HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1789

صحيح ابن حبان ١٧٨٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى الذُّهْلِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ لاَ تُجْزِئُ صَلاَةٌ لاَ يُقْرَأُ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ قُلْتُ‏:‏ وَإِنْ كُنْتُ خَلْفَ الإِمَامِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ فَأَخَذَ بِيَدِي، وَقَالَ‏:‏ اقْرَأْ فِي نَفْسِكَ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ لَمْ يَقُلْ فِي خَبَرِ الْعَلاَءِ هَذَا‏:‏ لاَ تُجْزِئُ صَلاَةٌ إِلاَّ شُعْبَةُ، وَلاَ عَنْهُ إِلاَّ وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ وَقَالَ‏:‏ هَذِهِ الأَخْبَارُ مِمَّا ذَكَرْنَا فِي كِتَابِ شَرَائِطِ الأَخْبَارِ‏:‏ أَنَّ خِطَابَ الْكِتَابِ قَدْ يَسْتَقِلَّ بِنَفْسِهِ فِي حَالَةٍ دُونَ حَالَةٍ حَتَّى يُسْتَعْمَلَ عَلَى عُمُومِ مَا وَرَدَ الْخَطَّابُ فِيهِ، وَقَدْ لاَ يَسْتَقِلَّ فِي بَعْضِ الأَحْوَالِ حَتَّى يُسْتَعْمَلَ عَلَى كَيْفِيَّةِ اللَّفْظِ الْمُجْمَلِ الَّذِي هُوَ مُطْلَقُ الْخِطَابِ فِي الْكِتَابِ، دُونَ أَنْ تُبَيِّنَهَا السُّنَنُ، وَسُنَنُ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّهَا مُسْتَقِلَّةٌ بِأَنْفُسِهَا، لاَ حَاجَةَ بِهَا إِلَى الْكِتَابِ، الْمُبَيِّنَةُ لِمُجْمَلِ الْكِتَابِ، وَالْمُفُسِّرَةُ لِمُبْهَمِهِ، قَالَ اللَّهُ جَلَّ وَعَلاَ‏:‏ ‏{‏وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ‏}‏ فَأَخْبَرَ جَلَّ وَعَلاَ أَنَّ الْمُفَسِّرَ لِقَوْلِهِ‏:‏ ‏{‏أَقِيمُوا الصَّلاَةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ‏}‏، وَمَا أَشَبْهَهَا مِنْ مُجْمَلِ الأَلْفَاظِ فِي الْكِتَابِ رَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمُحَالٌ، أَنْ يَكُونَ الشَّيْءُ الْمُفَسَّرُ لَهُ الْحَاجَةُ إِلَى الشَّيْءِ الْمُجْمَلِ، وَإِنَّمَا الْحَاجَةُ تَكُونُ لِلْمُجْمَلِ إِلَى الْمُفَسَّرِ، ضِدَّ قَوْلِ مَنْ زَعَمَ أَنَّ السُّنَنَ يَجِبُ عَرْضُهَا عَلَى الْكِتَابِ، فَأَتَى بِمَا لاَ يُوَافِقُهُ الْخَبَرُ، وَيَدْفَعُ صِحَّتَهُ النَّظَرُ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1789: Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli menceritakan kepada kami, dia berkata: Wahb bin Jarir menceritakan kepada kami, dia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami dari Al Ala bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Tidak shalat yang tidak membaca surah Al Faatihah di dalamnya” Aku lalu bertanya, “Meskipun aku berada di belakang imam?” Abu Hurairah lalu berkata, "Beliau memegang tanganku, lalu bersabda, 'Bacalah dalam hatimu'” 105 [21:1] Abu Hadm RA berkata, “Khabar riwayat Al Ala ini, yang redaksinya 'tidak sah shalat, tidak ada yang meriwayatkannya kecuali Syu’bah, dan tidak ada yang meriwayatkan darinya selain Wahb bin Jarir dan Muhammad bin Katsir." Dan Abu Hatim RA berkata lagi, “Khabar-khabar ini termasuk yang telah kami uraikan dalam Syaraith Al Akhbar. Sesungguhnya pesan Al Qur'an terkadang independen dengan sendirinya dalam kondisi tertentu, sehingga dia digunakan berdasarkan keumuman pesan tersebut Terkadang pula dia tidak independen dalam sebagian kondisi, sehingga digunakan berdasarkan kata mujmal (global), yang merupakan pesan Al Qur'an yang bersifat mutlak, tanpa dijelaskan oleh Sunnah. Sunnah-Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seluruhnya bersifat independen dengan sendirinya, tidak memerlukan penjelasan dari Al Qur'an. Dia menjelaskan kata-kata dalam Al Qur'an yang bersifat mujmal (global) dan menguraikan yang samar padanya. Allah SWT berfirman, 'Dan Kami turunkan Az-Zikr (Al Qur'an) kepadamu, agar engkau menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka'. (Qs. An-Nahl (16): 44) Allah memberitahukan bahwa yang menafsirkan adalah firman-Nya, 'Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat'. (Qs. Al Baqarah (2): 43) Juga kata-kata lainnya yang bersifat mujmal dalam Al Qur'an, yang menjelaskannya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mustahil bila sesuatu yang menafsirkan, membutuhkan sesuatu yang bersifat mujmal (yang belum ditafsirkan). Justru yang mujmal itulah yang membutuhkan sesuatu yang menafsirkan. Hal ini berlawanan dengan pendapat yang mengklaim bahwa Sunnah-Sunnah harus dipadankan dengan Al-Qur'an, sehingga dia mendatangkan sesuatu yang tidak sesuai dengan khabar, dan pendapatnya menolak kebenarannya."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi