HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

221

صحيح ابن حبان ٢٢١: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلْمٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، وَمُحَمَّدُ بْنُ شُعَيْبٍ، عَنِ الأَوْزَاعِيِّ، حَدَّثَنِي الْمُطَّلِبُ بْنُ حَنْطَبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي عَمْرَةَ الأَنْصَارِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ‏:‏ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ، فَأَصَابَ النَّاسَ مَخْمَصَةٌ شَدِيدَةٌ، فَاسْتَأْذَنُوا رَسُولَ اللهِ فِي نَحْرِ بَعْضِ ظَهْرِهِمْ، فَقَالَ عُمَرُ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، فَكَيْفَ بِنَا إِذَا لَقِينَا عَدُوَّنَا جِيَاعًا رَجَّالَةً‏؟‏ وَلَكِنْ إِنْ رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللهِ أَنْ تَدْعُوَ النَّاسَ بِبَقِيَّةِ أَزْوِدَتِهِمْ‏.‏ فَجَاؤُوا بِهِ، يَجِيءُ الرَّجُلُ بِالْحِفْنَةِ مِنَ الطَّعَامِ وَفَوْقَ ذَلِكَ، وَكَانَ أَعْلاَهُمُ الَّذِي جَاءَ بِالصَّاعِ مِنَ التَّمْرِ، فَجَمَعَهُ عَلَى نِطَعٍ، ثُمَّ دَعَا اللَّهَ بِمَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدْعُوَ، ثُمَّ دَعَا النَّاسَ بِأَوْعِيَتِهِمْ، فَمَا بَقِيَ فِي الْجَيْشِ وِعَاءٌ إِلاَّ مَمْلُوءٌ وَبَقِيَ مِثْلُهُ، فَضَحِكَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ، ثُمَّ قَالَ‏:‏ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللهِ، وَأَشْهَدُ عِنْدَ اللهِ لاَ يَلْقَاهُ عَبْدٌ مُؤْمِنٌ بِهِمَا إِلاَّ حَجَبَتَاهُ عَنِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَبُو عَمْرَةَ الأَنْصَارِيُّ هَذَا‏:‏ اسْمُهُ ثَعْلَبَةُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مِحْصَنٍ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 221: Abdullah bin Muhammad bin Salm mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Walid dan Muhammad bin Syu’aib menceritakan kepada kami, dari Al Auza’i, dia berkata: Al Muththalib bin Hanthab menceritakan kepadaku, dari Abdurrahan bin Abu Amrah Al Anshari dari ayahnya, dia berkata: Kami pemah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan. Saat itu, orang-orang dilanda kelaparan yang sangat dahsyat. Mereka pun meminta izin kepada Rasulullah untuk menyembelih sebagian (hewan kendaraan) mereka. Umar saat itu bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kita bertemu dengan musuh dalam keadaan sangat lapar dan berjalan kaki (tidak berkendaraan perang)? Akan tetapi, bagaimana pendapatmu, wahai Rasulullah, engkau mengajak orang-orang untuk mengumpulkan sisa-sisa perbekalan mereka.” Mereka lalu membawa sisa perbekalan mereka. Ada di antara mereka yang datang dengan membawa makanan sepenuh dua telapak tangan, ada pula yang lebih dari itu. Dan yang paling banyak adalah orang yang membawa satu sha' buah kurma. Kemudian Beliau mengumpulkan semuanya di atas tanah. Lalu Beliau memanjatkan doa kepada Allah dengan doa yang dikehendaki Allah dia berdoa. Kemudian Nabi memanggil orang-orang dengan membawa wadah milik mereka masing-masing. Maka tidak ada satu pun wadah pada pasukan kecuali telah terisi penuh oleh makanan. Dan masih tersisa (makanan) seumpamanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum hingga terlihat gigi-gigi gerahamnya. Kemudian Beliau bersabda; “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Dan aku bersaksi di sisi Allah bahwa tidaklah seorang hamba yang beriman dengan dua kalimat syahadat bertemu dengan Allah kecuali keduanya (kalimat syahadat) membentenginya dari api neraka pada hari kiamat“ 529 Abu Amrah Al Anshari ini, namanya adalah Tsa’labah bin Amru bin Mihshan. 530 [3:41]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi