HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/42 Chapter: Riwayat-Riwayat Tentang Berkumur dan Beristinsyaq Ketika Mandi Junub
بَابُ مَا رُوِيَ فِي الْمَضْمَضَةِ وَالِاسْتِنْشَاقِ فِي غُسْلِ الْجَنَابَةِ

405

Grade Albani:Isnadnya lemah: HR. Al Baihaqi (1/179) dari jalur Abu Hanifah, dari Utsman bin Rasyid, dari Aisyah binti Ajrad, dari Ibnu Abbas seperti itu, lalu ia menilainya lemah, kemudian ia mengisyaratkan kepada riwayat Al Hajjaj. Di dalam sanadnya terdapat Al Hajjaj bin Arthah, ia lemah, jujur, banyak salah dan men-tadlis, At-Taqrib (1/153). Sedangkan Aisyah binti Ajrad tidak dikenal
سنن الدارقطني ٤٠٥: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْوَكِيلُ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , قَالَا: نا هُشَيْمٌ , عَنِ الْحَجَّاجِ بْنِ أَرْطَاةَ , عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ عَجْرَدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: «إِنْ كَانَ مِنْ جَنَابَةٍ أَعَادَ الْمَضْمَضَةَ وَالِاسْتِنْشَاقَ وَاسْتَأْنَفَ الصَّلَاةَ». وَقَالَ ابْنُ عَرَفَةَ: إِذَا أُنْسِيَ الْمَضْمَضَةَ وَالِاسْتِنْشَاقَ إِنْ كَانَ مِنْ جَنَابَةٍ انْصَرَفَ فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَأَعَادَ الصَّلَاةَ. قَالَ الشَّيْخُ الْحَافِظُ: لَيْسَ لِعَائِشَةَ بِنْتِ عَجْرَدٍ إِلَّا هَذَا الْحَدِيثُ , عَائِشَةُ بِنْتُ عَجْرَدٍ لَا تَقُومُ بِهَا حُجَّةٌ
Sunan Daruquthni 405: Ahmad bin Abdullah Al Wakil menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah mengabarkan kepada kami. Dan Al Husain bin Isma'il mengabarkan kepada kami, Ziyad bin Ayyub mengabarkan kepada kami, keduanya mengatakan: Husyaim mengabarkan kepada kami, dari Al Hajjaj bin Arthah, dari Aisyah binti Ajrad, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan, "Jika karena junub, maka hendaknya mengulangi berkumur dan beristinsyaq serta mengulangi shalat." Ibnu Arafah mengatakan, "Apabila lupa berkumur dan beristinsyaq, jika itu (dalam bersuci) karena junub, maka hendaknya ia berkumur dan beristinsyaq serta mengulangi shalat." Syaikh Al Hafizh (Ad-Daraquthni) mengatakan, "Aisyah binti Ajrad hanya meriwayatkan hadits ini. Aisyah binti Ajrad (riwayatnya) tidak dapat dijadikan argumen."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi