HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1887

صحيح ابن حبان ١٨٨٧: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ مُصْعَبٍ السِّنْجِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ الْهَيَّاجِ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الأَرْحَبِيُّ، حَدَّثَنِي عُبَيْدَةُ بْنُ الأَسْوَدِ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ الْوَلِيدِ، عَنْ سِنَانِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ مُصَرِّفٍ، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ‏:‏ جَاءَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، كَلِمَاتٌ أَسْأَلُ عَنْهُنَّ، قَالَ‏:‏ اجْلِسْ، وَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ ثَقِيفٍ، فَقَالَ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، كَلِمَاتٌ أَسْأَلُ عَنْهُنَّ، فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ سَبَقَكَ الأَنْصَارِيُّ، فَقَالَ الأَنْصَارِيُّ‏:‏ إِنَّهُ رَجُلٌ غَرِيبٌ، وَإِنَّ لِلْغَرِيبِ حَقًّا، فَابْدَأْ بِهِ، فَأَقْبَلَ عَلَى الثَّقَفِيِّ، فَقَالَ‏:‏ إِنْ شِئْتَ أَجَبْتُكَ عَمَّا كُنْتَ تَسْأَلُ، وَإِنْ شِئْتَ سَأَلْتَنِي وَأُخْبِرْكَ، فَقَالَ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، بَلْ أَجِبْنِي عَمَّا كُنْتُ أَسْأَلُكَ، قَالَ‏:‏ جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنِ الرُّكُوعِ، وَالسُّجُودِ، وَالصَّلاَةِ، وَالصَّوْمِ، فَقَالَ‏:‏ لاَ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أَخْطَأْتَ مِمَّا كَانَ فِي نَفْسِي شَيْئًا، قَالَ‏:‏ فَإِذَا رَكَعْتَ، فَضَعْ رَاحَتَيْكَ عَلَى رُكْبَتَيْكَ، ثُمَّ فَرِّجْ بَيْنَ أَصَابِعِكَ، ثُمَّ أَمْكُثْ حَتَّى يَأْخُذَ كُلُّ عُضْوٍ مَأْخَذَهُ، وَإِذَا سَجَدْتَ، فَمَكِّنْ جَبْهَتَكَ، وَلاَ تَنْقُرُ نَقْرًا، وَصَلِّ أَوَّلَ النَّهَارِ وَآخِرَهُ، فَقَالَ‏:‏ يَا نَبِيَّ اللهِ، فَإِنْ أَنَا صَلَّيْتُ بَيْنَهُمَا‏؟‏ قَالَ‏:‏ فَأَنْتَ إِذًا مُصَلِّي، وَصُمْ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، ثَلاَثَ عَشْرَةَ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ، فَقَامَ الثَّقَفِيُّ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى الأَنْصَارِيِّ، فَقَالَ‏:‏ إِنْ شِئْتَ أَخْبَرْتُكَ عَمَّا جِئْتَ تَسْأَلُ، وَإِنْ شِئْتَ سَأَلْتَنِي فَأُخْبِرْكَ، فَقَالَ‏:‏ لاَ يَا نَبِيَّ اللهِ، أَخْبَرَنِي عَمَّا جِئْتُ أَسْأَلُكَ، قَالَ‏:‏ جِئْتَ تَسْأَلُنِي عَنِ الْحَاجِّ مَا لَهُ حِينَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ‏؟‏ وَمَا لَهُ حِينَ يَقُومُ بِعَرَفَاتٍ‏؟‏ وَمَا لَهُ حِينَ يَرْمِي الْجِمَارَ‏؟‏ وَمَا لَهُ حِينَ يَحْلِقُ رَأْسَهُ‏؟‏ وَمَا لَهُ حِينَ يَقْضِي آخِرَ طَوَافٍ بِالْبَيْتِ‏؟‏ فَقَالَ‏:‏ يَا نَبِيَّ اللهِ، وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ مَا أَخْطَأْتَ مِمَّا كَانَ فِي نَفْسِي شَيْئًا، قَالَ‏:‏ فَإِنَّ لَهُ حِينَ يَخْرُجُ مِنْ بَيْتِهِ أَنَّ رَاحِلَتَهُ لاَ تَخْطُو خُطْوَةً إِلاَّ كُتِبَ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ، أَوْ حُطَّتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ، فَإِذَا وَقَفَ بِعَرَفَةَ، فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ‏:‏ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي شُعْثًا غُبْرًا، اشْهَدُوا أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ ذُنُوبَهُمْ، وَإِنْ كَانَ عَدَدَ قَطْرِ السَّمَاءِ وَرَمْلِ عَالِجٍ، وَإِذَا رَمَى الْجِمَارَ لاَ يَدْرِي أَحَدٌ مَا لَهُ حَتَّى يُوَفَّاهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِذَا حَلَقَ رَأْسَهُ فَلَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ سَقَطَتْ مِنْ رَأْسِهِ نُورٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَإِذَا قَضَى آخِرَ طَوَافِهِ بِالْبَيْتِ خَرَجَ مِنْ ذُنُوبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1887: Al Husain bin Muhammad bin Mush’ab As-Sinji mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Umar bin Al