Grade Albani:Isnadnya lemah: Saya katakan: Di dalam sanadnya terdapat Sahl bin Tamam bin Buzai', ia jujur namun sering keliru. Gurunya adalah Mubarak bin Fadhalah, ia jujur namun suka mentadlis dan menyamaratakan riwayat serta meriwayatkan secara mu'an'an. Dinilai tsiqah oleh Ibnu Ma'in, namun pernah juga dinilai lemah. Yahya mengatakan, "Aku tidak menerima riwayat darinya, kecuali sedikit yang ia sebutkan dengan redaksi 'haddatsanaa' (disampaikan hadits kepada kami)." Abu Zur'ah mengatakan, "Bila ia menyebutkan 'haddatsanaa' maka ia tsiqah." Syaikhnya adalah Abu Az-Zubair, yaitu Muhammad bin Muslim bin Tadrus, dinilai lemah oleh Muhammad bin Hazm karena dianggap suka men-tadlis. Ia penah meriwayatkan dari haditsnya yang ia sebutkan di dalamnya: Dari Jabir dan serupa itu, karena menurut mereka ia termasuk orang yang suka mentadlis. Bila ia mengatakan, 'Sami'tu' (aku mendengar) atau 'akhbaranaa' (dikabarkan kepada kami), maka bisa dijadikan argumen. Ibnu Hazm berdalih secara khusus dengan riwayatnya bila ia menyebutkan 'an (dari), yaitu dari orang-orang yang Al-Laits bin Sa'd juga meriwayatkan darinya. Demikian ini, karena Sa'id bin Abu Maryam telah mengatakan: Al-Laits menceritakan kepada kami, ia mengatakan, "Aku mendatangi Abu Az-Zubair, lalu ia menyodorkan dua kitab kepadaku, lalu pulang dengan membawa keduanya, lalu aku bergumam dalam hatiku, 'Seandainya saja aku menanyakan kepadanya, apakah ia mendengar ini semua dari Jabir.' Maka aku pun menanyakannya, ia pun menjawab, 'Di antaranya aku mendengar darinya, dan di antaranya pula aku menceritakan kepadanya.' Lalu aku katakan, 'Beritahulah aku apa yang engkau dengar darinya.' Maka ia pun memberitahuku apa yang ada padaku ini." Ia termasuk para perawi Muslim, Ibnu Majah dan yang lainnya.