HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1096

صحيح ابن حبان ١٠٩٦: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ الشَّيْبَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ يَسَارٍ، عَنْ عَقِيلِ بْنِ جَابِرٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، قَالَ‏:‏ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ ذَاتِ الرِّقَاعِ، أَصَابَ رَجُلٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ امْرَأَةَ رَجُلٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ، فَلَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَافِلاً أَتَى زَوْجُهَا وَكَانَ غَائِبًا، فَلَمَّا أُخْبِرَ حَلَفَ لاَ يَنْتَهِي حَتَّى يُهْرِيقَ فِي أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَمًا، فَخَرَجَ يَتْبَعُ أَثَرَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَنَزَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْزِلاً، فَقَالَ‏:‏ مَنْ رَجُلٌ يَكْلَؤُنَا لَيْلَتَنَا هَذِهِ‏؟‏ فَانْتُدِبَ رَجُلٌ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَرَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ، قَالاَ‏:‏ نَحْنُ يَا رَسُولَ اللهِ، فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ فَكُونَا بِ فَمِ الشِّعْبِ، قَالَ‏:‏ وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ نَزَلُوا إِلَى شِعْبٍ مِنَ الْوَادِي، فَلَمَّا خَرَجَ الرَّجُلاَنِ إِلَى فَمِ الشِّعْبِ، قَالَ الأَنْصَارِيُّ لِلْمُهَاجِرِيِّ‏:‏ أَيُّ اللَّيْلِ أَحَبُّ إِلَيْكَ أَنْ أَكْفِيَكَ، أَوَّلَهُ أَوْ آخِرَهُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ اكْفِنِي أَوَّلَهُ، قَالَ‏:‏ فَاضْطَجَعَ الْمُهَاجِرِيُّ فَنَامَ، وَقَامَ الأَنْصَارِيُّ يُصَلِّي، وَأَتَى زَوْجُ الْمَرْأَةِ، فَلَمَّا رَأَى شَخَصَ الرَّجُلِ، عَرَفَ أَنَّهُ رَبِيئَةَ الْقَوْمِ، فَرَمَاهُ بِسَهْمٍ، فَوَضَعَهُ فِيهِ، فَنَزَعَهُ، فَوَضَعَهُ، وَثَبَتَ قَائِمًا يُصَلِّي، ثُمَّ رَمَاهُ بِسَهْمٍ آخَرَ، فَوَضَعَهُ فِيهِ، فَنَزَعَهُ، وَثَبَتَ قَائِمًا يُصَلِّي، ثُمَّ عَادَ لَهُ الثَّالِثَةَ، فَوَضَعَهُ فِيهِ، فَنَزَعَهُ، فَوَضَعَهُ، ثُمَّ رَكَعَ فَسَجَدَ، ثُمَّ أَهَبَّ صَاحِبَهُ وَقَالَ‏:‏ اجْلِسْ، فَقَدْ أُتِيتُ، فَوَثَبَ، فَلَمَّا رَآهُمَا الرَّجُلُ عَرَفَ أَنَّهُ قَدْ نَذِرَ بِهِ، هَرَبَ، فَلَمَّا رَأَى الْمُهَاجِرِيُّ مَا بِالأَنْصَارِيِّ مِنَ الدِّمَاءِ، قَالَ‏:‏ سُبْحَانَ اللهِ، أَفَلاَ أَهْبَبْتَنِي أَوَّلَ مَا رَمَاكَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ كُنْتُ فِي سُورَةٍ أَقْرَؤُهَا، فَلَمْ أُحِبَّ أَنْ أَقْطَعَهَا حَتَّى أُنْفِذَهَا، فَلَمَّا تَابَعَ عَلَيَّ الرَّمْيَ رَكَعْتُ فَآذَنْتُكَ، وَايْمُ اللهِ لَوْلاَ أَنْ أُضَيِّعَ ثَغْرًا أَمَرَنِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِهِ، لَقَطَعَ نَفْسِي قَبْلَ أَنْ أَقْطَعَهَا أَوْ أُنْفِذَهَا‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1096: Al Hasan bin Sufyan Asy-Syabani mengabarkan kepada kami, ia berkata: Hibban bin Musa menceritakan kepada kami, ia berkata: Abdullah mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin j Ishaq, ia mengabarkan kepada kami dengan berkata : Shadaqah bin Y asar menceritakan kepadaku, dari Uqail bin Jabir, dari Jabir bin Abdullah, ia berkata: Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk pergi perang Dzatur Riqa’, lalu ada seseorang dari kaum Muslimin yang menangkap istri seorang laki-laki kaum musyrikin. Maka tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah pergi, datanglah suami dari perempuan musyrik sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah tidak ada. Maka ketika ia diberi tahu (tentang kematian istrinya), ia bersumpah untuk tidak henti-hentinya membalas dendam hingga ia dapat membunuh para shahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian ia pun keluar untuk mengikuti jejak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (Di tengah peijalanannya) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di suatu tempat lalu bertanya, “Malam hari ini, siapa yang akan menjaga kami?" Maka seorang laki-laki dari kaum Muhajirin (Ammar bin Yasir) dan seorang laki-laki dari kaum Anshar (Abad bin Bisyr) menyanggupinya. Keduanya berkata, “Kami (yang akan menjaga) wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Beliau lalu bersabda, “Hendaklah kalian berdua berjaga di mulut celah kedua bukit itu." Jabir berkata, “Maka tatkala keduanya keluar menuju mulut celah kedua bukit, orang laki-laki dari Anshar bertanya kepada orang laki- laki dari Muhajirin: “Bagian malam yang mana yang kamu suka untuk aku bergantian menjagamu, apakah permulaan malam ataukah akhir malam?” Orang laki-laki dari Muhajirin menjawab, “Jagalah aku pada permulaan malam.” Jabir berkata: “Kemudian orang laki-laki dari Muhajirin berbaring dan tidur. Sedangkan orang laki-laki dari Anshar terjaga sambil mengerjakan shalat. Lalu datanglah suami dari perempuan musyrik tadi. Tatkala ia melihat ada seorang laki-laki dan ia tahu bahwa orang itu adalah perintis (rabi‘ah1) pasukan, maka ia lepaskan anak panah ke arahnya dan tepat mengenai sasaran, namun lelaki dari Anshar itu mencabut anak panah yang mengenainya dan tetap melanjutkan shalatnya. Kemudian suami dari perempuan musyrik itu melepaskan anak panah yang kedua dan tepat mengenai sasaran, namun orang laki dari Anshar itu mencabut anak panah dan tetap melanjutkan shalatnya. Kemudian untuk ketiga kalinya, ia melepaskan anak panahnya dan tepat mengenai sasaran. Lelaki dari Anshar itu mencabut kembali anak panah yang mengenainya kemudian ia ruku’ dan sujud. Setelah itu ia membangunkan kawannya (orang laki-laki dari Muhajirin) dan berkata: “Duduklah, sekarang giliranmu menjaga.” Maka orang laki dari Muhajirin itu pun duduk. Maka tatkala orang musyrik itu tahu bahwa ia terlihat oleh keduanya, maka ia lari (haraba) 2. Pada waktu orang laki-laki dari Muhajirin melihat tubuh laki-laki dari Anshar itu bercucuran darah,3 ia lantas berkata, “Subhaanallaah, mengapa kamu tidak membangunkanku pada saat ia memanahmu yang pertama!”. Ia pun menjawab: “Saat itu aku sedang membaca suatu surat (Surat Al Kahfi) sementara aku tidak suka menghentikannya hingga aku menyelesaikannya. Ketika ia terus menghujamku dengan panah, maka aku ruku kemudian aku memanggilmu. Demi Allah, seandainya aku tidak menyia-nyiakan tapal batas yang telah diperintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadaku untuk menjaganya, niscaya ia (orang yang memanahnya) sudah memutuskannya sebelum ia memutuskan bacaanku (atau sebelum aku menyelesaikan bacaan surat)” 4 [4;50J

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi