari Sulaiman bin Buraidah, dari ayahnya, dia berkata: Ma'iz bin Malik pernah datang menemui Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, bersihkanlah diriku!" Nabi SAW bersabda, "Celaka kamu, kembalilah lalu beristigfar dan bertobatlah kepada Allah." Buraidah Ianjut berkata: Tak lama kemudian, Ma'iz pun kembali lagi mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, bersihkanlah diriku." Nabi SAW kemudian bersabda kepadanya seperti perkataan beliau yang pertama. Hingga keempat kalinya, Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Dari apa aku harus membersihkanmu.” Ia menjawab, "Dari perzinaan." Nabi SAW bertanya, "Ketidakwarasan apa yang dia miliki?" Kemudian ada yang memberitahukan kepada beliau bahwa pria tersebuf tidak gila. Beliau berkata lagi, "Apa dia minum khamer' Maka berdirilah salah seorang sahabat memeriksanya namun ternyata ia tidak minum khamer. Nabi SAW kemudian bertanya kepadanya, "Apa kamu sudah menikah?' Ia menjawab, "Ya." Akhirnya beliau memerintahkan agar ia dirajam. Setelah peristiwa itu. orang-orang terpecah menjadi dua kelompok. Satu kelompok berkata, "Ma'iz celaka lantaran perbuatan terburuknya yang telah mengahabisi semua kebaikannya." Yang lain berkata, "Apa ada tobat yang lebih utama dari tobatnya dia? Dia rela menghadap RasulullahSAW dan mengorbankan dirinya, sembari berkata, 'Bunuhlah aku dengan batu'." Dia lanjut berkata: Mereka kemudian terjebak dalam kondisi tersebut selama dua atau tiga hari, sampai akhirnya Rasulullah SAW datang kepada mereka dengan memberi salam dan duduk bersama mereka. Beliau lalu berkata, "Mintakanlah ampun bagi Ma'iz." Mereka lalu berkata, "Semoga Allah mengampuni Ma'iz bin Malik." Nabi SAW bersabda, "Ia telah bertobat dengan satu tobat yang bila dibagikan kepada umat ini akan mencukupi mereka." Dia lanjut berkata: Setelah itu datang lagi seorang wanita dari keturunan Ghamid bin Azd, ia berkata, "Ya Rasulullah, bersihkan aku." Beliau berkata kepadanya, "Celaka kamu, pulanglah lalu minta ampun kepada Allah dan bertobatlah." (Diperintah seperti itu) ia malah berkata, "Apa Anda ingin menolakku sebagaimana halnya Anda menolak Ma'iz dulu?" Beliau bertanya, "Memangnya apa dosamu?" Ia menjawab, "Aku hamil lantaran perbuatan zina." Beliau bertanya, "Apa kamu pernah menikah?" Dia menjawab, "Ya." Beliau berkata, "Kami tidak akan merajammu sampai kamu melahirkan.'' Akhirnya ada seorang dari kalangan Anshar yang menanggung hidupnya sampai ia melahirkan. Setelah itu orang yang menanggungnya ini mendatangi Nabi SAW dan berkata, "Si wanita Ghamidiyyah itu telah melahirkan." Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata, "Kami tidak akan merajamnya, lalu membiarkan bayinya tanpa ada yang merawat dan tak ada yang menyusui." Setelah itu seorang pria dari Anshar berkata, "Biar aku yang menanggung (mengurus) persusuannya ya Rasulullah." Akhirnya hukuman rajam pun dilaksanakan. Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Kuraib, dari Yahya bin Ya'la, dari ayahnya, dari Ghailan.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi