سنن الدارقطني ٤٤١٠: ثنا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عُمَرَ الْوَكِيعِيُّ , نا شَيْبَانُ , نا أَبُو أُمَيَّةَ بْنُ يَعْلَى , نا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ , عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ يَحْيَى , عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ , أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ فُلَانٍ - نَسِيَ شَيْبَانُ اسْمَهُ - أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ كُلُّ شَيْءٍ هُوَ لِي فَهُوَ صَدَقَةٌ إِلَّا فَرَسِي وَسِلَاحِي , قَالَ: وَكَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَقَبَضَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَهَا فِي الْأَوْفَاضِ أَوِ الْأَوْقَاصِ , فَجَاءَ أَبَوَاهُ فَقَالَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَطْعِمْنَا مِنْ صَدَقَةِ ابْنِنَا فَوَاللَّهِ مَا لَنَا شَيْءٌ وَإِنَّا لَنَطُوفُ مَعَ الْأَوْفَاضِ , فَأَخَذَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَفَعَهَا إِلَيْهِمَا فَمَاتَا فَوَرِثَهَا ابْنُهُمَا الَّذِي كَانَ تَصَدَّقَ بِهَا , فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ صَدَقَتِي الَّتِي كُنْتُ تَصَدَّقْتُ بِهَا فَدَفَعْتَهَا إِلَى وَالِدِيَّ فَمَاتَا أَفَحَلَالٌ هِيَ لِي؟ , قَالَ: «نَعَمْ فَكُلْهَا هَنِيئًا مَرِيئًا». وَهَذَا أَيْضًا مُرْسَلٌ. إِسْحَاقُ بْنُ يَحْيَى ضَعِيفٌ , وَلَمْ يُدْرِكْ عُبَادَةَ , وَأَبُو أُمَيَّةَ بْنُ يَعْلَى مَتْرُوكٌ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Daruquthni 4410: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ahmad bin Umar Al Waki'i menceritakan kepada kami, Syaiban menceritakan kepada kami, Abu Umayyah bin Ya'la menceritakan kepada kami, Musa bin Uqbah menceritakan kepada kami dari Ishaq bin Yahya, dari Ubadah bin Ash-Shamit, bahwa
Abdullah bin Fulan —Syaiban lupa namanya— datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah, segala sesuatu milikku adalah sedekah kecuali kudaku dan senjataku." Dia berkata: Dia mempunyai kebun, lalu Rasulullah SAW menerimanya dan mengalokasikannya untuk banyak orang atau untuk menutupi kekurangan, kemudian kedua orang tuanya datang lalu berkata, "Wahai Rasulullah, berilah kami makan dari sedekah anak kami. Demi Allah, kami tidak mempunyai apa-apa, bahkan kami berkeliling bersama banyak orang." Maka beliau pun menyerahkan kebun itu kepada mereka berdua. Setelah keduanya meninggal, kebun itu diwarisi oleh anaknya yang dulu pernah menyedekahkannya, kemudian ia datang kepada Nabi SAW, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sedekahku yang dulu aku sedekahkan, dan engkau menyerahkannya kepada kedua orang tuaku, lalu kedua orang tuaku meninggal, apakah itu halal untukku?" Beliau menjawab, "Ya, makanlah tanpa dosa maupun penyakit."
Riwayat ini juga mursal. Hadits Ishaq bin Yahya dha'if dan dia tidak pernah berjumpa dengan Ubadah, sementara Abu Umayyah bin Ya'la riwayatnya ditinggalkan. Wallahu a'lam.