HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/1 Chapter: Hukum Air yang Terkena Najis
بَابُ حُكْمِ الْمَاءِ إِذَا لَاقَتْهُ النَّجَاسَةُ

35

Grade Albani:*Isnadnya sangat lemah. HR. Ibnu Adi (6/1058). Dicantumkan oleh Adz-Dzahabi di dalam Al Mizan (6812); Al Fatni di dalam At-Tadzkirah (23); Ibnu Iraq di dalam Tanzih Asy-Syari 'ah (2/69); Al Uqaili di dalam AdhDhu'afa (3/473); Al Baihaqi (1/262). Di dalam sanadnya terdapat Al Qasim bin Abdullah Al Umari. Ahmad mengatakan, "Ia tidak dianggap. Ia suka berdusta dan memalsukan hadits." Yahya mengatakan, "Ia tidak dianggap." Yahya juga pernah mengatakan (tentangnya), "Ia pendusta." Abu Hatim dan An-Nasa'i mengatakan, "Ia matruk (riwayatnya tidak dipakai/ditinggalkan)." Al Bukhari mengatakan, "Mereka mendiamkannya." **Demikian yang tercantum pada naskah cetakan "Abdullah bin Amr", dan inilah yang benar. Setiap yang menukil ucapan Ad-Daraquthni, semoga Allah merahmatinya dengan rahmat yang luas dan menganugerahinya balasan atas setiap kebaikannya kepada kita, selalu menukil "Abdullah bin Umar" ini kesalahan penyalinan, hendaklah diperhatikan. Lihat Nashb Ar-Rayah (1/110); Ibnu Al Hammam di dalam Al Fath (1/52); Al Halabi Al Kabir di dalam Syarh Al Min-yah (h. 96). Dari Catatan pinggir Nashb Ar-Rayah. Isnadnya Shahih: Disebutkan oleh Al Baihaqi (1/262); HR. Ath-Thabari di dalam Tahdzib Al Atsar (2/724).
سنن الدارقطني ٣٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَلِيٍّ , وَبُرْهَانُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ الْحَسَنِ الدَّيْنَوَرِيُّ , قَالَا: حَدَّثَنَا عُمَيْرُ بْنُ مِرْدَاسٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بُكَيْرٍ الْحَضْرَمِيُّ , نا الْقَاسِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْعُمَرِيُّ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا بَلَغَ الْمَاءُ أَرْبَعِينَ قُلَّةً فَإِنَّهُ لَا يَحْمِلُ الْخَبَثَ» . كَذَا رَوَاهُ الْقَاسِمُ الْعُمَرِيُّ عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ وَوَهَمَ فِي إِسْنَادِهِ وَكَانَ ضَعِيفًا كَثِيرَ الْخَطَأِ , وَخَالَفَهُ رَوْحُ بْنُ الْقَاسِمِ وَسُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ وَمَعْمَرُ بْنُ رَاشِدٍ رَوَوْهُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو مَوْقُوفًا وَرَوَاهُ أَيُّوبُ السَّخْتِيَانِيُّ عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ مِنْ قَوْلِهِ: لَمْ يُجَاوِزْهُ
Sunan Daruquthni 35: Abdush Shamad bin Ali dan Burhan Muhammad bin Ali bin Al Hasan Ad-Dinawari menceritakan kepada kami, keduanya mengatakan: Umair bin Mirdas menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bukair Al Hadhrami mengabarkan kepada kami, Al Qasim bin Abdullah Al Umari mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:



“Jika airnya mencapai empat puluh qullah, maka tidak mengandung kotoran."*



Demikian juga diriwayatkan oleh Al Qasim Al Umari dari Ibnu Al Mundakir, dari jabir, namun ada keraguan dalam isnadnya karena ia lemah dan sering keliru. Riwayat ini diselisihi oleh Rauh bin Al Qasim, Sufyan Ats-Tsauri dan Ma'mar bin Rasyid, mereka meriwayatkannya dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Abdullah bin Amr secara mauquf.



Diriwayatkan juga oleh Ayyub As Sakhtiyani dari Ibnu Al Munkadir dari ucapannya sendiri dan tidak melebihkannya.**

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi