HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1971

صحيح ابن حبان ١٩٧١: أَخْبَرَنَا ابْنُ خُزَيْمَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ‏:‏ كُنَّا جُلُوسًا فِي الْمَسْجِدِ، فَدَخَلَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ، فَصَلَّى صَلاَةً خَفَّفَهَا، فَمَرَّ بِنَا فَقِيلَ لَهُ‏:‏ يَا أَبَا الْيَقْظَانِ، خَفَّفْتَ الصَّلاَةَ، قَالَ‏:‏ أَوَ خَفِيفَةً رَأَيْتُمُوهَا‏؟‏ قُلْنَا‏:‏ نَعَمْ، قَالَ‏:‏ أَمَا إِنِّي قَدْ دَعَوْتُ فِيهَا بِدُعَاءٍ قَدْ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏.‏ ثُمَّ مَضَى، فَأَتْبَعَهُ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ، قَالَ عَطَاءٌ‏:‏ اتَّبَعَهُ أَبِي- وَلَكِنَّهُ كَرِهَ أَنْ يَقُولَ اتَّبَعْتُهُ- فَسَأَلَهُ عَنِ الدُّعَاءِ، ثُمَّ رَجَعَ فَأَخْبَرَهُمْ بِالدُّعَاءِ‏:‏اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ، وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَكَلِمَةَ الْعَدْلِ وَالْحَقِّ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَا، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لاَ يَبِيدُ، وَقُرَّةَ عَيْنٍ لاَ تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَأَسْأَلُكَ الشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ، فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ، وَلاَ فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1971: Ibnu Khuzaimah mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad346 bin Abdat menceritakan kepada kami, dia berkata: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Atha bin As-Sa'ib, dari ayahnya, dia berkata: Ketika kami sedang duduk di masjid, masuklah Ammar bin Yasir. Dia kemudian mendirikan shalat dengan waktu yang singkat Dia lalu melewati kami, maka dia ditanya, “Wahai Abu Al Yaqzhan, kamu shalat dengan waktu yang singkat (sebentar)?” Dia balik bertanya, “Apakah menurut kalian shalatku sebentar?” Kami menjawab, “Ya.” Dia berkata, “Sesungguhnya dalam shalat tadi aku telah membaca doa yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” Setelah selesai, seorang laki-laki dari kaum tersebut mengikutinya. Atha berkata, “Ayahku lalu mengikutinya —tapi dia tidak suka mengatakan “aku mengikutinya”— dan menanyakan kepadanya tentang doa tersebut. Dia lalu kembali dan mengabarkan kepada mereka tentang doanya, “Allaahumma bi'ilmikal ghaiba wa qudratika alal khalqi, ahyinii ma alimtal hayata khairan lii, wa tawaffanii idzaa kanatil wafatu khairan lii. Allaahumma inni as'aluka khasy-yataka fil ghaibi wasy-syahaadati wa kalimatal adli wal haqqi fil ghadhabi war- ridhaa, wa as'alukal qashda fil faqri walghina, wa as'aluka na’iiman laa yabiidu wa qurrata ainin la tanqathi'u, wa as'alukar ridha ba’dal qadhaa'i wa as'aluka bardal aisyi ba’dal mauti, wa as'aluka ladzdzatan nazhari ilaa wajhika, wa as 'alukasy syauqa ilaa liqaa 'ika fi ghairi dharraa'a mudhirratin wa laa fitnatin mudhillatin, allaahumma zayyinna biziinatil imani waj’alnaa hudaatan muhtadiin’.” (Ya Allah, dengan ilmu-Mu yang gaib dan kekuasaan- Mu atas seluruh makhluk, perpanjanglah umur hidupku bila Engkau mengetahui bahwa kehidupan selanjutnya lebih baik bagiku, dan matikanlah aku bila kematian itu lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar aku selalu takut kepada- Mu dalam keadaan sembunyi [sepi] atau ramai. Aku memohon kepada-Mu agar dapat berpegang dengan kalimat hak (kebenaran) ketika marah atau ridha dengan sesuatu. Aku memohon kepada-Mu agar aku bisa selalu sederhana, baik ketika miskin maupun kaya. Aku memohon kepada-Mu agar aku diberi nikmat yang tidak akan habis dan penyejuk mata yang tidak akan terputus. Aku memohon kepada- Mu agar aku dapat ridha dengan segala qadha-Mu. Aku mohon kepada-Mu [agar diberi] kehidupan yang menyenangkan setelah mati, dan Aku memohon kepada-Mu kenikmatan menatap wajah-Mu [di surga]. Aku memohon kepada-Mu [agar] rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang memperoleh bimbingan dari-Mu)347 [5:12]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi