HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1050

صحيح ابن حبان ١٠٥٠: أَخْبَرَنَا ابْنُ قُتَيْبَةَ بِعَسْقَلاَنَ حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ صَالِحٍ يُحَدِّثُ، عَنْ أَبِي عُثْمَانَ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، قَالَ‏:‏ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُدَّامَ أَنْفُسِنَا نَتَنَاوَبُ الرِّعْيَةَ رِعْيَةَ إِبِلِنَا فَكُنْتُ عَلَى رِعْيَةِ الإِبِلِ، فَرُحْتُهَا بِعَشِيٍّ، فَأَدْرَكْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ النَّاسَ، فَسَمِعْتُهُ، يَقُولُ‏:‏ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُومُ فَيَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ، يُقْبِلُ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ، فَقَدْ أَوْجَبَ، قَالَ‏:‏ فَقُلْتُ‏:‏ مَا أَجْوَدَ هَذِهِ، فَقَالَ رَجُلٌ‏:‏ الَّذِي قَبْلَهَا أَجْوَدُ، فَنَظَرْتُ فَإِذَا هُوَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ، قُلْتُ‏:‏ مَا هُوَ يَا أَبَا حَفْصٍ‏؟‏ قَالَ‏:‏ إِنَّهُ، قَالَ آنِفًا، قَبْلَ أَنْ تَجِيءَ‏:‏ مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ حِينَ يَفْرُغُ مِنْ وَضُوئِهِ‏:‏ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، إِلاَّ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ لَهُ، يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ، قَالَ مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ‏:‏ وَحَدَّثَنِيهِ رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ أَبُو عُثْمَانَ هَذَا يُشْبِهُ أَنْ يَكُونَ حَرِيزَ بْنَ عُثْمَانَ الرَّحَبِيَّ، وَإِنَّمَا اعْتِمَادُنَا عَلَى هَذَا الإِسْنَادِ الأَخِيرِ، لأَنَّ حَرِيزَ بْنَ عُثْمَانَ لَيْسَ بِشَيْءٍ فِي الْحَدِيثِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1050: Ibnu Qutaibah di Asqalan mengabarkan kepada kami, Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, aku mendengar Mu'awiyah bin Shalih bercerita dari Abu Utsman, dari Jubair bin Nufair, dari Uqbah bin Amir, ia berkata: Kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, para pelayan yang bergantian menggembala -menggembala unta kami- maka aku juga menggembalakan unta, kemudian pada waktu sore aku beristirahat dan aku jumpai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah, lalu aku mendengar beliau bersabda, "Tidaklah salah seorang dari kalian yang berwudhu lalu ia membaguskan (menyempurnakan) wudhunya, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, dengan menghadapkan hati dan wajahnya (Saat shalat), maka sungguh ia wajib (masuk surga)." Uqbah berkata, “Lalu aku berkata, “Betapa hebatnya ini.” Seseorang kemudian berkata: “Yang sebelumnya itu justru yang lebih hebat.” Aku lalu memandang orang itu, dan ternyata ia adalah Umar bin Al Khaththab. Aku bertanya, “Perkara apakah yang lebih hebat itu wahai Abu Hafash?” Umar berkata, “Beliau bersabda sesaat sebelum kedatanganmu, "Tidaklah dari seseorang yang berwudhu lalu ia menyempurnakan wudhunya, setelah itu ia membaca kalimat ini ketika ia telah menyelesaikan wudhunya: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, wa anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu, melainkan pintu-pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya, yang ia boleh masuk dari pintu mana saja ia mau."19 [1:2] Mu’awiyah bin Shalih berkata, “Rabi'ah bin Yazid menceritakannya kepadaku, dari Abu Idris, dari Uqbah bin Amir." Abu Hatim berkata, “Abu Utsman yang ini mungkin adalah Hariz bin Utsman Ar-Rahbi. Sandaran kami hanyalah atas sanad yang terakhir ini, karena Hariz bin Utsman tidak mempunyai persoalan di dalam hadits.” 20

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi