Shahih Ibnu Hibban 2167: Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahi mengabarkan kepada kami, Musaddad bin Musarhad menceritakan kepada kami, Yahya menceritakan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Yunus bin Jubair, dari Hiththan bin Abdullah Ar-Raqasyi, bahwa Al Asy’ari shalat mengimami para sahabatnya. Ketika dia duduk dalam shalatnya, seorang laki-laki yang hadir berkata, “Shalat ditetapkan dengan kebaikan dan zakat.” Seusai shalat, Al Asy’ari menghadap kepada orang-orang, lalu berkata, “Siapakah yang tadi mengucapkan kata-kata tersebut?” Orang-orang pun terdiam. Dia berkata, “Wahai Hiththan, kamukah yang mengatakannya” Hiththan berkata, “Demi Allah, aku tidak mengatakannya. Aku takut kamu akan mengejekku.” Seorang laki-laki lalu berkata, “Akulah yang mengatakannya, dan aku tidak menginginkan sesuatu kecuali kebaikan.” Al Asy’ari berkata, ‘Tahukah kalian apa yang harus kalian ucapkan saat shalat? Sesungguhnya Rasulullah pernah berkhutbah di hadapan kami untuk mengajarkan Sunnah dan menjelaskan shalat. Beliau bersabda, ‘apabila iqamah telah dikumandangkan, luruskanlah shaf-shaf kalian dan hendaklah ada yang menjadi imam. Apabila dia takbir, takbirlah kalian. Apabila dia membaca, “Waladh-dhaalliin,” bacalah, “Amin”, dan Allah akan mencintai kalian. Apabila dia takbir dan kemudian ruku, maka takbir dan rukulah, karena imam ruku sebelum kalian dan bangun sebelum kalian'. Nabi bersabda, ‘Pada saat itulah kalian melakukannya (apabila imam ruku barulah makmum ruku...). Apabila imam membaca, “Sami'allaahu liman bacalah, "Allaahumma rabbanaa wa lakal hamdu”, karena Allah berfirman melalui lidah Nabi-Nya, “Sami'allaahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Apabila dia takbir lalu sujud, maka takbir dan sujudlah, karena imam sujud sebelum kalian dan bangun sebelum kalian ’. Nabi bersabda, ‘ Pada saat itulah kalian melakukannya (yakni ketika imam sujud, barulah makmum sujud...). Apabila imam duduk, hendaklah yang dibaca seseorang dari kalian adalah, ‘At-tahiyyaatush shalawaatu lillaah, assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, assalaamu alaina wa ala ibaadillaahish shaalihiin, asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa anna muhammadan abduhu wa rasuuluh’” 625 [1:78]