HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/5 Chapter: Air Laut
بَابٌ فِي مَاءِ الْبَحْرِ

65

Grade Albani:Isnadnya lemah: Saya katakan: Di dalam sanadnya terdapat Sahl bin Tamam bin Buzai', ia jujur namun sering keliru. Gurunya adalah Mubarak bin Fadhalah, ia jujur namun suka mentadlis dan menyamaratakan riwayat serta meriwayatkan secara mu'an'an. Dinilai tsiqah oleh Ibnu Ma'in, namun pernah juga dinilai lemah. Yahya mengatakan, "Aku tidak menerima riwayat darinya, kecuali sedikit yang ia sebutkan dengan redaksi 'haddatsanaa' (disampaikan hadits kepada kami)." Abu Zur'ah mengatakan, "Bila ia menyebutkan 'haddatsanaa' maka ia tsiqah." Syaikhnya adalah Abu Az-Zubair, yaitu Muhammad bin Muslim bin Tadrus, dinilai lemah oleh Muhammad bin Hazm karena dianggap suka men-tadlis. Ia penah meriwayatkan dari haditsnya yang ia sebutkan di dalamnya: Dari Jabir dan serupa itu, karena menurut mereka ia termasuk orang yang suka mentadlis. Bila ia mengatakan, 'Sami'tu' (aku mendengar) atau 'akhbaranaa' (dikabarkan kepada kami), maka bisa dijadikan argumen. Ibnu Hazm berdalih secara khusus dengan riwayatnya bila ia menyebutkan 'an (dari), yaitu dari orang-orang yang Al-Laits bin Sa'd juga meriwayatkan darinya. Demikian ini, karena Sa'id bin Abu Maryam telah mengatakan: Al-Laits menceritakan kepada kami, ia mengatakan, "Aku mendatangi Abu Az-Zubair, lalu ia menyodorkan dua kitab kepadaku, lalu pulang dengan membawa keduanya, lalu aku bergumam dalam hatiku, 'Seandainya saja aku menanyakan kepadanya, apakah ia mendengar ini semua dari Jabir.' Maka aku pun menanyakannya, ia pun menjawab, 'Di antaranya aku mendengar darinya, dan di antaranya pula aku menceritakan kepadanya.' Lalu aku katakan, 'Beritahulah aku apa yang engkau dengar darinya.' Maka ia pun memberitahuku apa yang ada padaku ini." Ia termasuk para perawi Muslim, Ibnu Majah dan yang lainnya.
سنن الدارقطني ٦٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْفَضْلِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ الْحُبَابِ الْبَزَّازُ , نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي عِمْرَانَ الْخَيَّاطُ , نا سَهْلُ بْنُ تَمَّامٍ , نا مُبَارَكُ بْنُ فَضَالَةَ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ الْبَحْرَ حَلَالٌ مَيْتَتُهُ طَهُورٌ مَاؤُهُ»
Sunan Daruquthni 65: Ali bin Al Fadhl bin Ahmad bin Al Hubab Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abu Imran Al Khayyath mengabarkan kepada kami, Sahl bin Tammam mengabarkan kepada kami, Mubarak bin Fadhalah mengabarkan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:



"Sesungguhnya laut itu bangkainya halal (dimakan) dan airnya suci lagi mensucikan."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi