سنن الدارقطني ٤٠٤٨: نا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَاعِدٍ , نا أَبُو الْأَشْعَثِ أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ نا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ , عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , قَالَ: خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى جِئْنَا امْرَأَةً بِالْأَسْوَافِ وَهِيَ جَدَّةُ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ فَزُرْنَاهَا ذَلِكَ الْيَوْمَ فَرَشَّتْ لَنَا صُوَرًا فَقَعَدْنَا تَحْتَهُ بَيْنَ نَخْلٍ وَذَبَحَتْ لَنَا شَاةً وَعَلَّقْتُ لَنَا قِرْبَةً مِنْ مَاءٍ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَتَحَدَّثُ جَاءَتِ امْرَأَةٌ بِابْنَتَيْنِ لَهَا , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ هَاتَانِ ابْنَتَا ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ أَوْ قَالَتْ: سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ قُتِلَ مَعَكَ يَوْمَ أُحُدٍ وَقَدِ اسْتَفَاءَ عَمُّهُمَا مَالَهُمَا وَمِيرَاثَهُمَا كُلَّهُ فَلَمْ يَدَعْ لَهُمَا مَالًا إِلَّا أَخَذَهُ , فَمَا تَرَى يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَوَاللَّهِ مَا تُنْكَحَانِ أَبَدًا إِلَّا وَلَهُمَا مَالٌ , وَقَالَ: فَقَالَ: «يَقْضِي اللَّهُ فِي ذَلِكَ» , فَنَزَلَتْ سُورَةُ النِّسَاءِ وَفِيهَا {يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْأُنْثَيَيْنِ} [النساء: 11] الْآيَةَ , فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «ادْعُوا لِي الْمَرْأَةَ وَصَاحِبَهَا» , فَقَالَ لِعَمِّهَا: «أَعْطِهِمَا الثُّلُثَيْنِ وَأَعْطِ أُمَّهُمَا الثُّمُنَ وَمَا بَقِيَ فَلَكَ»
Sunan Daruquthni 4048: Yahya bin Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Abu Al Asy'ats Ahmad bin Al Miqdam menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Aqil menceritakan kepada kami dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Kami pernah keluar bersama Rasulullah SAW hingga kami sampai pada seorang wanita pemilik kain wol. Wanita itu adalah neneknya Kharijah bin Yazid bin Tsabit. Kami kemudian mengunjunginya pada hari itu, lalu dia pun membentangkan pohon kurma kecil untuk kami, maka kami pun duduk di bawahnya di antara pepohonan kurma. Dia menyembelih kambing untuk kami, dan menyuguhkan sewadah air untuk kami. Ketika kami sedang berbincang-bincang, tibatiba seorang wanita datang dengan membawa dua anak perempuannya, lalu wanita itu berkata, 'Wahai Rasulullah, kedua anak perempuan ini adalah putri Tsabit bin Qais' atau dia berkata, 'Sa'd bin Ar-Rabi' yang gugur bersamamu pada perang Uhud. Sedangkan paman mereka telah mengambil semua harta warisan mereka, dan tidak meninggalkan suatu harta pun bagi mereka kecuali dia mengambilnya. Bagaimana menurutmu wahai Rasulullah? Demi Allah, mereka tidak akan menikah selamanya kecuali mereka mempunyai harta.' Maka beliau pun bersabda, 'Allah akan memberikan keputusan tentang hal itu.' Lalu turunlah surah An-Nisaa" yang di dalamnya disebutkan: 'Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anakanakmu. Yaitu, bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan'. (Qs. An-Nisaa' [4]: 11) Lalu Rasulullah SAW berkata kepadaku, 'Panggilah wanita itu dan temannya (yakni pamannya anak-anak itu), lalu beliau berkata kepada paman mereka, 'Berikan dua pertiga kepada mereka berdua dan berikan seperdelapan kepada ibu mereka, lalu sisanya untuk mu'."