Shahih Ibnu Hibban 155: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Khaththab Al Baladi menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdul Malik bin Ibrahim Al Juddi menceritakan kepada kami, dia berkata: Sulaiman bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, dia berkata: Tsabit Al Bunnani menceritakan kepada kami, dari Anas bin Malik, dia berkata: Kami dilarang untuk bertanya kepada Rasulullah tentang sesuatu. Maka kami sangat senang, ada seseorang dari desa pedalaman datang kepada Rasulullah. Lalu dia bertanya kepada Beliau, sedang kami mendengarkannya. Suatu ketika, seorang laki-laki dari mereka datang kepada Beliau dan bertanya, “Wahai Muhammad, kami kedatangan utusanmu. Ia meyakini pengakuanmu bahwa Allah telah mengangkatmu sebagai Rasul?” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “Dia benar.” Dia bertanya, “Siapakah yang menciptakan langit?” Beliau menjawab : " Allah.” Dia bertanya, “Lalu siapa yang menciptakan bumi?” Beliau menjawab, “Allah.” Dia bertanya, “Siapa yang telah menegakkan gunung-gunung Beliau menjawab; “ Allah.” Dia bertanya, “Siapa yang telab menciptakan manfaat-manfaat ini padanya?” Beliau meryawab, “Allah” Dia bertanya, “Demi Dzat yang telah menciptakan langit, bumi, dan gunung-gunung, berikut manfaat-manfaat yang ada padanya, apakah Allah yang telah mengutusmu?” Beliau menjawab ,“Benar" Dia berkata, “Utusanmu mengatakan bahwa kami harus melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.” Beliau menjawab, “benar.” Dia bertanya, “Demi Dzat yang telah mengutusmu! Apakah Allah yang telah memerintahkanmu untuk itu?” Beliau menjawab, “Benar.” Dia berkata, “Utusanmu mengatakan bahwa kami harus berpuasa sebulan penuh dalam satu tahun.” Beliau menjawab, “ Dia benar.” Laki-laki itu bertanya, “Demi Dzat yang telah mengutusmu! Apakah Allah yang memerintahkan engkau untuk itu?” Beliau menjawab, “Benar.” Dia berkata, “Utusanmu mengatakan bahwa kami harus melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi siapa yang mampu.” Beliau menjawab, “Dia benar” Dia bertanya, “Dani Dzat yang telah mengutusmu! Apakah Allah yang memerintahkan engkau untuk itu?” Beliau menjawab, “Benar” Dia berkata, “Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa agama yang benar. Aku tidak akan menambahkan lagi terhadap ajaran-ajaran tersebut dan tidak akan sedikit pun menguranginya.” Setelah laki-laki itu beranjak pergi, Beliau bersabda; “ Sungguh jika dia benar, maka ia akan masuk surga.” [1:3] Abu Hatim Berkata, “Jenis ibadah ini adalah seperti berwudhu, tayammum, mandi junub, shalat lima waktu, fardhu, dan ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib bagi manusia yang termasuk dalam khithab (seruan Allah dan titah Rasul-Nya) pada sebagian waktu-waktu tertentu yang telah ditetapkan, bukan pada seluruh waktu.”