سنن الدارقطني ٧٦٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ , وَالْقَاسِمُ ابْنَا إِسْمَاعِيلَ , قَالَا: نا مَحْمُودُ بْنُ خِدَاشٍ , نا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ , نا عَوْفٌ الْأَعْرَابِيُّ , عَنْ أَبِي رَجَاءٍ الْعُطَارِدِيِّ , نا عِمْرَانُ بْنُ حُصَيْنٍ الْخُزَاعِيُّ , قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ وَإِنَّا سَرَيْنَا ذَاتَ لَيْلَةً حَتَّى إِذَا كَانَ فِي آخِرِ اللَّيْلِ وَقَعْنَا تِلْكَ الْوَقْعَةِ وَلَا وَقْعَةَ عِنْدَ الْمُسَافِرِ أَحْلَى مِنْهَا , فَمَا أَيْقَظَنَا إِلَّا حَرُّ الشَّمْسِ ثُمَّ ذَكَرَ نَحْوَهُ , وَقَالَ فِيهِ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا فُلَانُ مَا لَكَ لَمْ تُصَلِّ مَعَنَا؟» , قَالَ: أَصَابَتْنِي جَنَابَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا مَاءَ , فَقَالَ: «عَلَيْكَ بِالصَّعِيدِ فَإِنَّهُ يَكْفِيكَ» , وَقَالَ فِيهِ أَيْضًا: وَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِنَاءٍ فَأَفْرَغَ فِيهِ مِنْ أَفْوَاهِ الْمَزَادَتَيْنِ أَوِ السَّطِيحَتَيْنِ , ثُمَّ تَمَضْمَضَ ثُمَّ أَعَادَهُ فِي الْإِنَاءِ , ثُمَّ أَعَادَهُ فِي أَفْوَاهِهِمَا وَأَوْكَأَهُمَا وَأَطْلَقَ الْعَزَالِيَ , وَنُودِيَ فِي النَّاسِ أَنِ اسْقُوا وَاسْتَقُوا , فَسَقَى مَنْ سَقَى , وَاسْتَقَى مَنِ اسْتَقَى وَآخَرُ ذَلِكَ أَنْ أَعْطَى الرَّجُلَ الَّذِي أَصَابَتْهُ الْجَنَابَةُ إِنَاءً مِنَ الْمَاءِ , فَقَالَ: «أُفْرِغْهُ عَلَيْكَ» , وَهِيَ قَائِمَةٌ تَنْظُرُ إِلَى مَا يَصْنَعُ بِمَائِهَا , وَأَيْمُ اللَّهِ لَقَدْ أَقْلَعَ عَنْهَا حِينَ أَقْلَعَ وَإِنَّهُ لَيُخَيَّلُ إِلَيْنَا أَنَّهَا أَشَدُّ مَلَأً مِمَّا كَانَتْ حَيْثُ ابْتَدَأَ فِيهَا , وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ نَحْوَهُ
Sunan Daruquthni 763: Al Husain dan Al Qasim keduanya putra Isma'il, menceritakan kepada kami, mereka mengatakan: Mahmud bin Khidasy menceritakan kepada kami, Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari menceritakan kepada kami, Auf Al A'rabi menceritakan kepada kami, dari Abu Raja" Al Utharidi, Imran bin Hushain Al Khuza'i menceritakan kepada kami, ia menuturkan, "Kami bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalan, lalu pada suatu malam kami berjalan hingga akhir malam, lalu terjadilah peristiwa tersebut, dan tidak ada kejadian lain yang lebih manis daripada itu. Kami tidak terbangun kecuali karena terkena panas sinar matahari (yang sudah terbit)." Lalu dikemukakan seperti itu, di antaranya juga dikemukakan: "Lalu Rasulullah SAW berkata, ' Wahai fulan, mengapa engkau tidak ikut shalat bersama kami? Ia menjawab, 'Aku mengalami junub wahai Rasulullah, namun tidak ada air.' Maka beliau bersabda, “Hendaklah engkau menggunakan tanah, karena itu cukup bagimu.” Juga dikemukakan: "Rasulullah SAW minta diambilkan bejana, lalu beliau mengisinya dari mulut tempat-tempat air atau lubangnya, kemudian berkumur, kemudian mengembalikan (bekas berkumur) ke dalam bejana, lalu mengembalikannya ke dalam mulut tempat air dan menutupnya, lalu membuka kantong air dan berseru kepada orang-orang (yakni rombongan beliau) agar mereka minum dan memberi minum, maka orang-orang pun minum dan memberi minum, dan yang terakhir beliau lakukan adalah memberikan air satu bejana kepada orang yang mengalami junub lalu berkata, 'Siramkan pada dirimu (yakni mandi).' Sementara wanita itu berdiri memperhatikan apa yang beliau perbuat dengan airnya. Demi Allah beliau telah melepaskan (tempat air itu) darinya ketika beliau melepaskannya, dan sungguh kami melihatnya terpenuhi lebih banyak sekali daripada ketika pertama kali dibuka." Lalu dikemukakan sisa hadits ini seperti itu.