HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1126

صحيح ابن حبان ١١٢٦: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الأَزْدِيُّ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سِمَاكٍ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ أَبَا ثَوْرِ بْنَ عِكْرِمَةَ بْنِ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ الصَّلاَةِ فِي مَبَاتِ الْغَنَمِ، فَرَخَّصَ فِيهَا، وَسُئِلَ عَنِ الصَّلاَةِ فِي مَبَاتِ الإِبِلِ فَنَهَى عَنْهَا، وَسُئِلَ عَنِ الْوُضُوءِ مِنْ لُحُومِ الْغَنَمِ، فَقَالَ‏:‏ إِنْ شِئْتَ فَتَوَضَّأْ، وَإِنْ شِئْتَ فَلاَ تَتَوَضَّأْ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ أَبُو ثَوْرِ بْنُ عِكْرِمَةَ بْنِ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ اسْمُهُ‏:‏ جَعْفَرٌ، وَكُنْيَةُ أَبِيهِ‏:‏ أَبُو ثَوْرٍ، فَجَعْفَرُ بْنُ أَبِي ثَوْرٍ هُوَ‏:‏ أَبُو ثَوْرِ بْنُ عِكْرِمَةَ بْنِ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ رَوَى عَنْهُ عُثْمَانُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَوْهَبٍ، وَأَشْعَثُ بْنُ أَبِي الشَّعْثَاءِ، وَسِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ‏.‏ فَمَنْ لَمْ يُحْكِمْ صِنَاعَةَ الْحَدِيثِ تَوَهَّمَ أَنَّهُمَا رَجُلاَنِ مَجْهُولاَنِ، فَتَفَهَّمُوا رَحِمَكُمُ اللَّهُ كَيْلاَ تُغَالِطُوا فِيهِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1126: Abdullah bin Muhammad Al Azdi mengabarkan kepada kami, ia berkata: Ishaq bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, ia berkata: An-Nadhr bin Syumail mengabarkan kepada kami, ia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Simak, ia berkata: Aku mendengar Abu Tsaur bin47 Ikrimah bin Jabir bin Samurah, dari Jabir bin Samurah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau ditanya tentang shalat di kandang kambing, maka beliau meringankan (membolehkan) shalat di dalam kandang kambing. Beliau di tanya tentang shalat di kandang unta, beliau melarangnya. Beliau ditanya tentang wudhu karena makan daging kambing, maka beliau bersabda, “Jika kamu mau, maka berwudhulah. Dan jika kamu tidak mau, maka tidak usah berwudhu.,/i>”48 [1:100] Abu Hatim RA berkata, Abu Tsaur bin Ikrimah bin Jabir bin Samurah; namanya adalah Ja’far. Julukan ayahnya adalah Abu Tsaur. Ja’far bin Abu Tsaur adalah Abu Tsaur bin Ikrimah bin Jabir bin Samurah. la diriwayatkan oleh Utsman bin Abdullah bin Mauhab, Asy’ats bin Abu Asy-Sya’tsa', dan Simak bin Harb. Maka orang yang tidak memiliki kedalaman ilmu hadits akan menyangka bahwa keduanya adalah orang yang tidak dikenal. Maka dari itu perdalamlah ilmu kalian, mudah-mudahan Allah SWT mengasihi kalian, agar kalian tidak mengalami kekeliruan.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi