سنن الدارقطني ٦٠٠: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ , نا إِبْرَاهِيمُ , ثنا عُبَيْدُ اللَّهِ , نا مُعْتَمِرٌ , عَنْ سَلْمٍ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الذَّيَّالِ , عَنْ قَتَادَةَ , قَالَ: بَلَغَنَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ. وَهَذَا هُوَ الصَّحِيحُ عَنْ قَتَادَةَ , اتَّفَقَ عَلَيْهِ مَعْمَرٌ , وَأَبُو عَوَانَةَ , وَسَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ , وَسَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ , فَرَوَوْهُ عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ , وَتَابَعَهُمْ عَلَيْهِ سَلْمُ بْنُ أَبِي الذَّيَّالِ , عَنْ قَتَادَةَ فَأَرْسَلَهُ , فَهَؤُلَاءِ خَمْسَةٌ ثِقَاتٌ رَوَوْهُ عَنْ قَتَادَةَ , عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ مُرْسَلًا , وَأَيُّوبُ بْنُ خُوطٍ , وَدَاوُدُ بْنُ الْمُحَبَّرِ , وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَبَلَةَ وَالْحَسَنُ بْنُ دِينَارٍ كُلُّهُمْ مَتْرُوكُونَ , وَلَيْسَ فِيهِمْ مَنْ يَجُوزُ الِاحْتِجَاجُ بِرِوَايَتِهِ لَوْ لَمْ يَكُنْ لَهُ مُخَالِفٌ , فَكَيْفَ وَقَدْ خَالَفَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ خَمْسَةٌ ثِقَاتٌ مِنْ أَصْحَابِ قَتَادَةَ , وَأَمَّا حَدِيثُ الْحَسَنِ بْنِ دِينَارٍ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ , عَنْ أَبِيهِ فَهُوَ بَعِيدٌ مِنَ الصَّوَابِ أَيْضًا , وَلَا نَعْلَمُ أَحَدًا تَابَعَهُ عَلَيْهِ , وَقَدْ رَوَاهُ عَبْدُ الْكَرِيمِ أَبُو أُمَيَّةَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , وَعَبْدُ الْكَرِيمِ مَتْرُوكٌ , وَالرَّاوِي لَهُ عَنْهُ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْحُصَيْنِ وَهُوَ ضَعِيفٌ أَيْضًا , وَقَدْ رَوَاهُ عُمَرُ بْنُ قَيْسٍ الْمَكِّيُّ الْمَعْرُوفُ بِسُنْدُلٍ وَهُوَ ضَعِيفٌ ذَاهِبُ الْحَدِيثِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ عُبَيْدٍ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَمَّا حَدِيثُ عَبْدِ الْكَرِيمِ
Sunan Daruquthni 600: Utsman menceritakan kepada kami, Ibrahim mengabarkan kepada kami, Ubaidullah menceritakan kepada kami, Mu'tamir mengabarkan kepada kami, dari Salm, yakni Ibnu Abi Adz-Dzayyal, dari Qatadah, ia mengatakan, "Telah sampai kepada kami dari Nabi SAW, seperti itu." Inilah yang shahih dari Qatadah, telah disepakati oleh Ma'mar, Abu Awanah, Sa'id bin Abu Arubah dan Sa'id bin Basyir, mereka meriwayatkannya dari Qatadah, dari Abu Al Aliyah. Salm bin Abu Adz-Dzayyal memutaba‘ah riwayat mereka itu dari Qatadah, namun mursal, sedangkan kelima orang tadi tsiqah, mereka meriwayatkannya dari Qatadah, dari Abu Al Aliyah secara mursal. Adapun Ayyub bin Khuth, Daud bin Al Muhabbar, Abdurrahman bin Amr bin Jabalah dan Al Hasan bin Dinar, semuanya matruk (haditsnya ditinggalkan), tidak ada seorang pun dari mereka yang riwayatnya boleh dijadikan argumen walaupun tidak ada yang raenyelisihinya, sementara pada riwayat ini, masing-masing mereka diselisihi oleh kelima orang yang tsiqah tadi dari para sahabat Qatadah. Sedangkan hadits Al Hasan bin Dinar, dari Al Hasan, dari Abu Al Malih, dari ayahnya, juga jauh dari kebenaran. Kami tidak mengetahui seorang pun yang memutaba‘ahnya,. Abdul Karim Abu Umayyah telah meriwayatkannya dari Al Hasan, dari Abu Hurairah, namun Abdul Karim matruk, dan orang yang meriwayatkan hadits ini darinya adalah Abdul Aziz bin Al Hushain, ia juga lemah. Hadits ini diriwayatkan juga oleh Umar bin Qais Al Makki yang dikenal dengan sebutan Sandal, ia juga lemah, kerap mengilangkan hadits, ia meriwayatkannya dari Amr bin Ubaid, dari Al Hasan, dari Imran bin Hushain, dari Nabi SAW. Adapun hadits Abdul Karim: