سنن الدارقطني ٤٧٢٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْغَافِرِ بْنُ سَلَامَةَ , نا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرَ , حَدَّثَنِي ثَوْرُ بْنُ يَزِيدَ , عَنْ صَالِحِ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْمِقْدَامِ , أَنَّهُ سَمِعَ جَدَّهُ الْمِقْدَامَ , يَقُولُ: أَقَمْتُ أَنَا وَبِضْعَةَ عَشَرَ رَجُلًا مِنْ قَوْمِي يَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةً لَمْ نَذُقْ طَعَامًا وَقَدْ رَبَطُوا بُرْذُونَةً لِيَذْبَحُوهَا , فَأَتَيْتُ خَالِدَ بْنَ الْوَلِيدِ فَأَعْلَمْتُهُ الَّذِي كَانَ مِنَّا فِي أَمْرِ الْبِرْذُونَةِ , فَقَالَ: لَوْ ذَبَحُوهَا لَسُؤْتُكَ , ثُمَّ قَالَ: «حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ أَمْوَالَ الْمُعَاهَدِينَ , وَحُمُرَ الْإِنْسِ وَخَيْلَهَا وَبِغَالَهَا» , ثُمَّ أَمَرَ بِمُدَّيْنِ أَوْ مُدٍّ مِنْ طَعَامٍ - الشَّكُّ مِنْ يَحْيَى - وَقَالَ: إِذَا أَتَتْنَا سَرِيَّةٌ فَاطَّلَعْنَا , لَمْ يَذْكُرْ أَبَاهُ
Sunan Daruquthni 4727: Abdul Ghafir bin Salamah menceritakan kepada kami, Yahya bin Utsman menceritakan kepada kami, Muhammad bin Himyar menceritakan kepada kami, Tsaur bin Yazid menceritakan kepadaku, dari Shalih bin Yahya bin Al Miqdam, bahwa dia mendengar kakeknya, Al Miqdam, berkata, "Aku dan sekian belas orang dari kaumku pernah menetap selama dua atau tiga hari tanpa merasakan makanan, sementara mereka telah menambat seekor kuda untuk disembelih, lalu aku menemui Khalid bin Walid, kemudian aku beritahukan kepadanya tentang apa yang akan kami lakukan terhadap kuda tersebut, maka dia pun berkata, 'Bila mereka menyembelihnya, aku pasti bertindak buruk terhadapmu.' Kemudian dia berkata, 'Pada hari Khaibar, Rasulullah SAW telah mengharamkan harta orang-orang yang telah mengadakan perjanjian damai, keledai jinak, kuda jinak dan bighal jinak.' Dia lalu memerintahkan untuk memberikan satu atau dua mud makanan. —Keraguan ini dari Yahya— dia berkata," Saat datang peperangan kepada kami, kami pun muncul." Dia tidak menyebutkan ayahnya.