HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

2074

صحيح ابن حبان ٢٠٧٤: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ الشَّيْبَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سَهْلٍ الْجَعْفَرِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ، عَنْ أَبِي حَزْرَةَ الْمَدِينِيِّ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ، قَالَ‏:‏ كَانَ بَيْنَ عَائِشَةَ وَبَيْنَ بَعْضِ بَنِي أَخِيهَا شَيْءٌ، فَدَخَلَ عَلَيْهَا فَلَمَّا جَلَسَ جِيءَ بِالطَّعَامِ، فَقَامَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَالَتْ لَهُ‏:‏ اجْلِسْ غُدَرُ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ‏:‏ لاَ يُصَلِّي أَحَدُكُمْ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ، وَلاَ وَهُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ‏:‏ الْمَرْءُ مَزْجُورٌ عَنِ الصَّلاَةِ عِنْدَ وُجُودِ الْبَوْلِ وَالْغَائِطِ، وَالْعِلَّةُ الْمُضْمَرَةُ فِي هَذَا الزَّجْرِ هِيَ أَنْ يَسْتَعْجِلَهُ أَحَدُهُمَا حَتَّى لاَ يَتَهَيَّأَ لَهُ أَدَاءُ الصَّلاَةِ عَلَى حَسْبِ مَا يَجِبُ مِنْ أَجْلِهِ، وَالدَّلِيلُ عَلَى هَذَا تَصْرِيحُ الْخِطَابِ وَلاَ هُوَ يُدَافِعُهُ الأَخْبَثَانِ وَلَمْ يَقُلْ وَلاَ هُوَ يَجِدُ الأَخْبَثَيْنِ، وَالْجَمْعُ بَيْنَ الأَخْبَثَيْنِ قُصِدَ بِهِ وُجُودُهُمَا مَعًا وَانْفِرَادُ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا لاَ اجْتِمَاعُهُمَا دُونَ الاِنْفِرَادِ‏.‏أَبُو حَزْرَةَ يَعْقُوبُ بْنُ مُجَاهِدٍ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 2074: Al Hasan bin Sufyan Asy-Syaibani mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al Hasan bin Sahl Al Jafari menceritakan kepada kami, dia berkata: Husain bin Ali menceritakan kepada kami dari Abu Hazrah Al Madini, dari Al Qasim bin Muhammad, dia berkata: Antara Aisyah dan sebagian putra saudaranya ada suatu masalah, maka orang tersebut menemuinya. Ketika dia duduk, makanan dihidangkan kepadanya, namun dia justru bangkit hendak ke masjid, maka Aisyah berkata, “Duduklah, karena aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Janganlah seseorang dari kalian pergi untuk menunaikan shalat ketika makanan telah dihidangkan kepadanya, dan jangan pula shalat dengan menahan dua kotoran (buang air besar dan buang air kecil)'." 483 [2:47] Abu Hatim berkata, “Seseorang dilarang shalat ketika484 dia ingin buang air kecil dan buang air besar. Alasan tersembunyi dari larangan ini adalah agar dapat konsentrasi ketika shalat dan tidak membayangkan hal itu. Dalil atas hal ini adalah pernyataan 'dan jangan pula shalat dengan menahan dua kotoran'. Dalam redaksi ini tidak dikatakan 'dan tidak pula dia menemukan dua kotoran’485. Penggabungan dua kotoran maksudnya adalah karena keduanya sering ada bersamaan, dan bila cuma salah satunya maka yang lainnya tidak ada. Maksudnya bukanlah bila keduanya bergabung maka yang keluar salah satunya. Adapun tentang Abu Hazrah, dia adalah Ya'qub bin Mujahid."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi