HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

1988

صحيح ابن حبان ١٩٨٨: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ زُهَيْرٍ الْحَافِظُ، بِتُسْتَرَ قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ‏:‏ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَدْعُو عَلَى أَقْوَامٍ فِي قُنُوتِهِ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ‏:‏ ‏{‏لَيْسَ لَكَ مِنَ الأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ‏}‏‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ هَذَا الْخَبَرُ قَدْ يُوهِمُ مَنْ لَمْ يُمْعِنِ النَّظَرَ فِي مُتُونِ الأَخْبَارِ، وَلاَ يَفْقَهُ فِي صَحِيحِ الآثَارِ، أَنَّ الْقُنُوتَ فِي الصَّلَوَاتِ مَنْسُوخٌ، وَلَيْسَ كَذَلِكَ؛ لأَنَّ خَبَرَ ابْنِ عُمَرَ الَّذِي ذَكَرْنَاهُ، أَنَّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانَ يَلْعَنُ فُلاَنًا وَفُلاَنًا فَأَنْزَلَ اللَّهُ ‏{‏لَيْسَ لَكَ مِنَ الأَمْرِ شَيْءٌ‏}‏ فِيهِ الْبَيَانُ الْوَاضِحُ لِمَنْ وَفَّقَهُ اللَّهُ لِلسَّدَادِ، وَهُدَاهُ لِسُلُوكِ الصَّوَابِ، أَنَّ اللَّعْنَ عَلَى الْكُفَّارِ وَالْمُنَافِقِينَ فِي الصَّلاَةِ غَيْرُ مَنْسُوخٍ، وَلاَ الدُّعَاءَ لِلْمُسْلِمِينَ، وَالدَّلِيلُ عَلَى صِحَّةِ هَذَا قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي خَبَرِ أَبِي هُرَيْرَةَ‏:‏ أَمَا تَرَاهُمْ وَقَدْ قَدِمُوا‏؟‏ تُبَيِّنُ لَكَ هَذِهِ اللَّفْظَةُ أَنَّهُمْ لَوْلاَ أَنَّهُمْ قَدِمُوا وَنَجَّاهُمُ اللَّهُ مِنْ أَيْدِي الْكُفَّارِ لأَثْبَتَ الْقُنُوتَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَدَاوَمَ عَلَيْهِ، عَلَى أَنَّ فِي قَوْلِ اللهِ جَلَّ وَعَلاَ‏:‏ ‏{‏لَيْسَ لَكَ مِنَ الأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ‏}‏ لَيْسَ فِيهِ الْبَيَانُ بِأَنَّ اللَّعْنَ عَلَى الْكُفَّارِ أَيْضًا مَنْسُوخٌ، وَإِنَّمَا هَذِهِ آيَةٌ فِيهَا الإِعْلاَمُ بِأَنَّ الْقُنُوتَ عَلَى الْكُفَّارِ لَيْسَ مِمَّا يُغْنِيهِمْ عَمَّا قَضَى عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبُهُمْ يُرِيدُ‏:‏ بِالإِسْلاَمِ يَتُوبُ عَلَيْهِمْ، أَوْ بِدَوَامِهِمْ عَلَى الشِّرْكِ يُعَذِّبُهُمْ، لاَ أَنَّ الْقُنُوتَ مَنْسُوخٌ بِالآيَةِ الَّتِي ذَكَرْنَاهَا‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 1988: Ahmad bin Yahya bin Zuhair Al Hafizh mengabarkan kepada kami di Tustar, dia berkata: Yahya bin Habib bin Arabi menceritakan kepada kami, dia berkata: Khalid bin Al Harits menceritakan kepada kami dari Ibnu Ajian, dari Nafi, dari Ibnu Umar, bahwa Nabi mendoakan kebinasaan bagi beberapa kaum dalam qunutnya. Allah lalu menurunkan firman-Nya (Aali Imraan ayat 128), "Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengadzabnya, karena sesungguhnya mereka orang-orang yang zhalim.” 368 [5:16] Abu Hatim RA berkata, “Khabar ini terkadang bisa menimbulkan persepsi keliru bagi orang yang tidak meneliti redaksi- redaksi hadits dan tidak memahami atsar-atsar yang shahih bahwa qunut dalam shalat dihapus. Padahal tidak demikian, karena khabar Ibnu Umar yang telah kami uraikan menjelaskan bahwa Nabi mengutuk si fulan dan si fulan. Allah lalu menurunkan ayat, Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu'. Ini merupakan keterangan jelas bagi orang yang diberi petunjuk oleh Allah kepada kebenaran, bahwa mengutuk orang-orang kafir dan orang-orang munafik dalam shalat tidaklah dihapus, dan begitu pula mendoakan orang-orang Islam. Dalil tentang kebenaran hal ini adalah sabda Nabi dalam khabar riwayat Abu Hurairah, ‘Tidakkah kamu lihat bahwa mereka telah datang?” Kata ini merupakan penjelasan bahwa seandainya mereka tidak datang dan diselamatkan Allah dari tangan orang-orang kafir, tentulah Nabi akan tetap melakukan qunut secara rutin. Mengenai firman Allah, 'Itu bukan menjadi urusanmu (Muhammad) apakah Allah menerima tobat mereka, atau mengadzabnya, karena sesungguhnya mereka orang-orang yang zhalim', bukanlah penjelasan bahwa mengutuk orang-orang kafir dihapus, tapi hanya memberitahukan bahwa melakukan qunut untuk mengutuk orang kafir tidak bisa menghapus ketetapan terhadap mereka atau siksa terhadap mereka. Maksud ayat ini adalah, Dengan Islam Allah akan menerima tobat mereka, atau akan menyiksa mereka bila mereka tetap dalam kesyirikan'. Jadi, yang dimaksud bukanlah qunut dihapus dengan ayat yang telah disebutkan tadi." 369

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi