HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sunan Daruquthni

1. Thaharah (Bersuci)

سنن الدارقطني

/68 Chapter: Wudlu dan Tayammum dari Bejana Orang Musyrik
بَابُ الْوُضُوءِ وَالتَّيَمُّمِ مِنْ آنِيَةِ الْمُشْرِكِينَ

761

Grade Albani:HR. Al Bukhari di dalam Al Manaqib; Dikeluarkan juga oleh Muslim dalam kitab Masjid-Masjid, hadits no. 312.
سنن الدارقطني ٧٦١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زِيَادِ الْقَطَّانُ , حَدَّثَنَا عَبْدُ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ , نا سَلْمُ بْنُ زُرَيْرٍ , قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا رَجَاءٍ , يَقُولُ: حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ , قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَدْلَجُوا لَيْلَتَهُمْ حَتَّى إِذَا كَانُوا فِي وَجْهِ الصُّبْحِ عَرَّسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَغَلَبَتْهُمْ أَعْيُنُهُمْ فَنَامُوا حَتَّى ارْتَفَعَتِ الشَّمْسُ , فَكَانَ أَوَّلُ مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , وَكَانَ لَا يُوقِظُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ مَنَامِهِ أَحَدٌ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَاسْتَيْقَظَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَعَدَ عِنْدَ رَأْسِهِ وَجَعَلَ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ حَتَّى اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَلَمَّا اسْتَيْقَظَ فَرَأَى الشَّمْسَ قَدْ بَزَغَتْ , قَالَ: «ارْتَحِلُوا» , فَسَارَ شَيْئًا حَتَّى إِذَا ابْيَضَّتِ الشَّمْسُ نَزَلَ فَصَلَّى بِنَا , وَاعْتَزَلَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ لَمْ يُصَلِّ مَعَنَا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ: «يَا فُلَانُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تُصَلِّيَ مَعَنَا؟» , قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ , فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَيَمَّمَ الصَّعِيدَ ثُمَّ صَلَّى , فَعَجَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَكْبٍ بَيْنَ يَدَيْهِ أَطْلُبُ الْمَاءَ , وَقَدْ عَطِشْنَا عَطَشًا شَدِيدًا فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَسِيرُ إِذَا نَحْنُ بِامْرَأَةٍ سَادِلَةٍ رِجْلَيْهَا بَيْنَ مَزَادَتَيْنِ , قُلْنَا لَهَا: أَيْنَ الْمَاءُ؟ , قَالَتْ: إِيهَاتٌ إِيهَاتٌ لَا مَاءَ , قُلْنَا: كَمْ بَيْنَ أَهْلِكِ وَبَيْنَ الْمَاءِ؟ , قَالَتْ: يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ , قُلْنَا: انْطَلِقِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: وَمَا رَسُولُ اللَّهِ؟ , فَلَمْ نُمَلِّكْهَا مِنْ أَمْرِها شَيْئًا حَتَّى اسْتَقْبَلْنَا بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَحَدَّثَتْهُ بِمِثْلِ الَّذِي حَدَّثَتْنَا غَيْرَ أَنَّهَا حَدَّثَتْهُ أَنَّهَا مُؤْتِمَةٌ , قَالَ: فَأَمَرَ بِمَزَادَتَيْهَا فَمَجَّ فِي الْعَزْلَاوَيْنِ فَشَرِبْنَا عِطَاشًا أَرْبَعِينَ رَجُلًا حَتَّى رَوِينَا , وَمَلَأْنَا كُلَّ قِرْبَةٍ مَعَنَا وَإِدَاوَةٍ , وَغَسَلْنَا صَاحِبَنَا غَيْرَ أَنَّا لَمْ نَسُقْ بَعِيرًا وَهِيَ تَكَادُ تَتَصَدَّعُ مِنَ الْمَاءِ , ثُمَّ قَالَ لَنَا: «هَاتُوا مَا عِنْدَكُمْ» , فَجَمَعَ لَهَا مِنَ الْكِسَرِ وَالتَّمْرِ حَتَّى صَرَّ لَهَا صُرَّةً , فَقَالَ: «اذْهَبِي فَأَطْعِمِي عِيَالَكَ وَاعْلَمِي أَنَّا لَمْ نَرْزَأْ مِنْ مَائِكِ شَيْئًا» , فَلَمَّا أَتَتْ أَهْلَهَا , قَالَتْ: لَقَدْ لَقِيتُ أَسْحَرَ النَّاسِ أَوْ هُوَ نَبِيُّ كَمَا زَعَمُوا , فَهَدَى اللَّهُ ذَلِكَ الصَّرْمَ بِتِلْكَ الْمَرْأَةِ , وَأَسْلَمَتْ وَأَسْلَمُوا. أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ , عَنْ أَبِي الْوَلِيدِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ , وَأَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ , عَنْ أَحْمَدَ بْنِ سَعِيدٍ الدَّارِمِيِّ , عَنْ أَبِي عَلِيٍّ الْحَنَفِيِّ , عَنْ سَلْمِ بْنِ زُرَيْرٍ
Sunan Daruquthni 761: Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Ziyad Al Qaththan menceritakan kepada kami, Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Abu Al Walid AthThayalisi menceritakan kepada kami, Salm bin Zarir mengabarkan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar Raja' mengatakan: Imran bin Hushain menceritakan kepada kami, ia menuturkan, "Kami bersama Rasulullah SAW, lalu mereka (yakni kami, para sahabat bersama beliau) beristirahat malam hingga ketika rnenjelang pagi, Rasulullah SAW beristirahat, lalu mereka ketiduran hingga matahari meninggi. Yang pertama kali bangun dari tidurnya adalah Abu Bakar RA, dan tidak seorang pun yang membangunkan Rasulullah SAW dari tidurnya hingga Rasulullah SAW bangun sendiri, lalu Umar RA pun bangun dan duduk di samping kepala beliau, lalu ia bertakbir dan mengeraskan suaranya sehingga Rasulullah SAW bangun. Ketika bangun, beliau melihat matahari sudah terbit, beliau berkata, 'Berangkatlah.' Lalu berjalan sedikit, hingga ketika matahari sudah memutih, beliau turun lalu mengimami kami shalat. Sementara itu, seorang laki-laki memisahkan diri dari kelompok, ia tidak ikut shalat bersama kami. Selesai shalat, beliau bertanya, 'Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk shalat bersama kami?' Ia menjawab, 'Wahai Rasulullah, aku mengalami junub.' Maka beliau pun menyuruhnya untuk bertayammum dengan tanah lalu shalat. Kemudian Rasulullah menempatkanku di kelompok depan untuk mencari air. Saat itu kami sudah sangat kehausan. Ketika kami sedang berjalan, tiba-tiba kami berjumpa dengan seorang wanita yang tengah menjulurkan kakinya di antara dua tempat air, lalu kami tanyakan kepadanya, 'Dimana ada air?' ia menjawab, 'Jauh. Jauh sekali. Tidak ada air.' Kami bertanya lagi, 'Berapa jarak dari sini ke keluargamu?' Ia menjawab, 'Sehari semalam.' Kami berkata lagi, 'Temuilah Utusan Allah SAW!' Ia balik bertanya, 'Apa itu Utusan Allah?' Maka kami tidak membiarkannya hingga kami menghadapkannya kepada Rasulullah SAW, lalu wanita itu berbicara kepada beliau sebagaimana yang dibicarakan kepada kami, hanya saja ia mengaku bahwa ia mempunyai anak-anak yatim. Lalu beliau menyuruh agar mengambilkan kedua tempat airnya lalu membuka tutup bawahnya, maka kami sebanyak empat puluh orang pun minum karena kehausan hingga kenyang dan memenuhi setiap kantong air dan kendi yang kami bawa, dan menyediakan air mandi untuk teman kami itu (yakni yang junub), hanya saja kami tidak memberi minum unta, padahal unta-unta itu sudah sangat membutuhkan air, lalu beliau berkata kepada kami, 'Berikan apa yang ada pada kalian.' Maka dikumpulkanlah roti dan kurma untuk wanita itu sehingga menjadi satu tumpukan, kemudian beliau bersabda, 'Pergilah kepada keluargamu, dan ketahuilah bahwa kami tidak mengurangi sedikit pun dari airmu.'' Ketika wanita itu sampai di keluarganya, ia mengatakan, 'Sungguh aku telah bertemu dengan orang yang paling pandai sihir atau ia seorang nabi sebagaimana yang mereka klaim.' Lalu Allah memberikan hidayah kepada golongan tersebut (yakni kaumnya) melalui wanita itu, yang mana wanita itu memeluk Islam dan mereka pun memeluk Islam." Dikeluarkan juga oleh Al Bukhari dari Abu Al Walid dengan isnad ini. Dan dikeluarkan juga oleh Muslim dari Ahmad bin Sa'id Ad-Darimi dari Abu Ali Al Hanafi, dari Salm bin Zarir.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi