HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1679

صحيح ابن حبان ١٦٧٩: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ النَّاقِدُ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللهِ بْنِ زَيْدٍ، قَالَ‏:‏ لَمَّا أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاقُوسِ لِيُضْرَبَ بِهِ، لِيَجْتَمِعَ النَّاسُ إِلَى الصَّلاَةِ، أَطَافَ بِي مِنَ اللَّيْلِ، وَأَنَا نَائِمٌ رَجُلٌ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَخْضَرَانِ، وَفِي يَدَهِ نَاقُوسٌ يَحْمِلُهُ، فَقُلْتُ‏:‏ يَا عَبْدَ اللهِ أَتَبِيعُ النَّاقُوسَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ فَمَا تَصْنَعُ بِهِ‏؟‏ قُلْتُ‏:‏ أَدْعُو بِهِ إِلَى الصَّلاَةِ، قَالَ‏:‏ أَفَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى خَيْرٍ مِنْ ذَلِكَ‏؟‏ قُلْتُ‏:‏ بَلَى، قَالَ‏:‏ إِذَا أَرَدْتَ أَنْ تُؤَذِّنَ تَقُولُ‏:‏ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، ثُمَّ اسْتَأْخَرَ غَيْرَ بَعِيدٍ، ثُمَّ قَالَ‏:‏ تَقُولُ إِذَا أَقَمْتَ الصَّلاَةَ‏:‏ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ، قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ، قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، فَلَمَّا أَصْبَحْتُ غَدَوْتُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَخْبَرْتُهُ، فَقَالَ‏:‏ إِنَّهَا لَرُؤْيَا حَقٍّ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، قُمْ فَأَلْقِ عَلَى بِلاَلٍ مَا رَأَيْتَ، فَلْيُؤَذِّنْ، فَإِنَّهُ أَنْدَى صَوْتًا فَقُمْتُ مَعَ بِلاَلٍ فَجَعَلْتُ أُلْقِي عَلَيْهِ، وَيُؤَذِّنُ بِذَلِكَ، فَسَمِعَ عُمَرُ صَوْتَهُ، وَهُوَ فِي بَيْتِهِ عَلَى الزَّوْرَاءِ فَقَامَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ، يَقُولُ‏:‏ وَالَّذِي بَعَثَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، بِالْحَقِّ لَأُرِيتُ مِثْلَ مَا رَأَى، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ فَلِلَّهِ الْحَمْدُ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1679: Ahmad bin Ali bin Al Mitsani telah mengabarkan kepada kami, Amr bin Muhammad An-Naqid telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ayahku telah menceritakan kepada sebuah Hadits dari Ibnu Ishaq, ia berkata, Muhammad bin Ibrahim At-Taimi menceritakan kepada kami sebuah Hadits dari Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih, ia berkata, Ayahku yaitu Abdullah bin Zaid telah menceritakan kepadaku, ia berkata, Pada saat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada para sahabat untuk memukul lonceng agar berkumpul melaksanakan shalat. Ketika aku sedang tidur, aku bermimpi bahwa seorang laki-laki mengelilingiku, ia memakai baju berwarna hijau dan memegang lonceng, aku berkata kepadanya, Wahai hamba Allah, apakah engkau akan menjual lonceng tersebut?, ia berkata, Apa yang akan engkau lakukan dengan lonceng mi? Aku berkata, Lonceng ini akan aku gunakan untuk panggilan shalat. Ia berkata, Apakah engkau ingin jika aku menunjukkan kepadamu sesuatu yang lebih baik dari itu”. Aku berkata, ‘Tentu saja”. Ia berkata, Jika engkau ingin mengumandangkan adzan (mengumpulkan manusia untuk shalat), maka engkau harus berkata, Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Asyhadu An Laa Haaha Illallahi (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah), Asyhadu An Laa Haaha Illallahi (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah), Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah (Aku Bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah (Aku Bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), Hayya Ala Ash Shalaah (marilah kita shalat), Hayya Ala AshShalaah (marilah kita shalat), Hayya Ala Al Falaah (mari menuju kemenangan), Hayya Ala Al Falaah (mari menuju kemenangan), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Laa Haaha Illallahi (tiada Tuhan selain Allah). Kemudian ia mundur tidak seberapa jauh, lalu berkata, “Apabila engkau hendak melaksanakan shalat, maka engkau harus berkata, “ Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Asyhadu An Laa Uaaha Illallahi (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah), Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullah (Aku Bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), Hayya Ala Shalaah (marilah kita shalat), Hayya Ala Al Falaah (mari menuju kemenangan), Qad Qaamatish shalaah (shalat akan didirikan), Qad Qaamatish shalaah (shalat akan didirikan), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Allaahu Akbar (Allah Maha Besar), Laa Ilaaha Illallahi (tiada Tuhan selain Allah). Pada saat Shubuh, aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian aku memberitahukan mimpiku tersebut, kemudian ia berkata, “Sesungguhnya itu adalah mimpi yang benar, Insya Allah. Bangkitlah bersama bilal dan ajarkan kepadanya apa yang engkau mimpikan agar diadzankannya (Diserukannya), karena suaranya lebih lantang dari mu Maka aku bangkit bersama bilal lalu aku ajarkan kepadanya dan ia mengumandangkan adzan dengan lafazd tersebut Hal tersebut terdengar oleh Umar Umar bin Al Khaththab ketika ia berada dirumahnya, kemudian ia keluar dengan selendangnya yang menjuntai dan berkata, “Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, sungguh aku telah memimpikan apa yang dimimpikannya”. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, segala puji hanya milik Allah”.722 [94:1]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi