سنن الدارقطني ٨٢٣: حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ الْجُرْجَانِيُّ , ثنا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ , ثنا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ عَمِّهِ عِمْرَانَ بْنِ طَلْحَةَ , عَنْ أُمِّهِ حَمْنَةَ بِنْتِ جَحْشٍ , قَالَتْ: كُنْتُ أُسْتَحَاضُ حَيْضَةً شَدِيدَةً كَثِيرَةً , فَجِئْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْتَفْتِيهِ فَأُخْبِرُهُ فَوَجَدْتُهُ فِي بَيْتِ أُخْتِي زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ , قَالَتْ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُسْتَحَاضُ حَيْضَةً كَبِيرَةً شَدِيدَةً فَمَا تَرَى فِيهَا؟ فَقَدْ مَنَعْتَنِي الصَّلَاةَ وَالصِّيَامَ , قَالَ: «أَنْعَتُ لَكِ الْكُرْسُفَ فَإِنَّهُ يُذْهِبُ الدَّمَ» , قَالَتْ: هُوَ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ , قَالَ: «فَتَلَجَّمِي» , قَالَتْ: هُوَ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ , قَالَ: «اتَّخِذِي ثَوْبًا» , قَالَتْ: هُوَ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ إِنَّمَا أَثُجُّ ثَجًّا , فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «سَآمُرُكِ بِأَمْرَيْنِ أَيَّتَهُمَا فَعَلْتِ فَقَدْ أَجْزَأَ عَنْكِ مِنَ الْآخَرِ , فَإِنْ قَوَيْتِ عَلَيْهِمَا فَأَنْتِ أَعْلَمُ» قَالَ لَهَا: «إِنَّمَا هَذِهِ رَكْضَةٌ مِنْ رَكَضَاتِ الشَّيْطَانِ , فَتَحَيَّضِي سِتَّةَ أَيَّامٍ أَوْ سَبْعَةَ أَيَّامٍ فِي عِلْمِ اللَّهِ , ثُمَّ اغْتَسِلِي حَتَّى إِذَا رَأَيْتِ أَنَّكِ قَدْ طَهُرْتِ وَاسْتَنْقَيْتِ فَصَلِّي أَرْبَعًا وَعِشْرِينَ لَيْلَةً أَوْ ثَلَاثًا وَعِشْرِينَ لَيْلَةً وَأَيَّامَهَا وَصُومِي , فَإِنَّ ذَلِكَ يُجْزِئُكِ وَكَذَلِكَ فَافْعَلِي فِي كُلِّ شَهْرٍ كَمَا تَحِيضُ النِّسَاءُ وَكَمَا يَطْهُرْنَ لِمِيقَاتِ حَيْضِهِنَّ وَطُهْرِهِنَّ , فَإِنْ قَوَيْتِ عَلَى أَنْ تُؤَخِّرِي الظُّهْرَ وَتُعَجِّلِي الْعَصْرَ وَتَغْسِلِينَ حَتَّى تَطْهُرِي ثُمَّ تُصَلِّيَنَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا ثُمَّ تُؤَخِّرِينَ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلِينَ الْعِشَاءَ ثُمَّ تَغْسِلِينَ وَتَجْمَعِينَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ فَافْعَلِي , وَتَغْتَسِلِينَ مَعَ الْفَجْرِ فَصَلِّي وَصُومِي إِنْ قَدَرْتِ عَلَى ذَلِكَ» , قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَهَذَا أَعْجَبُ الْأَمْرَيْنِ إِلَيَّ».
Sunan Daruquthni 823: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Al Husain bin Abu Ar-Rabi' Al Jurjani menceritakan kepada kami, Abu Amir Al Aqadi menceritakan kepada kami, Zuhair bin Muhammad menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil, dari Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah, dari pamannya Imran bin Thalhah, dari ibunya Hamnah binti Jahsy, ia menuturkan, "Aku menderita istihadhah yang sangat banyak sekali, lalu aku datang kepada Nabi SAW untuk meminta fatwanya dengan cara memberitahunya langsung, lalu aku menjumpainya di rumah saudariku Zainab binti Jahsy, kemudian aku berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengalami istihadhah yang sangat banyak sekali. Bagaimana menurutmu tentang itu? Karena hal itu telah menghalangiku shalat dan puasa.' Beliau pun bersabda, 'Aku sarankan kepadamu agar menggunakan kapas, karena itu bisa menyerap darah.' Ia berkata lagi, 'Darahnya lebih banyak dari itu.' Beliau pun bersabda, 'Pakailah ikat pinggang" Ia berkata lagi, 'Darahnya masih lebih banyak dari itu.' Beliau pun bersabda, 'Gunakanlah kain." Ia berkata lagi, 'Darahnya masih lebih banyak dari itu. Darah itu keluar sangat deras sekali.' Maka Nabi SAW berkata kepadanya, 'Aku akan memberikan dua pilihan kepadamu, mana pun yang engkau kerjakan, maka itu sudah cukup untuk tidak mengerjakan yang lainnya, namun bila engkau mampu mengerjakan keduanya, maka engkau lebih mengetahui.' Selanjutnya beliau mengatakan, 'Sesungguhnya itu hanyalah salah satu usikan (gangguan) syetan. Maka berhaidlah selama enam atau tujuh hari menurut ilmu Allah Ta'ala, lalu mandilah sampai engkau merasa telah bersih dan suci, kemudian shalatlah selama dua puluh empat atau dua puluh tiga malam dan harinya, serta berpuasalah. Hal itu sah dan memadai bagimu. Lakukanlah seperti itu setiap bulan sebagaimana biasanya kaum wanita haid dan suci pada waktunya. Jika sanggup mengundurkan shalat Zhuhur dan memajukan shalat Ashar, maka mandilah kemudian menjamak shalat Zhuhur dan Ashar. Kemudian mengundurkan shalat Maghrib dan memajukan shalat Isya lalu mandi kemudian menjamak kedua shalat tersebut, maka lakukanlah itu. Kemudian engkau mandi untuk shalat Subuh. Shalatlah dan berpuasalah bila engkau mampu melakukan demikian.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Cara kedua ini lebih aku sukai di antara kedua cara tadi''."