HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1346

صحيح ابن حبان ١٣٤٦: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَحْيَى الْقَطَّانُ، عَنِ التَّيْمِيِّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، عَنِ الْحَسَنِ، عَنِ ابْنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ‏:‏ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَفَوْقَ الْعِمَامَةِ قَالَ بَكْرٌ‏:‏ وَسَمِعْتُهُ مِنِ ابْنِ الْمُغِيرَةِ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ وَهَذِهِ اللَّفْظَةُ وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَفَوْقَ الْعِمَامَةِ، قَدْ تُوهِمُ مَنْ لَمْ يُحْكِمْ صِنَاعَةِ الْعِلْمِ أَنَّ الْمَسْحَ عَلَى الْعِمَامَةِ دُونَ النَّاصِيَةِ غَيْرُ جَائِزٍ، وَيَجْعَلُ خَبَرَ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ مُجْمَلاً، وَخَبَرَ مُغِيرَةَ الَّذِي ذَكَرْنَاهُ مُفَسِّرًا لَهُ، أَنَّ مَسْحَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْعِمَامَةِ كَانَ ذَلِكَ مَعَ النَّاصِيَةِ فَوْقَ الْمَسْحِ عَلَى النَّاصِيَةِ دُونَ الْعِمَامَةِ، إِذِ النَّاصِيَةُ مِنَ الرَّأْسِ، وَلَيْسَ بِحَمْدِ اللهِ وَمَنِّهِ كَذَلِكَ، بَلْ مَسَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَأْسِهِ فِي وَضُوئِهِ، وَمَسَحَ عَلَى عِمَامَتِهِ دُونَ النَّاصِيَةِ، وَمَسَحَ عَلَى نَاصِيَتِهِ وَعِمَامَتِهِ ثَلاَثَ مِرَارٍ فِي ثَلاَثَةِ مَوَاضِعَ مُخْتَلِفَةٍ، فَكُلٌّ سُنَّةٌ يُسْتَعْمَلُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَكُونَ اسْتِعْمَالُ أَحَدِهِمَا حَتْمًا، وَاسْتِعْمَالُ الآخَرِ مَكْرُوهًا‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1346: Abu Khalifah telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Musaddad bin Musarhad telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Yahya Al Qaththan telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari At-Taimi, ia berkata, Bakr bin Abdullah telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Al Hasan dari Ibnu Al Mughirah bin Syu’bah dari Al Mughirah bin Syu’bah, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu, dan mengusap ubun-ubunya serta (mengusap) bagian luar serban kepala.” 217 [35:4] Bakr berkata, “Dan aku mendengar hadits ini dari Ibnu Al Mughirah.”[35:4] Abu Hatim berkata, “Lafezh وَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَفَوْقَ الْعِمَامَةِ (Beliau mengusap ubun-ubunya dan mengusap bagian luar serban kepala) memberikan kesan kepada orang yang tidak pandai dalam ilmu ini bahwa mengusap serban tanpa ubun-ubun tidak boleh. Ia menjadikan hadits Amr bin Umayyah mujmal (global), dan hadits Al Mughirah yang telah kami sebutkan tersebut berposisi sebagai penjelas bahwa praktek Nabi mengusap serban harus disertai dengan mengusap ubun- ubun, sementara mengusap ubun-ubun tidak harus mengusap serban, karena ubun-ubun ini termasuk kepala juga. Dengan memuji Allah dan atas nama anugerah-Nya, ternyata pengertiannya bukan demikian. Bahkan yang benar, praktek Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap kepala saat berwudhu, praktek mengusap serban tanpa mengusap ubun-ubun, mengusap ubun-ubun bersama serban sebanyak 3 kali dalam 3 tempat yang berbeda, semua itu merupakan sunnah Rasul yang harus dipraktekkan tanpa harus menilai bahwa salah satunya wajib sementara yang lain makruh.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi