HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

26. Minuman dan Lain-lain

سنن الدارقطني

4648

Grade Albani:Isnadnya dha‘if. HR. An-Nasa'i (8/324) dari Abdul Malik bin Nafi', dari Ibnu Umar dengan isnad tersebut. Di dalamnya terdapat Abdul Malik bin Nafi', yang tidak dikenal (At-Taqrib, 1/525).
سنن الدارقطني ٤٦٤٨: نا إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْفَضْلِ الزَّيَّاتُ , نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى , نا جَرِيرٌ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ , عَنْ مَالِكِ بْنِ الْقَعْقَاعِ , قَالَ: سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنِ النَّبِيذِ الشَّدِيدِ , فَقَالَ: جَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ فَوَجَدَ مِنْ رَجُلٍ رِيحَ نَبِيذٍ , فَقَالَ: «مَا هَذِهِ الرِّيحُ؟» , قَالَ: رِيحُ نَبِيذٍ , قَالَ: «فَأَرْسَلَ فَلْيُؤْتَ مِنْهُ» , فَأَرْسَلَ فَأُتِيَ بِهِ فَوَضَعَ فِيهِ رَأْسَهُ فَشَمَّهُ ثُمَّ رَجَعَ فَرَدَّهُ حَتَّى إِذَا قَطَعَ الرَّجُلُ الْبَطْحَاءَ رَجَعَ , فَقَالَ: أَحَرَامٌ أَمْ حَلَالٌ؟ , قَالَ: فَوَضَعَ رَأْسَهُ فِيهِ فَوَجَدَهُ شَدِيدًا فَصَبَّ عَلَيْهِ الْمَاءَ ثُمَّ شَرِبَ , فَقَالَ: «إِذَا اغْتَلَمَتْ أَسْقِيَتُكُمْ فَاكْسِرُوهَا بِالْمَاءِ». كَذَا قَالَ مَالِكُ بْنُ الْقَعْقَاعِ , وَقَالَ غَيْرُهُ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ نَافِعِ بْنِ أَخِي الْقَعْقَاعِ وَهُوَ رَجُلٌ مَجْهُولٌ ضَعِيفٌ , وَالصَّحِيحُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ , وَقَدْ تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ
Sunan Daruquthni 4648: Ishaq bin Muhammad bin Al Fadhl Az-Zayyat menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq Asy-Syaibani, dari Malik bin Al Qa'qa', dia berkata: Aku pernah bertanya kepada Ibnu Umar tentang rendaman sari buah yang sudah mengental, dia pun berkata, "Rasulullah SAW pernah duduk di suatu majlis, lalu beliau mendapati bau rendaman sari buah dari seorang lelaki, beliau bertanya, 'Bau apa ini?‘ Lelaki itu menjawab, 'Bau rendaman sari buah.' Beliau berkata, 'Suruh orang untuk membawakan darinya.' Dia kemudian menyuruh untuk mengambil darinya, lalu diserahkan kepada beliau. Beliau lantas mendekatkan kepalanya dan menciumnya, lalu mengembalikannya. Setelah orang itu sampai di Bathha‘ dia kembali lalu bertanya, 'Apakah itu haram ataukah halal?' Beliau kemudian mendekatkan kepalanya, ternyata beliau mendapatinya sudah mengental, lalu beliau menuangkan air padanya, kemudian meminumnya, lalu bersabda, 'Bila wadah air kalian menyengat, maka tawarlah dengan (menambahkan) air'." Demikian yang dikemukakan oleh Malik bin Al Qa'qa', sementara yang lainnya berkata: Dari Abdul Malik bin Nafi' putra saudaranya Al Qa'qa', dia orang yang tidak dikenal lagi dha‘if- Yang benar dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apa yang jumlah banyaknya dapat memabukkan, maka jumlah sedikitnya juga haram." Ini telah disebutkan sebelumnya.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi