HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1187

صحيح ابن حبان ١١٨٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنِي يُونُسُ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللهِ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ، أَنَّ أَبَاهُ، قَالَ‏:‏ سَأَلْتُ وَحَرَصْتُ عَلَى أَنْ أَجِدَ أَحَدًا مِنَ النَّاسِ يُخْبِرُنِي أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبَّحَ سُبْحَةَ الضُّحَى، فَلَمْ أَجِدْ أَحَدًا يُخْبِرُنِي عَنْ ذَلِكَ غَيْرَ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَتْنِي‏:‏ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى بَعْدَمَا ارْتَفَعَ النَّهَارُ، يَوْمَ الْفَتْحِ، فَأَمَرَ بِثَوْبٍ يَسْتُرُ عَلَيْهِ، فَاغْتَسَلَ، ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ، لاَ أَدْرِي أَقِيَامُهُ فِيهَا أَطْوَلُ، أَمْ رُكُوعُهُ، أَمْ سُجُودُهُ، كُلُّ ذَلِكَ مِنْهُ مُتَقَارِبَةٌ، قَالَتْ‏:‏ فَلَمْ أَرَهُ يُسَبِّحُهَا قَبْلُ وَلاَ بَعْدُ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1187: Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, ia berkata: Yunus mengabarkan kepadaku, dari Ibnu Syihab, ia berkata: Ubaidullah bin Al Harits bin Naufal menceritakan kepadaku, bahwa ayahnya berkata, “Aku pernah bertanya dan aku sangat ingin menemukan seseorang yang dapat memberitahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukukan shalat Dhuha, namun aku tidak menemukan seorang pun yang dapat memberitahukanku selain Ummu Hani’ binti Abu Thalib. Ia memberitahukanku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat dhuha setelah matahari terbit pada saat Fathu Makkah. Beliau memerintahkan untuk membuat tabir dengan pakaian, lalu beliau mandi kemudian berdiri untuk mengerjakan shalat sunah delapan raka'at. Aku tidak tahu apakah berdirinya yang lebih lama atau ruku’nya ataukah sujudnya. Semuanya hampir sama. Ummu Hani' berkata, "Kemudian aku tidak pernah melihat beliau shalat Dhuha baik sebelum Fathu Makkah maupun sesudahnya (hanya sekali itu saja).” 134 [5:8]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi