سنن الدارقطني ٤١٦٤: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي عُتْبَةَ , أَوْ غَيْرِهِ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ , عَنْ مُجَاهِدٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا , قَالَ: لَمَّا انْصَرَفَ الْمُشْرِكُونَ عَنْ قَتْلَى أُحُدٍ انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى مَنْظَرًا أَسَاءَهُ رَأَى حَمْزَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَدْ شُقَّ بَطْنُهُ وَاصْطَلَمَ أَنْفُهُ وَجُدِعَتْ أُذُنَاهُ , فَقَالَ: «لَوْلَا أَنْ يَحْزَنَ النِّسَاءُ أَوْ يَكُونَ سُنَّةً بَعْدِي لَتَرَكْتُهُ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ بُطُونِ السِّبَاعِ وَالطَّيْرِ لَأُمَثِّلَنَّ مَكَانَهُ بِسَبْعِينَ رَجُلًا» , ثُمَّ دَعَا بِبُرْدَةٍ فَغَطَّى بِهَا وَجْهَهُ فَخَرَجَتْ رِجْلَاهُ فَغَطَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجْهَهُ وَجَعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ شَيْئًا مِنَ الْإِذْخِرِ , ثُمَّ قَدَّمَهُ فَكَبَّرَ عَلَيْهِ عَشْرًا ثُمَّ جَعَلَ يُجَاءُ بِالرَّجُلِ فَيُوضَعُ وَحَمْزَةُ مَكَانَهُ حَتَّى صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعِينَ صَلَاةً وَكَانَ الْقَتْلَى سَبْعِينَ , فَلَمَّا دُفِنُوا وَفُرِغَ مِنْهُمْ نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ {ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكِ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ} [النحل: 125] إِلَى قَوْلِهِ {وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ} [النحل: 127] فَصَبَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يُمَثِّلْ بِأَحَدٍ. لَمْ يَرْوِهِ غَيْرُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عَيَّاشٍ وَهُوَ مُضْطَرِبُ الْحَدِيثِ , عَنِ غَيْرِ الشَّامِيِّينَ
Sunan Daruquthni 4164: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Musa menceritakan kepada kami, Ismail bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Abdul Malik bin Abu Utbah atau yang lainnya, dari Al Hakam bin Utaibah, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Ketika orang-orang musyrik telah meninggalkan para korban Uhud, Rasulullah SAW pun beranjak. Beliau kemudian melihat pemandangan buruk. Beliau melihat Hamzah RA dalam keadaan perutnya robek, hidungnya terpotong dan kedua telinganya juga terpotong, maka beliau berkata, "Seandainya tidak akan menyedihkan kaum wanita, atau tidak akan menjadi kebiasaan setelahku, tentu aku akan membiarkannya sampai Allah mengirimkannya dari perut-perut binatang buas dan burung. Sungguh aku akan membalas dengan merusak tujuh puluh orang (dari mereka).' Kemudian beliau meminta diambilkan pakaian, lalu beliau menggunakannya untuk menutup wajahnya (yakni bagian atas tubuh Hamzah), namun kedua kakinya (tidak tertutup), lalu Rasulullah SAW menutup bagian wajahnya (bagian atas tubuhnya), sementara bagian kakinya ditutup dengan idzkhir. Kemudian beliau memajukannya, lalu bertakbir padanya sepuluh kali. Setelah itu didatangkan mayat lainnya dan diletakkan, sedangkan Hamzah tetap di tempatnya, sehingga beliau menyalatkannya sebanyak tujuh puluh kali shalat, karena jumlah yang gugur adalah tujuh puluh orang. Setelah mereka dikuburkan dan beliau selesai mengurusi jenazah mereka, turunlah ayat ini, 'Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik... bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah'. (Qs. An-Nahl [16]: 125-127) Maka Rasulullah SAW pun bersabar dan tidak merusak jasad seorang pun." Tidak ada yang meriwayatkannya selain Ismail bin Ayyasy, dia adalah perawi yang haditsnya muththarib bila meriwayatkan dari selain orang-orang Syam.