HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1704

صحيح ابن حبان ١٧٠٤: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِدْرِيسَ الأَنْصَارِيُّ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ، أَنَّهُ قَالَ‏:‏ كُنْتُ أَسِيرُ مَعَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بِطَرِيقِ مَكَّةَ، فَلَمَّا خَشِيتُ الصُّبْحَ نَزَلْتُ فَأَوْتَرْتُ، فَقَالَ‏:‏ أَلَيْسَ لَكَ فِي رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُسْوَةٌ‏؟‏ فَقُلْتُ‏:‏ بَلَى وَاللَّهِ، قَالَ‏:‏ فَإِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ عَلَى الْبَعِيرِ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ لَوْ كَانَ الزَّجْرُ عَنِ الصَّلاَةِ فِي أَعْطَانِ الإِبِلِ لأَجَلِ أَنَّهَا خُلِقَتْ مِنَ الشَّيَاطِينِ لَمْ يُصَلِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْبَعِيرِ، إِذْ مُحَالٌ أَنْ لاَ تَجُوزَ الصَّلاَةُ فِي الْمَوَاضِعِ الَّتِي قَدْ يَكُونُ فِيهَا الشَّيْطَانُ، ثُمَّ تَجُوزُ الصَّلاَةُ عَلَى الشَّيْطَانِ نَفْسِهِ، بَلْ مَعْنَى قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ إِنَّهَا خُلِقَتْ مِنَ الشَّيَاطِينِ أَرَادَ بِهِ أَنَّ مَعَهَا الشَّيَاطِينُ عَلَى سَبِيلِ الْمُجَاوَرَةِ وَالْقُرْبِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1704: Al Husain bin Idris Al Anshari telah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ahmad bin Abu Bakr telah menceritakan kepada kami sebuah hadits dari Malik dari Abu Bakr bin Umar bin Abdurrahman bin Umar bin Al Khaththab dari Sa’id bin Y asar bahwa ia berkata, Aku berjalan bersama Abdullah bin Umar melewati jalan Makkah. Ketika aku khawatir waktu Shubuh (akan tiba), aku pun turun lalu melaksanakan shalat witir. Kemudian ia berkata, Apakah pada diri Rasulullah tidak ada teladan yang baik untukmu?". Aku menjawab, Demi Allah! Iya.” Ia berkata, “Sungguh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat witir di atas unta." 752 [35:2] Abu Hatim RA berkata, Seandainya larangan shalat di kandang unta semata-mata karena unta diciptakan dari setan, niscaya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak akan melaksanakan shalat di atas unta. Karena mustahil dikatakan, Shalat tidak boleh dilakukan di tempat-tempat yang menjadi hunian setan. Kemudian dikatakan, Shalat boleh dilakukan di atas tubuh setan. Bahkan makna dari sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam إِنَّهَا خُلِقَتْ مِنَ الشَّيَاطِينِ adalah, “Sesungguhnya unta selalu didampingi setan dalam posisi yang sangat dekat dan akrab.”753

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi