HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

26. Minuman dan Lain-lain

سنن الدارقطني

/239 Chapter: Binatang Buruan, Sembelihan, Makanan dan Lain-lain
بَابُ الصَّيْدِ وَالذَّبَائِحِ وَالْأَطْعِمَةِ وَغَيْرِ ذَلِكَ

4669

Grade Albani:Isnadnya dha‘if. HR. Al Baihaqi (6/255) dari Abu Ahmad Az-Zubairi dengan isnad tersebut. Abu Ahmad AzZubairi adalah perawi yang tsiqah lagi valid, hanya saja dia keliru pada hadits Ats-Tsauri (At-Taqrib, 2/177). Abu Az-Zubair adalah mudallis dan mu'an'an. Biografinya telah dikemukakan beberapa kali.
سنن الدارقطني ٤٦٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُحْرِزٍ الْكُوفِيُّ بِمِصْرَ , نا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ , نا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا طَفَا فَلَا تَأْكُلْهُ وَإِذَا جَزَرَ عَنْهُ فَكُلْهُ وَمَا كَانَ عَلَى حَافَيَتِهِ فَكُلْهُ». لَمْ يُسْنِدْهُ عَنِ الثَّوْرِيِّ غَيْرُ أَبِي أَحْمَدَ. وَخَالَفَهُ وَكِيعٌ , وَالْعَدَنِيَّانِ , وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ , وَمُؤَمَّلٌ , وَأَبُو عَاصِمٍ وَغَيْرُهُمْ عَنِ الثَّوْرِيِّ , رَوَوْهُ مَوْقُوفًا وَهُوَ الصَّوَابُ. وَكَذَلِكَ رَوَاهُ أَيُّوبُ السَّخْتِيَانِيُّ , وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , وَابْنُ جُرَيْجٍ , وَزُهَيْرٌ , وَحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ وَغَيْرُهُمْ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ مَوْقُوفًا. وَرُوِيَ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , وَابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ مَرْفُوعًا وَلَا يَصِحُّ رَفْعُهُ. رَفَعَهُ يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ وَوَقَفَهُ غَيْرُهُ
Sunan Daruquthni 4669: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali bin Muhriz Al Kufi menceritakan kepada kami di Mesir, Abu Ahmad Az-Zubairi menceritakan kepada kami, Sufyan Ats-Tsauri menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Apabila mengambang, maka janganlah engkau memakannya. Tapi bila telah terdampar maka makanlah. Sedangkan apa yang ada di tepian, silakan engkau memakannya." Tidak ada yang menisbatkannya pada Ats-Tsauri selain Abu Ahmad. Sementara Waki', Al Adaniyyan, Abdurrazzaq, Mu'ammal, Abu Ashim dan yang lainnya menyelisihinya, mereka semua meriwayatkannya dari Ats-Tsauri secara mauquf, dan itu yang benar. Begitu pula yang diriwayatkan oleh Ayyub As-Sakhtiyani, Ubaidullah bin Umar, Ibnu Juraij, Zuhair, Hammad bin Salamah dan lainnya dari Abu Az-Zubair secara mauquf. Diriwayatkan pula dari Ismail bin Umayyah dan Ibnu Abu Dzib dari Abu Az-Zubair secara marfu', namun marfu '-nya tidak shahih. Yahya bin Sulaim meriwayatkannya secara marfu' dari Ismail bin Umayyah, sementara yang lain meriwayatkannya secara mauquf.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi