سنن الدارقطني ٤٤٠٨: نا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا أَبُو مُسْلِمٍ الْمُسْتَمْلِي , نا سُفْيَانُ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو , وَيَحْيَى , وَحُمَيْدٍ , سَمِعُوا أَبَا بَكْرٍ , يُخْبِرُ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ زَيْدٍ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ رَبِّهِ الَّذِي أُرِيَ النِّدَاءَ جَعَلَ حَائِطًا لَهُ صَدَقَةً , فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: إِنِّي جَعَلْتُ حَائِطِي صَدَقَةً وَهُوَ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ , فَجَاءَ أَبَوَاهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَا لَهُ: لَمْ يَكُنْ لَنَا عَيْشٌ إِلَّا هَذَا الْحَائِطُ «فَرَدَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَبَوَيْهِ» , ثُمَّ مَاتَا فَوَرِثَهُمَا وَهَذَا أَيْضًا مُرْسَلٌ.
Sunan Daruquthni 4408: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Abu Muslim Al Mustamli menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Abu Bakar bin Amr, Yahya dan Humaid, mereka mendengar Abu Bakar mengabarkan, dari Amr bin Sulaim, bahwa Abdullah bin Zaid, —yakni Ibnu Abdi Rabbih yang diperlihatkan adzan kepadanya (mimpi tentang adzan),— menetapkan kebun miliknya sebagai sedekah, kemudian dia mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata, "Sesungguhnya aku telah menetapkan kebunku sebagai sedekah, yaitu kepada Allah dan kepada Rasul-Nya." Kemudian kedua orang tuanya datang kepada Nabi SAW, lalu berkata, "Kami tidak mempunyai sumber penghidupan selain kebun itu." Maka beliau pun mengembalikannya kepada kedua orang tuanya, lalu setelah mereka meninggal, Abdullah mewarisinya. Riwayat ini juga mursal.