HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

173

صحيح ابن حبان ١٧٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ وَاضِحٍ الْهَاشِمِيُّ، حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ‏:‏ قُلْتُ‏:‏ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَعْنِي لاِبْنِ عُمَرَ‏:‏ إِنَّ أَقْوَامًا يَزْعُمُونَ أَنْ لَيْسَ قَدَرٌ قَالَ‏:‏ هَلْ عِنْدَنَا مِنْهُمْ أَحَدٌ‏؟‏ قُلْتُ‏:‏ لاَ، قَالَ‏:‏ فَأَبْلِغْهُمْ عَنِّي إِذَا لَقِيتَهُمْ‏:‏ إِنَّ ابْنَ عُمَرَ يَبْرَأُ إِلَى اللهِ مِنْكُمْ، وَأَنْتُمْ بُرَآءُ مِنْهُ، حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ، قَالَ‏:‏ بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُنَاسٍ، إِذْ جَاءَ رَجُلٌ لَيْسَ عَلَيْهِ سَحْنَاءُ سَفَرٍ، وَلَيْسَ مِنْ أَهْلِ الْبَلَدِ، يَتَخَطَّى حَتَّى وَرَكَ، فَجَلَسَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ‏:‏ يَا مُحَمَّدُ، مَا الإِسْلاَمُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ، وَأَنْ تُقِيمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَحُجَّ وَتَعْتَمِرَ، وَتَغْتَسِلَ مِنَ الْجَنَابَةِ، وَأَنْ تُتِمَّ الْوُضُوءَ، وَتَصُومَ رَمَضَانَ، قَالَ‏:‏ فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَنَا مُسْلِمٌ‏؟‏ قَالَ‏:‏ نَعَمْ، قَالَ‏:‏ صَدَقْتَ‏.‏ قَالَ‏:‏ يَا مُحَمَّدُ، مَا الإِيمَانُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ، وَتُؤْمِنَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّارِ وَالْمِيزَانِ، وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ، قَالَ‏:‏ فَإِذَا فَعَلْتُ ذَلِكَ، فَأَنَا مُؤْمِنٌ‏؟‏ قَالَ‏:‏ نَعَمْ، قَالَ‏:‏ صَدَقْتَ‏.‏ قَالَ‏:‏ يَا مُحَمَّدُ، مَا الإِحْسَانُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ الإِحْسَانُ أَنْ تَعْمَلَ لِلَّهِ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنَّكَ إِنْ لاَ تَرَاهُ، فَإِنَّهُ يَرَاكَ، قَالَ‏:‏ فَإِذَا فَعَلْتُ هَذَا، فَأَنَا مُحْسِنٌ‏؟‏ قَالَ‏:‏ نَعَمْ، قَالَ‏:‏ صَدَقْتَ‏.‏ قَالَ‏:‏ فَمَتَى السَّاعَةُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ سُبْحَانَ اللهِ، مَا الْمَسْؤُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ، وَلَكِنْ إِنْ شِئْتَ نَبَّأْتُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا، قَالَ‏:‏ أَجَلْ، قَالَ‏:‏ إِذَا رَأَيْتَ الْعَالَةَ الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبِنَاءِ، وَكَانُوا مُلُوكًا، قَالَ‏:‏ مَا الْعَالَةُ الْحُفَاةُ الْعُرَاةُ‏؟‏ قَالَ‏:‏ الْعُرَيْبُ، قَالَ‏:‏ وَإِذَا رَأَيْتَ الأَمَةَ تَلِدُ رَبَّتَهَا، فَذَلِكَ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ، قَالَ‏:‏ صَدَقْتَ‏.‏ ثُمَّ نَهَضَ فَوَلَّى‏.‏ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ، فَطَلَبْنَاهُ كُلَّ مَطْلَبٍ فَلَمْ نَقْدِرْ عَلَيْهِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ هَلْ تَدْرُونَ مَنْ هَذَا‏؟‏ هَذَا جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ لَيُعَلِّمَكُمْ دِينَكُمْ، خُذُوا عَنْهُ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا شُبِّهَ عَلَيَّ مُنْذُ أَتَانِي قَبْلَ مَرَّتِي هَذِهِ، وَمَا عَرَفْتُهُ حَتَّى وَلَّى‏.‏ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ تَفَرَّدَ سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ بِقَوْلِهِ خُذُوا عَنْهُ، وَبِقَوْلِهِ‏:‏ تَعْتَمِرَ وَتَغْتَسِلَ وَتُتِمَّ الْوُضُوءَ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 173: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yiisufbin Wadhih Al Hasyimi menceritakan kepada kami, dia berkata: Mu’tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari ayahnya dari Yahya bin Ya’mar, dia berkata: Aku bertanya (kepada Ibnu Umar), “Wahai Abu Abdurrahman, -maksudnya Ibnu Umar- ada kelompok orang yang mengklaim tidak ada qadar (takdir).” Ibnu Umar bertanya, “Apakah di antara kita sekarang ada seseorang dari golongan mereka?” Aku menjawab, ‘Tidak ada.” Ibnu Umar berkata: Jika engkau bertemu dengan mereka, sampaikan kepada mereka dariku bahwa Ibnu Umar berlepas diri kepada Allah dari kalian dan kalian berlepas diri dariku. Umar bin Khaththab menceritakan kepada kami, dia berkata: Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di depan orang-orang, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang tidak ada raut muka kelelahan akibat perjalanan. Dan dia juga bukan penduduk daerah setempat. Dia lewat dan duduk dengan menyandarkan tubuh di atas pinggul (posisi duduknya seperti tasyahud akhir, penerj) tepat berada di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia bertanya, “Wahai Muhamad, apa itu Islam?.” Beliau menjawab, “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan berumrah, mandi karena berjunub (hadats besar), menyempurnakan wudhu, dan berpuasa di bulan ramadhan.” Dia kembali bertanya, “Apabila aku melakukan itu, apakah aku seorang muslim?” Beliau menjawab, “Benar.” Laki-laki itu berkata, “Kamu benar.” Dia kembali bertanya, “Wahai Muhammad, apa iman itu?” Beliau menjawab, “Hendaknya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, percaya terhadap surga, neraka, timbangan (penimbangan amal), percaya terhadap kebangkitan setelah kematian, percaya terhadap ketentuan Allah (takdir); ketentuan yang baik ataupun ketentuan yang buruk” Laki-laki itu kembali bertanya, ‘‘Apabila aku melakukan itu, apakah aku seorang mukmin?” Beliau menjawab; “Benar” Dia berkata, “Kamu benar.” Lalu dia kembali bertanya, “Wahai Muhammad, apa itu ihsan?” Beliau menjawab, “Ihsan adalah engkau beramal semata-mata karena Allah, seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka Dia pasti melihatmu. Laki-laki itu kembali bertanya, “Jika aku melakukan itu, apakah aku seorang muhsin (orang yang melakukan ihsan)?” Beliau menjawab; “Benar” Dia berkata, “Kamu benar.” Dia kembali bertanya, “Lalu kapan terjadinya kiamat?” Beliau menjawab, “Mahasuci Allah! Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih tahu daripada orang yang bertanya. Namun jika engkau mau, aku akan memberitahukan kepadamu tanda-tandanya.” Dia menjawab, “Baiklah!” Beliau berkata, “Jika engkau melihat orang miskin, yang tidak mengenakan alas kaki dan telanjang, saling berlomba dalam membangun gedung- gedung tinggi, dan mereka telah menjadi raja-raja.” Dia bertanya, “Apa itu orang miskin yang tidak mengenakan alas kaki dan telanjang?” Beliau menjawab, “Orang Arab pinggiran.” Beliau berkata, “Dan jika engkau melihat seorang hamba sahaya melahirkan tuannya, itu sebagian tanda- tanda kiamat.” Laki-laki itu berkata, “Kamu benar.” Kemudian dia bangkit berdiri, lalu beranjak pergi. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda, “Datangkan laki-laki itu kepadaku!“ Maka, kami mencarinya di setiap sudut [dengan sungguh- sungguh], tetapi tidak juga mampu menemukannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. pun bersabda; “Tahukah kalian siapa dia? Dia adalah Jibril, datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian. Oleh karena itu, ambillah pelajaran darinya. Demi Dzat yang menguasai jiwaku, aku tidak keliru mengenal penyerupaannya semenjak dia mendatangiku sebelum kedatangannya kali sekarang ini, aku tidak mengenalnya (dengan baik) kecuali setelah ia pergi." [1:1] Abu Hatim berkata: Sulaiman At-Taimi sendirian saja yang meriwayatkan dengan teks hadits, “Ambillah pelajaran darinya” dan teks, “Melaksanakan ibadah haji dan umrah, mandi junub, dan menyempurnakan wudhu.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi