Shahih Ibnu Hibban 320: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, Ja’far bin ‘Aun menceritakan kepada kami, Abu Umais menceritakan kepada kami, dari ‘Aun bin Abu Juhaifah, dari ayahnya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan Salman dengan Abu Darda'. Salman pun mengunjungi Abu Darda'. Dia melihat Ummu Darda' (seperti) hidup membujang24, ia (Salman) bertanya, “Mengapa dirimu melakukan hal ini?”. Ia (Ummu Darda') menjawab: “ Sesungguhnya saudaramu, Abu Darda, tidak membutuhkan kehidupan dunia.” (Ayah Aun bin Abu Juhaifah) berkata, Ketika Abu Darda' datang, Salman menyambutnya, dia mendekatkan (menghidangkan) makanan kepada Salman, Abu Darda' berkata kepada Salman, “Makanlah, sesungguhnya aku sedang berpuasa”. Salman berkata, “Aku bersumpah atasmu kecuali kamu ikut makan, sungguh, aku tidak akan makan hingga kamu ikut makan.” (Ayah Aun bin Abu Juhaifah) berkata, “Kemudian mereka makan bersama, dan Salman bermalam di rumahnya. Ketika malam tiba Abu Darda' hendak melaksanakan shalat (sunah) namun langsung ditahan oleh Salman. Salman berkata, “Wahai Abu Darda', sesungguhnya Tuhanmu memiliki hak atas dirimu. Keluargamu memiliki hak atas dirimu. Jasadmu memiliki hak atas dirimu. Berikanlah hak kepada masing-masing yang berhak menerimanya. Puasa dan berbukalah. Shalat malam dan istirahatlah. Dan gaulilah istrimu. 25” Ketika waktu subuh tiba, Salman berkata, “Bangunlah.” Kemudian mereka berdua bangun dan keluar untuk mengerjakan shalat. (Selepas shalat) Abu Darda' menghampiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan semua hal yang telah di katakan Salman kepadanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada Abu Darda' seperti26 apa yang telah dikatakan oleh Salman27. [3:10]