Hayyaj247 menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdurrahman Al Arhabi248 menceritakan kepada kami, Ubaidah bin Al Aswad menceritakan kepadaku dari Al Qasim bin Al Walid, dari Sinan bin Al Harits bin Musharrif, dari Thalhah bin Musharrif, dari Mujahid, dari Ibnu Umar, dia berkata: Seorang laki-laki Anshar datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ada beberapa masalah yang ingin kutanyakan” Nabi bersabda, "Duduklah!” Lalu datanglah seorang laki-laki Tsaqif dan berkata, “Wahai Rasulullah, ada beberapa masalah yang ingin kutanyakan.” Beliau bersabda, "Kamu telah didahului oleh orang Anshar.” Orang Anshar berkata, “Sesungguhnya dia orang asing dan orang asing memiliki hak. Mulailah dengannya.” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun mendekati orang Tsaqif itu lalu bersabda, “Jika kamu mau, aku akan menjawab apa yang kamu tanyakan, dan jika kamu mau, kamu bisa bertanya kepadaku dan akan kuberitahu.” Orang Tsaqif itu lalu berkata, “Wahai Rasulullah, jawablah apa yang kutanyakan kepada engkau.” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Kamu datang untuk bertanya kepadaku tentang ruku, sujud, shalat, dan puasa.” Orang Tsaqif itu lalu berkata, “Demi Dzat yang mengutus engkau dengan benar (haq), dugaan engkau tidak salah pada diriku.” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda, “Bila kamu ruku, letakkanlah kedua telapak tangan di atas kedua lutut, kemudian renggangkan jari-jemarimu, lalu diamlah sebentar hingga setiap anggota tubuh kembali ke tempatnya. Bila kamu sujud, tekankan dahimu (pada tanah) dan jangan cepat- cepat. Shalatlah pada awal hari dan akhirnya.” Orang Tsaqif itu lalu berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku shalat di antara keduanya?” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “Kamu tetap orang yang melakukan shalat. 249 Selain itu, berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas pada setiap bulan.” Orang Tsaqif tersebut lalu berdiri (pergi). Beliau lalu mendekati orang Anshar dan bersabda, “Jika kamu mau, aku akan memberitahukanmu apa yang kamu tanyakan, dan jika kamu bertanya (lagi), maka akan kuberitahu.” Orang Anshar itu berkata, “Wahai Nabi Allah, beritahukanlah kepadaku apa yang tadi kutanyakan.” Nabi bersabda, “Kamu datang untuk bertanya kepadaku tentang orang yang menunaikan haji, apa yang akan dia peroleh ketika keluar dari rumahnya? Apa yang akan dia peroleh ketika wuquf di Arafah? Apa yang akan dia peroleh ketika mencukur rambut kepalanya? Apa yang akan dia peroleh ketika menunaikan thawaf terakhir di Baitullah?" Orang Tsaqif itu berkata, “Wahai Nabi Allah, Demi Dzat yang mengutus engkau dengan benar (haq), dugaan engkau tidak salah pada diriku.” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bila dia keluar dari rumahnya, maka setiap langkah untanya akan dicatat -satu kebaikan untuknya, atau dilebur darinya satu dosa. Bila dia wukuf di Arafah, Allah akan turun ke langit dunia lalu berfirman, ‘Lihatlah hamba-hamba-Ku yang rambutnya acak-acakan dan berdebu, saksikanlah bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa mereka meskipun seperti sejumlah tetes hujan di langit dan sebanyak pasir halus. Bila dia melempar jumrah, tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang didapatkannya sampai Allah memberikannya pada Hari Kiamat. Bila dia mencukur rambut kepalanya, setiap rambut yang jatuh akan menjadi cahaya baginya pada Hari Kiamat. Apabila dia menunaikan thawaf terakhir di Baitullah dosa-dosanya akan keluar (hilang) seperti ketika baru dilahirkan oleh ibunya.:”250 [3:43]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi