HADITH.One

Indonesian

Support
hadith book logo

Sahih Ibn Hibban

1. Sahih Ibn Hibban

صحيح ابن حبان

486

صحيح ابن حبان ٤٨٦: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو النَّيْسَابُورِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حَكِيمٍ، عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلاَقَةَ، عَنْ أُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ، قَالَ‏:‏ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَأَنَّ عَلَى رُؤُوسِنَا الرَّخَمَ، مَا يَتَكَلَّمُ مِنَّا مُتَكَلِّمٌ، إِذْ جَاءَهُ نَاسٌ مِنَ الأَعْرَابِ، فَقَالُوا‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، أَفْتِنَا فِي كَذَا، أَفْتِنَا فِي كَذَا، فقَالَ‏:‏ أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللَّهَ قَدْ وَضَعَ عَنْكُمُ الْحَرَجَ، إِلاَّ امْرَأً اقْتَرَضَ مِنْ عِرْضِ أَخِيهِ فَذَاكَ الَّذِي حَرِجَ وَهَلَكَ قَالُوا‏:‏ أَفَنَتَدَاوَى يَا رَسُولَ اللهِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ نَعَمْ، فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يُنْزِلْ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ دَوَاءً، غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ، قَالُوا‏:‏ وَمَا هُوَ يَا رَسُولَ اللهِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ الْهَرَمُ، قَالُوا‏:‏ فَأَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ، يَا رَسُولَ اللهِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا‏.‏
Shahih Ibnu Hibban 486: Abdullah bin Muhammad bin Amru An-Naisaburi mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ali bin Khasyram menceritakan kepada kami, ia berkata, Isa bin Yunus mengabarkan kepada kami, ia berkata: Usman bin Hakim menceritakan kepada kami, dari Ziyad bin ‘Ilaqah, dari Usamah bin Syarik, ia berkata, kami sedang berada bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seakan-akan di atas kepala kami terdengar suara yang sangat merdu, padahal tidak ada dari kami orang yang berbicara. Tiba-tiba, datang sekelompok orang dari suku Badui, mereka berkata, “Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, berilah kami fatwa tentang ini, berilah kami fatwa tentang ini.” Beliau bersabda, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah SWT telah meletakkan dosa dari kalian semua kecuali terhadap seseorang yang menginjak-injak harga diri saudaranya. Maka itulah dosa dan kehancuran.” Mereka bertanya: Apakah kami boleh berobat wahai Rasulullah SAW? Beliau menjawab: “Iya. Sesungguhnya Allah SWT tidak menurunkan suatu penyakit kecuali Allah SWT menurunkan pula obatnya, kecuali terhadap satu penyakit” Mereka bertanya: Penyakit apakah itu wahai Rasulullah SAW? Beliau menjawab: “Tua.” Mereka bertanya: Siapakah manusia yang paling di cintai Allah SWT wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ? Beliau menjawab: Manusia yang paling di cintai Allah SWT adalah (manusia) yang paling baik Akhlaknya.” 253 [3:65]

Pengaturan Membaca

Indonesian

System

Pilih Font Arab

Kfgq Hafs

Pilih Font Terjemahan

Kalpurush

22
17

Pengaturan Umum

Tampilkan Arab

Tampilkan Terjemahan

Tampilkan Referensi

Tampilan Terpisah Hadis


Jadilah Bagian dari Sadaqah Jariyah Ini

Bantu kami menghadirkan aplikasi Islami modern tanpa iklan untuk Umat Muslim. Donasi Anda akan tercatat sebagai Sadaqah Jariyah dalam catatan amal Anda, Insya Allah.

Donasi