HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1417

صحيح ابن حبان ١٤١٧: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْحَجَّاجِ السَّامِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ، عَنْ مَعْمَرٍ، وَالنُّعْمَانِ بْنِ رَاشِدٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ‏:‏ لاَ تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِبَوْلٍ، وَلاَ غَائِطٍ، وَلاَ تَسْتَدْبِرُوهَا، وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا‏.‏قَالَ أَبُو أَيُّوبَ‏:‏ فَقَدِمْنَا الشَّامَ، فَإِذَا مَرَاحِيضُ قَدْ صُنِعَتْ نَحْوَ الْقِبْلَةِ‏.‏وَقَالَ النُّعْمَانُ‏:‏ فَإِذَا مَرَافِيقُ قَدْ صُنِعَتْ نَحْوَ الْقِبْلَةِ، قَالَ أَبُو أَيُّوبَ‏:‏ فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ قَوْلَهُ‏:‏ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا لَفْظَةُ أَمْرٍ تُسْتَعْمَلُ عَلَى عُمُومِهِ فِي بَعْضِ الأَعْمَالِ، وَقَدْ يَخُصُّهُ خَبَرُ ابْنِ عُمَرَ بِأَنَّ هَذَا الأَمْرَ قُصِدَ بِهِ الصَّحَارِي دُونَ الْكُنُفِ وَالْمَوَاضِعِ الْمَسْتُورَةِ، وَالتَّخْصِيصُ الثَّانِي الَّذِي هُوَ مِنَ الإِجْمَاعِ أَنَّ مَنْ كَانَتْ قِبْلَتُهُ فِي الْمَشْرِقِ أَوْ فِي الْمَغْرِبِ عَلَيْهِ أَنْ لاَ يَسْتَقْبِلَهَا وَلاَ يَسْتَدْبِرَهَا بِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ، لأَنَّهَا قِبْلَتُهُ، وَإِنَّمَا أُمِرَ أَنْ يَسْتَقْبِلَ أَوْ يَسْتَدْبِرَ ضِدَّ الْقِبْلَةِ عِنْدَ الْحَاجَةِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1417: Abu Ya’la telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ibrahim bin Hajjaj As-Sami telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Wuhaib telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Ma’mar dari An-Nu’man bin Rasyid dari Az-Zuhri dari Atha bin Yazid dari Abu Ayyub Al Anshari bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian menghadap kiblat saat kencing dan buang air, dan jangan membelakanginya. Akan tetapi menghadaplah ke timur atau ke barat (karena letak Madinah di sebelah utara Kabah, -penerf)." Abu Ayyub berkata, “Kami datang ke Syam. Ternyata kami mendapati toilet-toilet dibangung menghadap ke kiblat.” An-Nu’man berkata, “Ternyata, kamar-kamar mandinya dibangun menghadap ke kiblat.” Abu Ayyub berkata, “Kami berpaling dan beristighfar kepada Allah SWT.” .”329 [28:1] Abu Hatim RA. berkata, “Sabda beliau شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا adalah lafazh perintah yang dipergunakan secara umum pada sebagian kegiatan (maksudnya buang air dan kencing). Lafazh ini dibatasi keumumannya oleh hadits Ibnu Umar yang menjelaskan bahwa perintah ini dimaksud saat seseorang buang air di padang pasir (lapangan terbuka), bukan di jamban atau tempat-tempat tertutup. 330 Takshish pengkhususan kedua bersumber dari ijma ’ (kesepakatan ulama) yang menyatakan bahwa orang yang kiblatnya menghadap ke arah timur atau barat, ia tidak boleh menghadap atau membelakangi arah itu saat buang air atau kencing, karena arah itu adalah arah kiblatnya. Yang diperintahkan kepadanya adalah menghadap atau membelakangi lawan dari arah kiblatnya saat buang air besar. 331

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi