HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1430

صحيح ابن حبان ١٤٣٠: أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ، عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ‏:‏ مَنْ حَدَّثَكَ أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَبُولُ قَائِمًا فَكَذِّبْهُ، أَنَا رَأَيْتُهُ يَبُولُ قَاعِدًا‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ هَذَا خَبَرٌ قَدْ يُوهِمُ غَيْرَ الْمُتَبَحِّرِ فِي صِنَاعَةِ الْحَدِيثِ أَنَّهُ مُضَادٌّ لِخَبَرِ حُذَيْفَةَ الَّذِي ذَكرْنَاهُ، لَيْسَ كَذَلِكَ، لأَنَّ حُذَيْفَةَ رَأَى الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَبُولُ قَائِمًا عِنْدَ سُبَاطَةِ قَوْمٍ خَلْفَ حَائِطٍ، وَهِيَ فِي نَاحِيَةِ الْمَدِينَةِ، وَقَدْ أَبَنَّا السَّبَبَ فِي فِعْلِهِ ذَلِكَ، وَعَائِشَةُ لَمْ تَكُنْ مَعَهُ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ، إِنَّمَا كَانَتْ تَرَاهُ فِي الْبُيُوتِ يَبُولُ قَاعِدًا، فَحَكَتْ مَا رَأَتْ، وَأَخْبَرَ حُذَيْفَةُ بِمَا عَايَنَ، وَقَوْلُ عَائِشَةَ فَكَذِّبْهُ، أَرَادَتْ‏:‏ فَخَطِّئْهُ، إِذِ الْعَرَبُ تُسَمِّي الْخَطَأَ كَذِبًا‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1430: Imran bin Musa bin Musyaji’ telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Syarik telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Al Miqdam bin Syuraih dari ayahnya dari Aisyah, ia berkata, “Orang yang menceritakan kepadamu bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam buang air kecil sambil berdiri, harus kamu dustakan. Aku melihat beliau buang air kecil sambil beijongkok.” 345 [2:4] Abu Hatim RA, berkata, “Hadits ini terkadang membuat ragu orang yang tidak memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang hadits bahwa Hadits ini bertentangan dengan Hadits Hudzaifah yang telah kami sebutkan. Padahal tidak demikian. Karena Hudzaifah melihat Rasulullah S A W, buang air kecil sambil berdiri di samping tempat pembuangan sampah milik suatu kaum di belakang tembok. Tempat ini terletak di pelosok kota Madinah. Kami telah menjelaskan sebab musabab Nabi melakukan hal itu. Dan Aisyah tidak bersama beliau pada waktu itu. Ia hanya melihat beliau buang air kecil sambil berjongkok di rumah. Ia pun menceritakan apa yang ia lihat. Sedangkan Hudzaifah mengabarkan peristiwa yang terjadi di depan matanya. Ucapan Aisyah, “Maka harus kamu dustakan”, maksudnya, “Harus kamu anggap salah”. Karena orang Arab kerap membahasakan kesalahan dengan kata “dusta”.

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi