HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1503

صحيح ابن حبان ١٥٠٣: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ عَوْفٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي أَبُو الْمِنْهَالِ، قَالَ‏:‏ انْطَلَقَ أَبِي وَانْطَلَقْتُ مَعَهُ، فَدَخَلْنَا عَلَى أَبِي بَرْزَةَ، فَقَالَ لَهُ أَبِي‏:‏ حَدِّثْنَا كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ كَانَ يُصَلِّي الْهَجِيرَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْأُولَى حِينَ تَدْحَضُ الشَّمْسُ، وَيُصَلِّي الْعَصْرَ، ثُمَّ يَرْجِعُ أَحَدُنَا إِلَى رَحْلِهِ فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ، قَالَ‏:‏ وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمَغْرِبِ، قَالَ‏:‏ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْعَتَمَةَ، وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا، وَكَانَ يَنْفَتِلُ مِنْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حِينَ يَعْرِفُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ، وَكَانَ يَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1503: Abu Ya’la telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Isma’il bin Ulayyah telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Auf, ia berkata, Abu Al Minhal telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Aku dan Ayahku keluar menuju rumah Abu Barzah, pada saat kami masuk rumah Abu Barzah, Ayahku berkata kepadanya, “Ceritakanlah kepada kami bagaimana cara Rasulullah mengerjakan shalat fardhu?”. Abu Barzah berkata, “Nabi mengerjakan shalat Zhuhur yang (Al Hajiir Allatii) 460 Anda namakan dengan Al- Uula “ Shalat pertama” ialah ketika matahari tergelincir ke barat461. Ia shalat Ashar, kemudian462 salah seorang dari kami kembali dari perjalanannya ke ujung kota463, sedangkan matahari masih terasa panasnya. (Sayyar lupa ucapannya tentang shalat Maghrib). Nabi suka mengundurkan shalat Isya’ yang kamu namakan Atamah hingga sepertiga malam. Kemudian ia berkata, “Hingga separuh malam.’ ’Rasulullah tidak suka tidur sebelum shalat Isya dan tidak suka bercakap-cakap sesudahnya. Selesai shalat Shubuh ketika seseorang telah mengenal orang yang duduk di sampingnya. Sedangkan, Nabi membaca dalam shalat itu sebanyak 60 hingga 100 ayat” 464[27:1]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi