HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1748

صحيح ابن حبان ١٧٤٨: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلْمٍ، بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ، حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، أَنَّ ابْنَ أَبِي هِلاَلٍ، حَدَّثَهُ عَنْ نُعَيْمٍ الْمُجْمِرٍ، أَنَّ صُهَيْبًا مَوْلَى الْعُتْوَارِيِّيِّنَ، حَدَّثَهُ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، وَأَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ، يُخْبِرَانِ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ جَلَسَ عَلَى الْمِنْبَرِ، ثُمَّ قَالَ‏:‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ سَكَتَ، فَأَكَبَّ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا يَبْكِي حُزْنًا لِيَمِينِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ قَالَ‏:‏ مَا مِنْ عَبْدٍ يُؤَدِّي الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ، وَيَصُومُ رَمَضَانَ، وَيَجْتَنِبُ الْكَبَائِرَ السَّبْعَ، إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى إِنَّهَا لَتَصْطَفِقُ، ثُمَّ تَلاَ ‏{‏إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ‏}‏‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1748: Abdullah bin Muhammad bin Salm mengabarkan kepada kami di Baitul Maqdis, Harmalah bin Yahya menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Amr bin Al Harits mengabarkan kepadaku, bahwa Ibnu Abi Hilal menceritakan kepadanya dari Nu’aim bin Al Mujmir, bahwa Shuhaib —maula Al Utwariyyin— menceritakan kepadanya, bahwa dia mendengar Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al Khudri mengabarkan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau duduk di atas mimbar lalu bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya —tiga kali—.” Beliau lalu diam, sehingga masing-masing dari kami menangis tersedu-sedu karena sumpah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lalu bersabda, “Tidak ada seorang pun dari hamba yang menunaikan shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, dan menjauhi tujuh dosa besar, kecuali akan dibukakan untuknya delapan pintu surga pada Hari Kiamat, sampai pintu-pintu tersebut saling bersahutan (suaranya)” Nabi lalu membaca ayat, “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan- kesalahanmu (dosa-dosamu yang kedi).” (Qs. An-Nisaa' [4]: 31) 45 [2:1]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi