HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

2638

صحيح ابن حبان ٢٦٣٨: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الأَسْوَدِ، قَالَ‏:‏ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلاَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ، فَقَالَتْ‏:‏ كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ثُمَّ يَقُومُ، فَإِذَا كَانَ مِنَ السَّحَرِ أَوْتَرَ، ثُمَّ أَتَى فِرَاشَهُ، فَإِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةُ الْمَرْءِ بِأَهْلِهِ كَانَ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَثَبَ، فَإِنْ كَانَ جُنُبًا أَفَاضَ عَلَيْهِ الْمَاءَ وَإِلاَّ تَوَضَّأَ، ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلاَةِ‏.‏قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ هَذِهِ الأَخْبَارُ لَيْسَ بَيْنَهَا تَضَادٌّ، وَإِنْ تَبَايَنَتْ أَلْفَاظُهَا وَمَعَانِيهَا مِنَ الظَّاهِرِ، لأَنَّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ عَلَى الأَوْصَافِ الَّتِي ذُكِرَتْ عَنْهُ، لَيْلَةً بِنَعْتٍ وَأُخْرَى بِنَعْتٍ آخِرَ، فَأَدَّى كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ مَا رَأَى مِنْهُ، وَأَخْبَرَ بِمَا شَاهَدَ، وَاللَّهُ جَلَّ وَعَلاَ جَعَلَ صَفِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعَلِّمًا لِأُمَّتِهِ قَوْلاً وَفِعْلاً، فَدَلَّنَا تَبَايُنُ أَفْعَالِهِ فِي صَلاَةِ اللَّيْلِ عَلَى أَنَّ الْمَرْءَ مُخَيَّرٌ بَيْنَ أَنْ يَأْتِيَ بِشَيْءٍ مِنَ الأَشْيَاءِ الَّتِي فَعَلَهَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلاَتِهِ بِاللَّيْلِ دُونَ أَنْ يَكُونَ الْحُكْمُ لَهُ فِي الاِسْتِنَانِ بِهِ فِي نَوْعٍ مِنْ تِلْكَ الأَنْوَاعِ لاَ الْكُلِّ‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 2638: Umar bin Muhammad Al Hamadani mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Bassyar menceritakan kepada kami, Muhammad menceritakan kepada kami, Syubah menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Al Aswad, dia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah tentang shalat Rasulullah pada malam hari, lalu dia menjawab, "Beliau tidur pada awal malam, kemudian bangun (shalat). Jika masuk waktu sahur, beliau mengerjakan witir, kemudian menghampiri kasurnya, dan jika memiliki hasrat kepada istrinya, beliau akan melakukannya. Lalu jika mendengar adzan beliau akan beranjak bangun. Bila dalam keadaan junub maka beliau akan menyiramkan air kepada dirinya, namun jika tidak maka beliau akan berwudhu, kemudian pergi untuk mengerjakan shalat579." [1:5] Abu Hatim berkata, "Khabar-khabar tersebut tidak saling bertentangan, walaupun lafazh dan makna berbeda secara zhahir, karena Nabi mengerjakan shalat pada malam hari sesuai dengan sifat-sifat yang telah disebutkan, suatu malam dengan sifat tertentu, dan malam lain dengan sifat lainnya, sehingga setiap orang berpendapat sesuai dengan yang dilihatnya. Allah menjadikan Nabi sebagai guru bagi umatnya, baik perkataan maupun perbuatan. Perbedaan perbuatan-perbuatannya ketika melaksanakan shalat malam menunjukkan bahwa kita memiliki pilihan untuk melakukan salah satu dari perbuatan Rasulullah ketika mengerjakan shalat malam, tanpa mengklaim kesunahan hanya pada satu jenis shalat malam yang pernah dilakukan oleh Rasulullah."

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi