HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1767

صحيح ابن حبان ١٧٦٧: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حِبَّانُ بْنُ مُوسَى، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حِينَ اسْتَخْلَفَهُ مَرْوَانُ عَلَى الْمَدِينَةِ، كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ كَبَّرَ، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْكَعُ، فَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ قَالَ‏:‏ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدِ، ثُمَّ يُكَبِّرِ حِينَ يَهْوِي سَاجِدًا، ثُمَّ يُكَبِّرِ حِينَ يَقُومِ بَيْنَ الثِّنْتَيْنِ بَعْدَ التَّشَهُّدِ، ثُمَّ يَفْعَلُ مِثْلَ ذَلِكَ حَتَّى يَقْضِيَ صَلاَتَهُ، فَإِذَا قَضَى صَلاَتَهُ وَسَلَّمَ، أَقْبَلَ عَلَى أَهْلِ الْمَسْجِدِ، فَقَالَ‏:‏ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَشْبَهُكُمْ صَلاَةً بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏.‏قَالَ سَالِمٌ‏:‏ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُ مِثْلَ ذَلِكَ، غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ يَخْفِضُ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيرِ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1767: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Hibban bin Musa menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdullah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yunus bin Yazid mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, bahwa Abu Hurairah RA setelah dilantik oleh Marwan menjadi Gubernur Madinah, apabila dia hendak menunaikan shalat fardhu, dia bertakbir, lalu bertakbir lagi ketika akan ruku. Ketika mengangkat kepalanya dari ruku, dia membaca, “Sami’allahu liman hamidah, rabbana walakal hamdu” (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji). Kemudian dia bertakbir ketika turun hendak sujud, lalu bertakbir lagi ketika bangun dari rakaat kedua setelah tasyahud. Kemudian dia melakukan hal serupa sampai shalatnya selesai. Setelah selesai shalat dan salam, dia menghadap kepada orang-orang yang berada di masjid, lalu berkata, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku adalah orang yang paling mirip shalatnya dengan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. ” 72 [27:5] Salim berkata, “Ibnu Umar juga melalukan hal serupa. Hanya saja, dia membaca takbir dengan suara lirih.”

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi